Drtttt drtttt drrttt drtttt
Ponsel Jaehyuk bergetar membangunkan pria disampingnya yang tengah meraba sisi meja kecil dekat kasur yang ia tiduri, tangan satunya menjadi bantalan, badannya menggeliat di dalam selimut yang senada dengan seprai di kamar tersebut, mata sipitnya membuka melihat panggil itu
'Dasar orang Gila' umpat Jaehyuk dalam hati lalu mengangkat panggilannya
"Hal.."
"WOYY JAMET, KAU LUPA JANJI MEETING BERSAMAKU HEH" teriak pria yang Jauh disana
"K-kau aisss ngapain telpon aku pada saat hari libur?" guam Jaehyuk pelan, ia mengecilkan suaranya agar seseorang di sampingnya tak terganggu tidurnya
"Hari libur? Tunggu hari libur katamu?"
"Iyaa hari libur, sekarang hari minggu bodoh!" Ucap Jaehyuk kesel, namun dengan inotasi suara yang kecil
"Aku sudah mengirimkan kau pesan semalam, apa kau tak membacanya?" Tanya Jaehyuk meyakinkan patner kerjanya itu
"Aaa aaa i-itu si Mashiho yang membawa ponselku dari semalam" ucap Pria itu pelan, ingin mengumpat saja Jaehyuk tapi ia masih sabar karena ada seseorang di sampingnya yang tengah menggeliat kecil di dalam selimutnya
"K-kau itu, sudah besok saja meetingnya kau itu mengganggu istirahatku" ucap Jaehyuk kesel lalu mematikan telponnya dan menaruhnya di atas meja lagi
"Siapa yang telpon Jae?" Suara serak itu dari pria di sampingnya yang kini baru setengah sadar
"Morning sayang" ucap Jaehyuk sambil mengecup dahi Asahi
"Morning too Jae" balas Asahi sambil mencium leher Jaehyuk karena gak sampai ke arah bibir Jaehyuk juga
"Geli~~" manja Jaehyuk membuat Asahi tertawa kecil, beralih kepertanyaan tadi
"Siapa yang telpon Jae?" Tanya Asahi, Jaehyuk hanya menggelengkan kepalanya
"Junkyu sayang, dia tanyain meeting padahal aku udah ngirimin pesan semalam besok gak usah meeting soalnya hari minggu" jelas Jaehyuk, Asahi mangut-mangut kecil, sambil memeluk badan Jaehyuk yang tidak memakai pakaian sama sekali
"Kau mau mandi?" Tanya Jaehyuk kepada Asahi
"Nanti aja, masih sakit" ucap Asahi manyun lalu bibir tipis itu di cium lembut
"Bahkan kau lebih manis Asahi" goda Jaehyuk
"Jae, bisa gak sih gak ngegombal sehari" ucap Asahi kesel di barengin ketawa Jaehyuk
Dan setelah pergelutan di kasur tersebut disinilah mereka, untung bathtub Asahi gede jadi bisa mandi berdua, Asahi yang menyender di dada bidang Jaehyuk sambil bermain air
Asahi seneng seperti ini, bahkan ia lupa kalo mereka belom ada hubungan apa-apa, Jaehyuk yang peka langsung memegang tangan Asahi
"Kamu kenapa hum?" Tanya Jaehyuk, lalu Asahi menatap Jaehyuk ke belakang
"Jae, kalo aku menyukaimu gimana dengan perasaan Jeongwoo?" Tanya Asahi, Jaehyuk terdiam mendengar pertanyaannya lalu membalasnya
"Dan kalo aku menyukaimu gimana dengan perasaan Yedam?" Tanya Jaehyuk balik, Asahi terdiam lalu berbalik menghadap Jaehyuk
"Kenapa tanya balik sih?" Kesel Asahi
"Iya soalnya jawabanku pasti bakalan sama kayak kamu Sahi" ucap Jaehyuk sambil menarik hidung Asahi
"Asahi, tatap aku" ucap Jaehyuk lalu Asahi menatap matanya
"Mereka secara gak langsung nyakitin kita Asahi, kau paham kan?" jelas Jaehyuk membuat Asahi tersadar betapa bodohnya dia dulu masih bisa percaya sama omongan Yedam dan mamanya
Sedikit sakit hati kalo di ingat-ingat
"Jadi daripada memikirkan perasaan mereka, sekarang kita pikirkan perasaan kedua orang tua kita Asahi, karena apa? Kau, Yedam, Aku, dan Jeongwoo sudah bertunangan, kalo pertunangan kita batal pasti salah satu pihak tersakiti tapi kalo udah kayak gini, semua tersakiti baik pihak keluarga aku, kamu, Yedam dan Jeongwoo" ucap Jaehyuk sambil merapikan rambut basah milik Asahi
"Lebih baik kita akhiri daripada semua terlambat, lebih baik sakit hatikan Sahi?" Tanya Jaehyuk sambil menatap Asahi yang tengah membendung air matanya
"J-jae, kau tau gimana perasaanku kepada Yedam? Dia baik kepadaku, kepada orang tuaku, kepada kakakku, aku gak habis p-pikir dia bisa sejahat ini sama aku" air matanya tumpah, Jaehyuk telah melihat sisi rapuh Asahi lagi
"D-dia bilang bakalan setia sama aku, bakalan bahagiain aku, bakalan bikin satu keluargaku yakin sama dia, tapi di saat dia udah bisa yakinin keluarga aku, k-kenapa dia bisanya bermain belakangku" lanjut Asahi sambil memandang Jaehyuk, Jaehyuk hanya terdiam karena dia ingin jadi pendengar yang baik untuk Asahi
"A-aku gak tau gimana reaksi papa sama kakakku nantinya kalo mereka tau Yedam kayak gitu, apalagi mama aku" cicit Asahi lalu tangan Jaehyuk menghapus air mata itu
"Mama yang selalu belain dia ketimbang aku, aku gak tau perasaan mama nanti" bisik Asahi kecil dan dia lanjut menangis
"Sudah jangan menangis, kau jelek kalo menangis, kemari kita selesaikan acara mandi kita dan kita sarapan dulu iya" ucap Jaehyuk lalu mereka melanjutkan acara mandi mereka.
Eakkkk aku kembali lagii🥺🥺
Kangen book ini
Semoga bisa bagi waktu sama bookku yang lain🥺Selamat Treasure ROTY😭😭😭
Makasih yaa Teume yang udah nemenin Treasure dari belom debutAku sebagai baby Teume sangat beruntung bisa kenal Treasure🥺🥺♥️♥️
Sekali lagi selamat buat Treasure dan Teume
KAMU SEDANG MEMBACA
He My Secretary [Jaesahi]
FanfictionMereka bingung, mereka ini saling suka atau bagaimana ?? Jaehyuk sang CEO dan Asahi sang Sekretaris pun masih bingung dengan perasaannya "Jika aku menyukaimu, bagaimana dengan perasaan Yedam??" "Jika aku menyukaimu, bagaimana dengan perasaan Jeongw...