Hari ini aku terasa di tampar sekencang-kencangnya. Badanku lemas, aku tidak tahu harus bagaimana. Aku diberi tahu sebuah kenyataan besar yang seharusnya aku ketahui.
Setelah dari rumah Shasa, aku langsung bergegas pulang dan ingin langsung menanyakan semua ini ke orang tuaku.
Krekkk
Saking sepinya rumahku, bunyi pintu yang ku hasilkan pun terdengar sangat kencang menggema di rumah ini.
Rumahku gelap, hanya lampu-lampu kecil saja yang menyala.
Tanpa berlama-lama, aku langsung ke kamar ku yang berada di lantai atas, kemudian aku mandi dan mengganti bajuku.
Betapa hebatnya, luka gatalku tadi sudah hilang tak berbekas. Entah obat seperti apa yang tadi Shasa berikan untukku. Sepertinya aku boleh memintanya satu.
Setelah mandi dan berpakaian, aku langsung bergegas menuju ruang keluarga. Pasti mereka sedang duduk-duduk sambil membaca buku.
"Maa...Paa.. Timmy pulang!"
Yeah! itulah nama panggilanku di rumah. "Timmy" sama sekali tidak keren..
"Apa timmy?" tanya ibuku tanpa sedikitpun menoleh kepadaku, dia malah asyik membaca buku tebal yang kelihatan membosankan bagiku. Aku sudah terbiasa tidak diperdulikan seperti itu.
"Ma, aku ingin tanya apa itu Kerajaan Alferdoxs? Bangsa peri? dan Dark Warrior?"
Singggg....
Suasana di ruangan ini langsung sepi, dan terasa mencekam. Papaku yang sedang meminum kopi panasnya saja langsung menghentikan aktivitasnya itu. Mungkin sebentar lagi aku akan di interogasi oleh kedua orangtuaku.
"Kau tahu itu semua darimana Timmy?"
Tanya nya dengan amarah yang tertahan.
"Mama tidak perlu tahu aku mengetahui ini semua dari siapa, yang pasti saat ini aku ingin mengetahui kebenaran dari itu semua."
"Beraninya kau! Sekarang katakan siapa yang memberitahu mu!"
"Aku tidak ma...."
Ibuku sudah nanpak melayangkan tangannya yang ingin menamparku, sontak aku langsung menutup mataku dan memalingkan wajahku.
Entah kenapa, aku baru menanyakan itu saja ibuku sudah semarah itu. Memangnya segitu tidak bolehnya aku mengetahui ini semua?
Setelah memejamkan mataku lama, aku mengintip sedikit. Papaku ternyata menahan tangan ibuku.
"Ma, jangan berlaku kasar seperti itu. Dan kau Timmy, lebih baik kau tunggu saja sampai waktu itu datang, karena seperti janjiku, kau akan mengetahui semuanya di saat usiamu 18 tahun"
******
6 Juni
Yah, itulah tanggal hari ini. Tepatnya hari ini adalah ulang tahunku.
Mengharapkan orangtuaku menyelamatiku? Hah! tidak mungkin.
Sekarang saja rumahku sepi, seperti tidak ada hal yang spesial.
Saat aku mengecek ponselku, ternyata ada 1 sms masuk.
Happy Birthday Timothy Xaverius Dieon!!!
Semoga di ulang tahunmu yang ke 17 ini kamu bisa semakin dewasa, sehat selalu, yah.. pokoknya ku doakan segala sesuatu yang baik untukmu. Oh iya, nanti kita pergi jalan yuk! ku tunggu jam 5 di taman komplek. Sampai jumpa!
00:00 -Message from : Shasa-Siapapun tampar aku sekarang! Mungkin aku berlebihan, tapi selama ini tidak pernah ada orang yang mengucapkan selamat ulang tahun pada ku di jam 00:00 tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live In The Shadows
FantasyTimothy Xaverius Dieon. Yah, itu lah nama ku, sadarkah kau ada kata "die" disitu? kukira itu hanya nama biasa tanpa arti penting, ternyata tidak... orang tua ku memberikan nama itu dengan maksud tertentu... dan mereka berkata , di usiaku yang ke 18...