15 : Rahasia Kelam
.
.
Kosong.
Tidak ada siapapun di kamar itu.
Hinata telah menghilang.
.
.
"I-ini tidak mungkin..." Suara Naruto bergetar karena takut dan tidak percaya. "B-bagaimana bisa...."
Bagaimana bisa Hinata menghilang begitu saja?
Itachi dan Sasuke juga berpikiran sama. Jika dipikir-pikir berdasarkan logika, mustahil seorang manusia bisa menghilang tanpa meninggalkan jejak seperti ini.
Akan tetapi saat ini mereka berhadapan dengan situasi supranatural yang menentang akal sehat. Mereka berhadapan dengan hal yang tidak kasat mata namun nyata dan benar terjadi.
Setiap pasang mata kini mengarah pada Itachi, meminta arahan dan pertimbangan. Secara tidak langsung mereka menganggap Itachi sebagai pemimpin karena hanya Itachi yang bisa mereka andalkan sekarang.
"Cari setiap sudut rumah ini dengan detail. Jangan sampai ada yang terlewat." Suara Itachi menggema di lorong yang dingin itu.
.
.
Itachi, Sasuke, Naruto dan keenam bodyguard telah mencari keberadaan Hinata di villa tua itu namun hasilnya nihil. Mereka sudah mencarinya di setiap ruangan, dari sudut ke sudut hingga celah yang tersembunyi namun usaha mereka tidak membuahkan hasil.
"Semuanya sudah dicari?"
"Ya."
"Kami juga telah membuka semua ruangan yang terkunci."
"Bagaimana dengan almari dan bagian bawah ranjang?"
"Sudah kami telusuri."
"Loteng dan gudang?"
"Sudah. Bahkan kami juga melakukan pencarian di halaman rumah."
"Bagaimana jika...."
"Kenapa?"
"Bagaimana jika Hinata-san memang tidak ada di lingkungan villa ini?"
"Tapi bagaimana caranya kita mencari Hinata-san? Diluar sana berupa hutan liar dan penuh dengan semak belukar."
Sasuke menundukkan kepala. Semua ini adalah salahnya, ia sadar itu. Seandainya saja ia tidak keras kepala....
Sasuke melihat kakaknya yang sedang berdiskusi dan menyusun rencana. Meskipun kakaknya terlihat tenang dan berkepala dingin, Sasuke tahu itu hanyalah topeng. Ia bisa melihat dengan jelas rasa cemas, takut, dan khawatir yang ada dalam hati Itachi.
Ternyata.... Hinata memiliki nilai di hati Itachi.
Ternyata.... Itachi memiliki rasa pada Hinata.
Sayang sekali Sasuke terlalu bodoh dan tidak menyadarinya.
"Sasuke...." Naruto berbisik lirih. Matanya melirik ke kiri dan ke kanan seolah takut jika ada sosok lain yang sedang mengawasi. "Sebenarnya misteri apa yang dimiliki villa ini hingga membuatnya sangat.... berhantu?"
Sasuke menggeleng lemah. Ia tidak tahu apapun. Seandainya ia tahu, mustahil ia akan membawa Naruto dan Hinata kesini.
"Enam tahun yang lalu..." Itachi menjawab pertanyaan Naruto. "Terjadi peristiwa pembunuhan di tempat ini. Seluruh penghuni tempat ini dihabisi dengan keji."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost!
Fanfiction"Aku membutuhkanmu! Aku tidak bisa hidup tanpamu! Selama aku bisa berada di sisimu, aku rela melakukan apapun! Aku rela menjadi tukang kebun, juru masak, pelayan, bahkan aku rela menjadi kuli!" Kepala Itachi langsung pusing. Perempuan ini begitu...