12

1.8K 261 7
                                    

"Jeno!!!!" teriak Jaemin yang baru saja masuk.

"Heran ini rumah siapa sih" Jeno menggelengkan kepalanya.

Jaemin berjalan mendekati Jeno lalu memeluknya.

"Lepaskan nanti hyung ku akan lihat" Jeno melihat kesekeliling.

"Tenang hyung mu keluar aku bertemu di depan tadi"

Jeno hanya mengangguk, Jaemin menggendongnya ala koala dan berjalan menuju ke sofa di ruang tengah. Jaemin duduk dan posisi mereka sekarang ya itu Jaemin yang memangku Jeno.

"Apa kau merindukan ku?"

"Tidak, sama sekali"

Jaemin menatap curiga ke Jeno sedangkan Jeno dia mencoba menghindari mata Jaemin. Jaemin menggeliriki Jeno sampai dia jujur.

"Ya, ya aku merindukan mu" Jeno memelankan suaranya.

"Jeno-ya~~ jujurlah pada perasaan mu kalau bilang rindu ya rindu jangan di tutup-tutupi" Jaemin menarik hidung Jeno.

"Sakit Jaem" Jeno mempout bibirnya.

Cklek

Jeno langsung duduk di samping Jaemin dan berpura-pura tidak ada yang terjadi. Jaehyun masuk kedalam rumah dan menyuruh Jeno ikut dengan nya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Jaehyun.

"Aku? Kau bisa lihat aku sedang duduk tadi" jawab Jeno.

"Hyung gak bodoh ya, hyung lihat semua yang kalian lakukan. Jen, Jaemin itu idol dan kita hanya orang biasa. Hyung tidak mau dirimu jadi bahan bully an fans nya Jaemin. Sudah i hubungan kalian sebelum ada yang tahu"

"H-hyung aku menyukai Jaemin dan Jaemin juga menyukai ku. Kami bisa melakukan itu hanya di rumah tidak di luar"

"Lakukan apa yang hyung bilang ini demi dirimu dan karir Jaemin. Kau tidak mau kan karirnya hancur karena ini"

Jeno berpikir, yang di katakan hyung nya itu benar. Jaehyun keluar karena dia kembali kerumah untuk mengambil barang yang ketinggalan. Tanpa mereka sadari Jaemin mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Ah ini membuat Johnny hyung murung"

Jaemin mendekati Jeno lalu memeluknya.

"Ah Jaemin, apa kau ingin minum? Ayo ke kamar ku" Jeno tersenyum sambil menarik tangan Jaemin.

Jaemin tidak bergerak membuat Jeno membalikkan badannya dan menatap Jaemin.

"Menangis lah" Jaemin mendekati Jeno lalu memeluknya.

Jeno langsung menangis di pelukan Jaemin. Dia ingin sekali bersama Jaemin tetapi jika dia melakukan itu suatu saat bisa-bisa karir Jaemin hancur karena nya.

"Jangan lakukan itu, kita pasti bisa. Kita bisa bertemu di suatu tempat bukan di rumah mu" Jaemin mengelus rambut Jeno.

"Tidak Jaem, a-aku hiks tidak ingin karir mu hancur karena aku" Jeno terus menggelengkan kepalanya.

Jaemin melepas pelukannya lalu memegang kepala Jeno dengan kedua tangannya.

"Tatap aku Jen, kita bisa"

Seakan tersihir, Jeno mengangguk. Jaemin tersenyum lalu memeluk Jeno kembali.

Jaehyun hyung

Maaf hyung aku tidak bisa
aku sangat menyayangi Jaemin.

Jen

Hyung
Kami bisa menyembunyikan ini
Hyung tidak perlu khawatir

Oke jika itu mau mu
Semoga kalian bahagia
Awas saja kalau si Jaemin
menyakitimu akan ku
cincang diri nya.

------

Jeno memperlihatkan hp nya ke Jaemin.

"Ngeri ngeri"

Jeno tertawa melihat reaksi Jaemin.

Johnny hyung

Hyung terus perjuangin dia
Aku saja bisa mendapat
kepercayaannya.
Kau pasti bisa
Semangat!!!

Enak sekali kau Jaem
Terimakasih, aku
akan memperjuangkannya

TBC ya wak

Haters ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang