_BERTEMAN_

4 1 0
                                    

_Aku menarik koper yang sudah kuberes kan dari tadi pagi, kubuka ponselku ,jam menunjukkan pukul 10:30
Aku segera menuju mobil, yang sudah Ayah siapkan untuk mengantarku ke asrama...
Yahh,,aku sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan yang namanya pesantren
Tetapi orang tua ku memaksa ku untuk tetap bersekolah di pesantren , mungkin karena aku cukup nakal.

"Disana jangan nakal ya nak,jaga etika,harus sopan,jangan jail,"

Seketika kata kata ibuku sangat menyentuh ku,aku berusaha untuk tidak menangis tapi apalah daya seorang perempuan,, aku pun menangis sambil memeluk erat ibuku

"Iya buu, aku janji ngk akan nakal, aku janji ngk akan jail, aku sayang ibuuuu, doain aku terus ya bu agar aku bisa jadi anak yang baik,, hiks"

Ku ucapkan salam perpisahan untuk ibuku dan aku pun menaiki mobil Ayah ku yang sudah menunggu sambil tersenyum melihat ku menangis terharu..

"Ayah kok ngk sedih sih"
Tanyaku dengan raut wajah cemberut

"Haha ngapain ayah harus sedih, kan anak ayah mau nuntut ilmu ke jalan yang benar, harusnya ayah bangga dong hehe"

Jawab ayah dengan tertawa kecil

"Issshhh Ayaaaaah"

Wajahku memerah karena malu, malu karena kesal, ayahku memang suka bercanda tapi aku tau bahwa ayah ku sangat menyayangi ku.

"Nak bangun , udah nyempe nih di pesantren nya"

Seketika itu aku terbangun aku langsung melihat sekeliling tempat itu dari dalam mobil..

"Yah ada botol air ngk??"
Tanyaku kepada ayah

"Ada kok , cari aja di situ "
Jawab ayah ku yang sedang bersiap siap menurunkan koper dari mobil,

*Hufft untung aja ada , klo ngak bisa gawat, masa iya hari pertama masuk asrama muka ku kunyel gini kan abis bangun tidur*
Guman ku dalam hati...

Aku pun bergegas menolong ayahku untuk membawakan koper koper tersebut, aku hanya membawa 2 koper, dan isinya adalah barang barang yang akan berguna di pesantren ini...
Aku melihat sekeliling, begitu banyak nya remaja remaja yang seusia ku , aku tak sabar menunggu siapa yang akan menjadi teman sekamar ku hehe...

"Nak pesantren ini adalah pesantren putri , jadi kamu ngak bakal nemu cowo di sini" 
Kata ayah dengan senyumannya yang membuatku sedikit kesal

"Iya yah iyaa aku tau kok"
Jawabku dengan sedikit kesal

"Haha kok muka nya kesel gitu??"
Jawab ayah ku sambil tertawa

"Isshhhh Ayaaaaah >~<"

Tes tes 1, 2 1, 2
Selamat datang peserta didik baru tahun ajaran sekarang, perkenalkan nama kakak adalah siti , kakak akan membimbing kalian untuk mengetahui apa saja peraturan di pesantren ini , dan sekaligus kita akan berkeliling kompleks pesantren ini, kakak tunggu Pukul 16:00 ya di aula terimakasih^^.

Jam menunjukkan Pukul 15:10 Masih ada waktu 50 menit untuk ku istirahat dan mengobrol bersama ayahku...
Tak beberapa lama aku dan ayah ku membicarakan tentang asrama dan pesantren ini jam sudah menunjukkan pukul 15:45 , aku harus bersiap siap ke aula.

"Nak jaga diri baik baik ya , inget pesan ibu sama ayah, ayah ngak bisa lama lama nemenin kamu , kalo kamu ada apa apa tinggal telpon ayah ya pake telpon umum asrama"

"Iya yahh"
Jawab ku dengan penuh haru hiks

"Ayah pamit dulu , bye bye anak gadis ku"

"Bye bye ayah"

Ayah sudah mau balik aja ke rumah, sekerang tinggal aku sendiri dengan 2 koper yang berat ini,
Akupun bergegas menuju aula yang sudah kakak kls tadi bicarakan di pidato nya yg membosankan, aku tak tau,harus meletakkan koper ku di mana, dan aku melihat sekumpulan teman teman yang belum aku kenal, meletakkan koper tersebut di pojok ruanagn aula, begitu besar ruanagn aula ini , kira kira dapat menampung sepuluh ribu siswi..

Aku pun menaruh koper ku di tempat tersebut dan tak sengaja aku bersenggolan dengan anak yang lebih pendek dariku..

"Maa.. maaf aku tak sengaja"
Jawab anak tersebut dengan terbata bata

"Iya gapapa"
Akupun menjawab dengan senyuman spesial ku

"Kalo boleh tau nama kamu siapa"
Tanyaku

"Car.. carmila"
Jawabnya dengan terbata bata sekali lagi

Aku bertanya tanya dalam hati ku apakah dia gagap atau gugup??

"Apakah kamu gugup??"
*Rasa penasaran iti akan segera terjawab* guman ku dalam hati

"Maa...Maaf sepertinya kita harus berbaris"

Dengan tak sadar rupanya siswi siswi lain sudah berbaris di depan seorang kakak kelas yang berpakaian rapih

*Haduhh sepertinya memang benar gadis tersebut gugup , akhh aku lupa memperkenalkan nama ku ke dia , betapa tidak sopan nya aku hiks :'(*
Guman ku dalam hati...

Akupun bergegas menuju barisan yang tersisa , dan pidato+ceramah pun akan di mulai....

.......

Thanks ya yang udah ngasih bintang :')
See you again....

Thanks ya yang udah ngasih bintang :')See you again

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

_Tak Kunjung Pergi_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang