01✨

171 9 3
                                    

Saat istirahat jam pertama kampus aku dan dua sahabat gila ku memilih untuk melakukan solat Dhuha terlebih dahulu di masjid kampus.
Di tengah² perjalanan kita menuju kantin fakultas setelah solat Nadien pun membuka pembicaraan

"EhEhEh Zalpa Uti kata si Rio Adli mau pindah kesini ya??"Tanya Nadien

"Lahh Masa sihh Ndinn" Tanya balik Nunis

Akhirnya pun aku membuka suaraku "Kalau Adli pindah dia kuliah dimana ya??"

"Cie cie udah ada yang kangen Adli nih kayaknya tii "Nadien menggodaku

Dan seketika pipiku Blush jadi merah karena Nadien

"Eaea ada yang blushing tuh ndinn" kta Nunis

"Ihh apan siihh,,,Dah lah Yukkk ke kantin "Lerai kuu karena pasti nanti pipiku akan tambah merah

Sedikit informasi bahwa kita ber-3 sudah
bersahabat sejak jaman masuk sekolah dasar

Kantin Fakultas

"Eh mejanya ngga ada yang kosong nihh" kta Nunis

"Lahh iya yah gimana ini faaa" Tanya Nadien

"Tuhh tinggal mejanya si Rio " Jawabku tapi memang tinggal mejanya Rio doang yang kosong

Nunis menarik tangan ku "Dahh ngga papa yukk,,,Cacing² ku udah pada konser nih Faa"

"Cumankan malu donh tiii" Omong Nadien

"biasa Malu²in juga y Faa pas ada Rio malu" kata Nunis yang nadanya seperti menggoda Nadien

Dan aku pun hanya senyum menanggapi Mereka

"Ya udah yukk ke mejanya Rio aja dari pada ngga dapet tempat duduk" Lerai ku...Akhirnya 2 barareok itu pun nurut
Di meja Rio
"Dorrr iooo"Nadien mengagetkan Rio

Rio pun yang latah langsung bilang "Ada ayam oyy"

Kita ber-3 dan seisi kantin pun terkekeh mendengar latahan Rio dan Nunis lah yang paling keras tertawa.

"Mau apa sih lu pada ganggu gwe makan basonya mba yanah aja" Tanya Rio

"Kita numpang duduk di sini ya yooo soalnya mejanya dah kosong semua " Kata Zalfa

"owhhh silakan..Tapi untuk kutukupret satu ngga boleh" Ancam Rio

"Lahh siapa ?!" Tanya Nunis

"Tuh si Nadien gila" ngomong Rio dengan santai

"Heh tong sampah lu kalo ngomong yang bener ya...gini² gwe itu cantik ngga kaya lu bau comberan" balas Nadien

"Apa lu berani hah?!" Tantang Rio

"Berani lahh...Ya kali cwe kaya  gwee  takut sma luuu idihhh,,"Balas Nadien dengan memperagakan orang muntah

"Udah² kenapa pada berantem cobaa,,Rio juga harusnya ngalah dong sama anak perempuan" ujarku karena bila tak di pisahkan pasti ngga akan selesai²

"Wlekkk Rioo kalah wlekkk" ledek Nadien dengan menjulurkan lidahnya.

Aku dan Nunis hanya bisa geleng ² kepala atau tingkah mereka.

Jodohku Teman KecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang