18. Allstar My Self

51 7 0
                                    

Hari ini Ayla bolos sekolah untuk pergi ke Jakarta ingin menemui temannya. Pasti temannya kecewa dan bahkan mungkin benci jadi ia harus minta maaf, pikir Ayla.

Ayla menaiki sebuah bus yang menuju Jakarta. Ia membuka ponselnya lalu menelfon temannya, Bagas.

"Hallo," ucap Ayla saat panggilannya terhubung.

"Ini siapa?" tanya Bagas di seberang sana yang belum mengetahui nomor baru Ayla.

Yah Ayla mengganti nomornya karena atas permintaan Maya, Bundanya.

"Gue Ayla, kalian semua di base came kan? Gue lagi otw kesana kalian semua pokoknya harus stay di base came  oke?" jelas Ayla

"Oh oke deh nanti gue kumpulin semua anggota AMS di base came, oh iya lo kesini sama siapa? Apa perlu gue jemput?"  tawar Bagas.

"Gue sendiri naik Bus dan nggak usah gue bisa sendiri. Lo tunggu disana aja," kata Ayla.

"Yaudah kalo gitu hati-hati di jalan dan kalo ada apa-apa lo telfon gue aja," ujar Bagas.

"Iya yaudah udah dulu ya byee".

Tuttt..

Ayla mematikan telfonnya secara sepihak.

AMS adalah Allstar My Self yang artinya semua bintang kehidupanku, nama itu di ambil dari bahasa Inggris.

Ayla adalah ketua geng motor tersebut ia menggantikan seorang Deandra Calvino. Ayla dipilih langsung oleh Deandra dan disetujui langsung oleh semua anggota AMS. Deandra keluar dari AMS karena ia sekarang sudah berkeluarga.

Di usianya yang masih muda Deandra menikahi Velin atas insiden orang tua mereka, jadi sebab itu ia keluar dari AMS. Tetapi terkadang Deandra juga berkunjung kesana bersama istrinya, dan Deandra juga belum memiliki anak jadi ia masih seperti anak muda jika pergi ke tongkrongan AMS.

Satu jam Ayla sampai di tongkrongan AMS, ia berjalan masuk ke sebuah gedung kosong yang kelihatan usang namun bersih.

Pertama yang ia lihat adalah lambang AMS lalu bendera AMS. Baru langkah kedua saja Bagas datang menyambut baik Ayla.

"WOIII LEADER KITA DATANG NIH!" teriak Bagas dengan senang memanggil semua anggota AMS.

Ayla memeluk Bagas dengan erat ia sangat merindungan temannya.

"Gue kangen lo Gas," ucap Ayla lirih.
"Gue juga Ay!" balas Bagas ia juga memeluk kembali tubuh Ayla.

Dion datang ia maju di depan Bagas, "Woii gantian dong meluknya gue juga kangen Ayla kali!" cetus Dion.

Bagas melepaskan pelukannya, "Anjirr iri aja Di!" cibir Bagas.

Ayla pun memeluk Dion, "Sorry ya Di kemarin Abang gue udah marah-marah dan ngusir kalian." lirih Ayla merasa tak enak.
"Iya Ay nggapapa udah biasa kok," jawab Dion.

Kini Ayla melepaskan pelukan Dion ia beralih memeluk satu persatu temannya kecuali Gilsya.

"Lo kenapa si Sya?" tanya Ayla sambil menyerngit tak mengerti kenapa Gilsya tak mau dipeluk.
"Lo yang kenapa?! Setelah beberapa minggu ngilang gitu aja. Lo tau nggak kita semua khawatir nyariin lo! Emang ya lo nggak pantes jadi ketua. Ketua macam apa ngilang tiba-tiba dan datang tiba tiba," jelas Gilsya dengan menyentak Ayla.

Ayla terdiam ia sadar ia salah dan sekarang bingung harus jawab apa.

"Gilsya! Lo nggak sepantasnya ngomong kek gitu ke Ayla. Ayla itu disuruh sama nyokapnya mungkin," bentak Bagas ia membela Ayla.
"Udah nggapapa kok Gas gue yang salah. Gue juga yang minta pindah ke Bandung karena gue ada urusan disana, maaf gue ngilang gitu aja tanpa memberi kabar apapun. Gue bingung mau ngabarin kalian pake apa soalnya sama nyokap gue dilarang ngasih nomor baru ke kalian dan gue juga ganti nomor belum lama kok baru satu minggu yang lalu, gue minta maaf karena mungkin benar apa yang di katakan Gilsya gue bukan ketua yang baik tapi gue selalu berusaha kok. Berusaha buat apa yang terbaik buat kalian, kalo mungkin kalian berfikiran yang sama sengan Gilsya gue siap di gantikan kok. Itu semua tergantung kalian yang jelas gue nggak bermaksud mau ninggalin AMS, Kalian kan tau AMS ini udah gue anggep saudara gue sendiri setelah keluarga gue nggak jelas. Kalo gue boleh jujur gue juga nggak mau pindah tapi gue ada urusan." jelas Ayla panjang lebar

Mereka semua diam mendengarkan apa yang Ayla katakan.

"Gue sadar gue mengakui kalo gue Ayla Queenara belum bisa menjadi ketua yang baik buat kalian gue minta maaf. Tolong percaya sama gue bahwa gue pindah bukan karena mau ninggalin kalian dan gue nggak ngabarin kalian bukan berarti nggak peduli," lanjutnya dengan Lirih.

Tetesan air mata keluar dari mata Ayla lalu jatuh di pipi manisnya. Ayla menangis dengan terisak.

Dion maju ia memeluk Ayla dengan erat lalu mengelus punggungnya, "Gue percaya kok Ay kalo lo nggak bakal ninggalin kita dan gue rasa juga lo udah jadi yang terbaik buat kita," kata Dion dengan tersenyum bangga.

Ayla masih terdiam tidak membalas pelukan Dion.

"Hadeuhh paling juga cuma alasan caper dong!" celetuk Gilsya

"Lo apaan sih Sya kok jadi nggak suka gitu sama Ayla? Memangnya Ayla punya salah apa sama lo?" tanya Lenata heran dengan sikap Gilsya sedari tadi.
"Nggak tahu tuh orang nggak jelas banget sih tiba-tiba marah gitu giliran udah di jelasin panjang lebar nggak percaya," sambung Andrean.

"Welcome to back Allstar My Self Ayla Queenara! Gimana kehidupan lo di Bandung? Menyenangkan nggak? Dan oh iya lo kesini pasti merindukan kita semua kan? Kita juga kangen kok Ay sama lo." ucap Reva dengan tersenyum licik.

"Kenapa sih dia harus balik ke Jakarta? Menyebalkan." Batin Reva

Ayla tersenyum ia memeluk Reva dengan erat "Aaaa Reva gue kangen banget sama lo," lirih Ayla.

Dengan terpaksa Reva menerima pelukan Ayla sambil tersenyum licik. Dua detik kemudian Ayla melepaskan pelukan Reva.

Mereka duduk di sebuah sofa dan mereka bercerita canda tawa pada Ayla tentang kejadian disaat Ayla tidak ada.

"Gara-gara lo pergi nih tongkrongan gue semua yang bersihin gue capek!" keluh Gilsya
"Oh jadi ini alasan kenapa lo marah sama gue?" goda Ayla

Gilsya cemberut ia memanyunkan bibirnya kesal.

Sebenarnya semua anggota di AMS ini punya tugas dan tanggung jawab masing-masing. Ayla yang bertugas dan menjabat sebagai ketua apapun yang di lakukan anggota AMS adalah tanggung jawabnya karena ia tidak ada tanggung jawab itu di serahkan pada Dion.

Ayla sangat menyukai kucing biasanya Ayla setiap hari selalu megurusi kucing yang ia taruh di tongkrongan, tetapi karena Ayla tidak ada terpaksa harus Gilsya yang mengurusinya.

Dion yang menjabat sebagai wakil ketua AMS yang beberapa minggu lalu menggantikan Ayla.

Bagas dan Andre bertugas sebagai keamanan, mereka yang memastikan AMS baik baik saja dan aman tidak ada musuh yang menyerang.

Lenata sebagai bendahara semua uang yang selalu mereka kumpulkan Lenata yang memegang.

Dan terakhir Gilsya dan Reva mereka bertugas memastikan kebersihan tongkrongan AMS makadari itu Gilsya sangat bawel dalam hal kebersihan.

Your'e Mine [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang