Perasaanku tak karuan semenjak bertemu lelaki misterius itu.
Misterius?
Iya misterius.berapa hari yang lalu aku pindah diperumahan elit ini.tepat didepan rumahku ada sebuah rumah besar namun tampak tak terurus.jendela pecah,halaman penuh sampah,cat rumah yang sudah tak bisa dijelaskan lagi warnanya.
Kata Mama ku itu hanya rumah angker yang tak berpenghuni.awalnya sih aku percaya,namun setelah ku pikir-pikir.siapa laki-laki yang kulihat keluar dari rumah itu kemarin malam? Apa kah hantu? Ku rasa tak mungkin,dia mengenakan hodie hitam kurasa dia pemilik rumah itu.
"Dek... Ngapain si ngeliatin rumah terus?entar ditegur loh".lamunanku seketika buyar oleh suara Mama.
Aku hanya menggelengkan kepala ,lalu beranjak dari jendela tempat aku bersandar tadi ke kasur ku.
"Ma" panggil ku
"Iya sayang"
"Mama yakin rumah itu ga ada penghuninya?".tanya ku
"yakin si, soalnya kemaren pak rt yang bilang,rumahnya udah sekitar 3 tahun kosong,makanya kayak gak keurus" jelas mama.Aku hanya mengangguk,bukan berarti aku percaya.hanya saja aku tidak mau mama akan marah kepadaku karna aku berfikir yang tak masuk akal.
"Oh iya dek,nanti Michel sama eyang datang kesini loh,katanya kangen sama kamu"
"Beneran ma?oke kalau gitu oke mandi dulu" ucap ku girang,dan mendapat anggukan dari mama.
Aku mengambil handuk ungu kesayangan ku lalu masuk ke kamar mandi.
~~~~
Hari udah malam, Eyang dan Michel pun baru saja pulang.oh iya michel itu sepupuku.entah kenapa aku merasa dia adalah pelengkap hidup ku.kami sama-sama suka memecahkan misteri.selain itu Michel juga punya kemampuan melihat apa yang tidak bisa di lihat.
Tadi aku menceritakan tentang misteri rumah angker itu.dan Michel terlihat sangat antusias.lalu kami mengamati rumah itu dari jendela kamar ku.
Awalnya Michel dan aku biasa saja.namun itu hanya sebentar ,keanehan mulai terjadi ketika kami melihat dengan jelas lelaki yang tengah memperhatikan kami dari jendela rumah itu.kami terkejut dan langsung menutup jendela.michel menggenggam tangan ku , tangannya terasa sejuk.bibirnya bergetar.
"Michel?why?"
"Rein don't take the purple please" .kalimat itu keluar dari mulut Michel
"Hah?ungu?ungu apa yang ku ambil?" Tanya ku heran.
Michel tak menjawab.dia berlari kelemari ku lalu mengambil sweater ungu kesayangan ku.dan memakaikannya di tubuhku"Jangan tampakkan tubuhmu ketika kau ingin melihatnya,are you will take the purple".
Hai semuanya,salam kenal
Semoga suka ya,jangan lupa voment dan share :)