💜

12 2 4
                                    

Happy Reading... <3

-
-
-

Suara tawa sepasang kekasih terdengar di sepanjang jalan taman. Mereka tidak lain adalah Park Jimin dan Kim Hyeri.

Setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu dengan bersama termasuk saat Jimin bekerja, Hyeri selalu bersama Jimin. Bukannya Hyeri protektif pada Jimin namun, Jimin lah yang meminta Hyeri untuk selalu disamping nya karena dia tidak ingin didekati oleh wanita yang sangat terobsesi pada dirinya selama 3 bulan ini. Ya, Jimin bekerja menjadi CEO di sebuah perusahaan yang terkenal di Seoul yang tidak lain adalah milik kakeknya yang sekarang ia jalankan. Sehingga membuat tak sedikit wanita ingin memiliki Jimin.

Seperti saat ini, para wanita tak henti-henti melirik pada Jimin. Namun, hal tersebut semakin membuat Jimin memperlihatkan kecintaan dirinya terhadap Hyeri dengan berjalan sambil memeluk kekasih nya itu. Bahkan tak sedikit dari para wanita itu memancarkan pandangan tak suka pada Hyeri.

Keduanya sudah tidak aneh dengan hal seperti ini karena memang pesona Jimin sudah tidak diragukan lagi sehingga melihat wanita 'gila' terhadap Jimin adalah hal biasa bagi mereka.

Sedari taman mereka memutuskan untuk pulang.

-
-
-

Mereka akhirnya sampai di depan rumah mewah milik Jimin. Pencapaian yang sangat luar biasa bukan? Seorang lelaki berumur 23 tahun namun sudah mempunyai segalanya. Hal tersebut terjadi karena kerja kerasnya di perusahaan milik kakeknya itu. Ya, meski perusahaan besar itu milik kakeknya tetapi Jimin memulai karirnya dari nol sampai akhirnya dapat jabatan yang tinggi dan mendapatkan segalanya.

Memang sudah sering Hyeri menginap di rumah Jimin semenjak orang tua Hyeri sudah mempercayakan anaknya pada Jimin. Walaupun sudah mendapatkan izin dari orang tua Hyeri tapi Jimin tak pernah melakukan hal di luar batas pada wanitanya itu. Semua ia lakukan demi kehormatan Hyeri.

Mereka hanya menonton tv, makan, dan mengobrol. Hal nya seperti sekarang mereka sedang menonton sebuah drama sambil memakan makanan ringan. Namun, beberapa puluh menit kemudian Jimin malah tertidur dengan kepala yang disenderkan di bahu Hyeri karena dia merasa bosan dengan tontonan nya.

Saat drama itu selesai Hyeri membangunkan Jimin dengan menepuk-nepuk pelan pipinya. Kemudian Jimin melenguh pelan sambil berusaha membuka matanya.

"Jimin bangun sayang. Kau harus pindah ke kamar agar badan mu tidak  sakit." Hyeri mengelus lembut rambut Jimin.

"Bisakah kau mengantarkan ku sampai kamar?" Pinta Jimin dengan kesadarannya yang masih setengah.

"Tentu saja, sayang." Hyeri langsung membantu Jimin bangun dan menuntun Jimin menuju kamarnya.

Setelah sampai di kamar, Hyeri langsung menidurkan Jimin di ranjangnya. Namun, saat Hyeri hendak pergi tiba-tiba tangannya di tahan oleh Jimin dan ia menarik Hyeri hingga terjatuh tepat di atas tubuhnya.

"Kau sangat cantik sayang." Ucap Jimin sambil memainkan rambut Hyeri. Sedangkan lawan bicara nya itu malah menutupi pipinya yang kini bersemu merah.

Jimin yang melihat Hyeri tersipu malah semakin gemas pada Hyeri. Ia memindahkan tangan Hyeri yang menutupi wajahnya, lalu mencium lembut bibir Hyeri.

"Sayang bisakah kita melakukannya sekarang?" Hyeri malah bingung dengan pertanyaan ambigu yang Jimin lontarkan pada dirinya.

"Make a baby." Jimin berbicara tepat di telinga Hyeri. Sampai sang pemilik rungunya merinding bukan main.

"Tapi aku takut Jimin. Lagi pula kita belum menikah." Jimin malah memeluk Hyeri dengan erat.

"Tenanglah sayang aku janji akan bertanggung jawab dan tidak akan meninggalkan mu." Hyeri yang mendengar penuturan Jimin mengangguk pelan yang artinya ia setuju dengan permintaan Jimin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang