Part 5

13 10 2
                                    

Hari ini hari senin, merupakan hari yang sangat di hindari oleh sebagian siswa. Karena, pada hari ini mereka akan mengikuti upacara bendera di sekolah dan berpanas-panasan di lapangan dan hal tersebut yang membuat siswa/siswi SMA ADIWIJAYA sangat anti pada hari ini.

Dan hal tersebut lah yang dilakukan seorang gadis. Ia sekarang sedang bermalas-malasan di atas kasur empuknya. Entah apa yang membuat nya malas seperti sekarang ini. Biasanya jika menyangkut hari senin, pasti ia paling semangat tapi sekarang tidak.

Entah telah berapa kali bundanya membangunkan nya sedari tadi tapi ia belum juga beranjak dari tempatnya. Ia seperti magnet yang tidak bisa di lepaskan.

"Shila.. bangun dek" panggil bunda

"Umm"jawab Adshila sambil menggeliat

"Ayok bangun.. kamu gak sekolah, entar telat loh"

"Iya bentar lagi bun" jawab Adshila masih dengan mata tertutup.

"Ini udah jam 06.30 loh, mau jam berapa lagi berangkat sekolah nya hmm"

"Iya bun.. bru jam 06.30 juga"

1 detik

2 detik

3 detik

"Apa bun udah jam 06.30, kok bunda gak bangunin Shila dari tadi sih" teriak Adshila lalu pergi ke kamar mandi.

"Ya ampun.. nih anak udah dari tadi juga tapi dia nya yang susah di bangunin" jawab bunda lalu pergi keluar.

***

Setelah selesai Adshila keluar kamar dan menurun kan tangga satu persatu menuju meja makan.

"Morning bunda and my twins" sapa Shila lalu mencium pipi bundanya.

"Morning sayang" jawab bunda

"Morning princess" jawab Alvaro.

"Ya udah yuk kita berangkat " Ucap Adshila lalu berpamitan dengan bundanya.

"Varo sama Shila berangkat ya bun" ucap Alvaro sambil salim lalu pergi

***

Di sekolah

Akhirnya Adshila dan Alvaro pun sampai di sekolah mereka. Lalu mereka pun bersiap-siap untuk mengikuti upacara bendera. Dan mereka pun berbaris di kelasnya masing-masing. Tapi tidak dengan Arzachel, dia berbaris di sebelah Adshila

"Ehh.. ngapa loe baris di sini" tanya Adshila dengan sewot

"Biarin.. suka-suka gua dong, kenapa loe yang sewot" ucap Arzachel.

Karena tak mau ambil pusing, akhirnya Adshila hanya diam dan tak membalas ucapan Arzachel. Dan karena kepalanya juga pusing makanya dia hanya diam saja.

Tetapi di lain sisi Arzachel terus merhatiin gerak geriknya Adshila yang kelihatannya agak pucat.

"Tuh anak kenapa ya, kok pucet banget sih" tanya Arzachel dalam hati

Bruukk

Dan tiba-tiba Adshila jatuh dan ambruk, tapi untungnya Arzachel dengan sigap langsung menyambut Adshila. Dan langsung menggendong Adshila ala bridel style menuju UKS.

Dan saat telah tiba di UKS Arzachel pun langsung menidurkan Adshila di ranjang UKS dengan hati-hati, lalu memanggil petugas PMR untuk segera memeriksa keadaan Adshila.

Lalu petugas PMR pun datang dan langsung memeriksa keadaan Adshila yang terbaring di ranjang UKS tersebut.

"Gimana keadaan nya" tanya Arzachel dengan dingin

"Dia gak papa kok, cuman kecapean aja dan kayak nya dia belum sarapan deh."jawab petugas PMR tersebut.

"Dan kalo dia nanti udah bangun terus lo kasih dia bubur ya. Kalo gitu gue pergi dulu, jagain dia" sambung nya

"Hmm" jawab Arzachel dengan berdehem.

Selang beberapa menit

Adshila mengerjapkan matanya, kepalanya terasa berat dan pusing. Pada saat ia membuka matanya yang pertama kali ia lihat yaitu seseorang yang ada di sampingnya dengan menelungkupkan kepalanya sambil memegang tangan sebelah kanan nya.

"Apa dia yang nolongin gue pas pingsan tadi yah?" Batin Adshila.

Entah kenapa jantungnya berdegup sangat kencang. Dan tanpa sadar tangannya sudah berada di kepala cowok tersebut dan mengusap rambutnya.

Dan tanpa sadar cowok tersebut bangun dari tidur nya. Adshila pun langsung melepaskan tangannya dari kepala cowok tersebut.

"Eh.. lo udah sadar" tanya Arzachel

"Menurut lo?" Jawab Adshila dengan jutek

"Ehh, buset nih anak udah di tolongin juga. Masih aja jutek" batin Arzachel.

"Oh ya lo belum sarapan kan, nih bubur buat lo" ucap Arzachel sambil menyerahkan sebungkus plastik putih yang berisi bubur.

"Nggak.. gue gak mau." Tolak Adshila

"Harus mau. Karna gue gak nerima penolakan"

"Tapi gue gak suka bubur"

"Lo tenang aja bubur ini enak kok"

"Tapi gue tetep gak mau" tolak Adshila

"Umm, oke lo pilih mau makan bubur ini atau gue cium" ancam Arzachel

Mau tak mau akhirnya Adshila menerima bubur tersebut.

"Gimana enak kan" tanya Arzachel

"E.. enggak biasa aja" jawab Adshila

"Bisa aja ngeles nya"

"Udah gue dah kenyang " ucap Adshila sambil menyerahkan kotak bubur tersebut.

"Yaudah, sekarang lo minum obat ya" ucap Arzachel sambil memberikan obat kepada Adshila.

***
Di kelas

Kriingg

Bel istirahat berbunyi, itu tandanya pelajaran pun selesai. Dan semua siswa/siswi berhamburan ke kantin.

Tepatnya di kelas XI IPS 1. Alvaro baru saja keluar dari kelasnya dan bergegas untuk pergi ke UKS untuk melihat keadaan Adshila kembarannya.

Setelah sampai di depan UKS, Alvaro langsung membuka pintu tersebut dan langsung masuk.

Dan yang pertama kali ia lihat yaitu Adshila yang sedang terbaring di ranjang UKS dengan seorang lelaki di sampingnya.

"Umm.." dehem Alvaro ketika melihat Arzachel yang menggenggam tangan Adshila.

Dan dengan refleks Arzachel langsung melepaskan genggaman tersebut.

"Dek.. gimana keadaan lo, lo gak papa kan, apa ada yang sakit, mana yang sakit" tanya Alvaro beruntun.

"Ihh apaan sih kak, gue gak papa kok. Lagian gue udah baikan tau" jawab Adshila dengan kesal sambil memutarkan bola matanya karena jengah melihat Alvaro yang datang-datang langsung bertanya dengan sangat banyak.

"Lagian lo sih, pake kesiangan kan gak bisa sarapan. Gue khawatir tau gak, dari tadi di kelas gue kepikiran lo terus" ucap Alvaro dengan kesal.

"Iya.. iyaa maafin gue ya"

"Iya.. oh ya, za makasih ya udah nemanin adek gue"

"Iya santai aja kali."

"Oh ya, dek ayok kita pulang. Bunda nyuruh pulang katanya"

"Iya ayok"

....
Jangan lupa vote dan comentnya😊

ARZACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang