Agatha di kelas sedang senyum senyum tidak jelas dan Ayla heran kenapa Agatha seperti itu, karena tidak seperti biasanya.
"Lo kenapa sih Tha?" tanya Ayla
Agatha masih tidak sadar.
Ayla langsung mengambil ponsel Agatha dan ternyata... ia sedang chatingan dengan Rian.
Ayla membulatkan matanya, "Rian? Lo suka sama Rian?" tanya Ayla tak percaya.
Agatha kini sadar ia bingung entah apa yang harus ia jawab.
"Jujur aja nggapapa," saran Ayla.
Agatha mengangguk.
"Sejak kapan?" tanya Ayla lagi.
"Sebelum lo pindah kesini, awal pertama gue masuk SMA ini." jawab Agatha.Ayla kini merasa bersalah, "Jadi... lo cemburu dong setiap gue deket sama Rian?" ujar Ayla.
Agatha menggeleng, "Nggak. Kan lo sukanya sama Elang jadi ya gue biasa aja dan lagi pula gue sama Rian nggak ada hubungan apapun kok." jelas Agatha
"Jangan bilang lo hanya bisa mengagumi dia dalam diam?"Agatha mengangguk jujur, "Iya Ay gue nggak berani nunjukin kek lo gitu," jawabnya.
"Tha, lo kenapa sih polos banget? Kalo lo diam aja kek gini gimana Rian mau tahu? Bisa bisa nanti lo ketikung lagi," cibir Ayla.
"Nggapapa, gue percaya kok sama Tuhan kalo gue sama Rian berjodoh pasti nggak akan kemana." kata Agatha.
"Tapi kan—
"Udah ya nggak usah di bahas dan jangan bilang ke Rian kalo gue suka sama dia," potong Agatha sekaligus meminta Ayla agar tidak memberitahu Rian tentang perasaan Agatha.
"Iya Tha gue gak akan bilang ke Rian tentang ini," jawab Ayla.Agatha memeluk tubuh Ayla dengan erat. Ia sangat bersyukur memiliki teman seperti Ayla, "Gue sayang sama lo Ay." ucapnya Agatha.
Ayla langsung melepaskan pelukan Agatha dan bergelidik ngeri, "Jijik anjir" cetus Ayla.
Kini Ayla mengubah posisi duduknya menatap ke depan, "Tha gue pengen main ke rumah lo dong" pinta Ayla.
Deg!
Agatha bingung entah apa yang harus ia jawab karena jika kakaknya tau ada tamu di rumahnya bisa habis dia.
"Kenapa? Nggak boleh ya?" keluh Ayla
"Nggak Ay bukan gitu cuman di rumah lagi ada Kakak gue nanti takut dia marah kalo ada tamu," jawab Agatha.
"Lah kan gue cewek toh nggapapa kan?" ujar Ayla
"Emmm... masalahnya Kakak gue tuh galak banget Ay gue takut kalo dia marah," keluh Agatha.
"Lebay amat kakak lo! Bang Raka aja waktu kemarin ada Elang nggak marah tuh." cibir Ayla
"Kan beda Ay," Agatha berdecak malas.Kringggg!
"Bentar Kakak gue nelfon nih," kata Agatha lalu mengangkat telfon kakaknya.
"Iya Kak kenapa?" tanya Agatha pada Kakaknya
"Lo dimana?" tanya Kakak Agatha
"Masih di sekolah emang kenapa?"
"Gue jemput"
"Emang kak Bara ada disini?".
"Iya".
Deg!
Kini Ayla jadi teringat ucapan Dion bahwa Bara musuhnya ada disini juga dan sedang mencarinya, Apalagi setelah mendengar pembicaraan Agatha tadi ternyata namanya Kakaknya Agatha juga Bara.
"Jangan bilang Bara itu Kakaknya Agatha? enggak. Ini jangan sampai!" batin Ayla
Setelah telfonnya mati Agatha kembali menatap Ayla, "Sorry ganggu. Tapi.. eh lo kenapa? Bengong gitu?" ucap Agatha heran dengan muka Ayla yang sedang melamun itu.
"Enggak, gue nggapapa" jawab Ayla.
"Oh gitu oke," balas Agatha.Dua detik kemudian Ayla penasaran ia menanyakan kepada Agatha tentang Kakaknya, "Tha emang kakak lo namanya Bara?" tanya Ayla
Agatha mengangguk, "Abara sih namanya tapi gue panggil dia Bara soalnya temen-temennya juga kalo manggil dia Bara." jelas Agatha
"Enggak! Nggak mungkin." teriak Ayla tak percaya lalu berlari keluar kelas dan segera menelfon Dion.Setelah berlari keluar dari kelas disinilah Ayla, belakang perpustakaan yang sepi tak ada orang dan sedang menelfon Dion.
"Halo kenapa Ay?" tanya Dion di seberang sana
"Apa benar Bara ada disini? Maksud gue di Bandung?" tanya Ayla balik.
"Iya Ay makanya lo harus hati-hati. Emang kenapa?apa lo udah ketemu sama dia?"
"Belum, cuma keinget omongan lo aja".
"Oh gitu yaudah oke intinya lo hati-hati aja".
"Emangnya maksud dia nyari gue apa?"
"Dia mau ngajak tawuran kek dulu lagi Ay katanya dia masih belum puas dan belum terima kalo mereka kalah itu kalah."
"Emang brengsek ya mereka nggak ada perubahan udah tua juga!" geram Ayla.
"Hahaha kek nggak tau Bara aja Ay dan yaudah udah dulu ya gue lagi ada guru nih," kata Dion lalu mematikan telfonnya.
Tutttt..
Dion mematikan telfonnya secara sepihak.
"Gue harus cari tahu tentang kakaknya Agatha," gumamnya yakin.
_________________________________________
SELAMAT BULAN RAMADHAN❤️
SEMANGATT YA PUASANYA BAGI YANG MENJALANKAN ✨
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YA SEMUANYA🤗.PUBLISH : 08 November 2020
REVISI : 22 Maret 2021.SALAM DARI SAYA,
FETHY NURHALIZAH2
CIREBON, 14 APRIL 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your'e Mine [Tahap Revisi]
Teen FictionMencintaimu seperti bermain saat hujan, awalnya aku senang kemudian aku sakit. ~Ayla Queenara. ***** [Sedang tahap revisi] [PUBLIKASI ULANG] Ayla Queenara, gadis imut yang mencoba mendekati Elan...