NickName

716 90 12
                                    

안녕 더비!

Bagaimana kabar kalian?

Bagaimana hari kalian?

Menu hari ini-

Ah iya sampai lupa...

Kalian jangan lupa makan malam ya?

Jadi umm Menu malam ini...

"Chanhee-ya apa masih lama?"

Changmin menghampiriku dan bergelayut di pundakku.

"Umm.." aku mengangguk pelan "kaliam masih main game?"

"Ah Sunwoo payah! Aku susah satu tim dengannya" gerutunya sembari membantuku melakukan plating pada masakanku

"Ah Jinjjayoo??"

"Umm!"

"Ddungwooya!" Teriakku memanggilnya "Tugasmu!!!"

Tidak lama kemudian aku mendengar suara langkah kesal menuju kemari, yap, tentu saja itu milik Sunwoo.

"Nee Hyungnim" ucapnya malas lalu mengeluarkan cup nasi dari Microwave seperti biasanya.

"Oh! Hyung!!! Sudah matang??!!" Haknyeon langsung keluar dari kamarnya lalu menghampiri kami "Uwaaah"

"Bantu Changmin membawa ini ne?" Ucapku memberinya piring yang lainnya.

"Kita makan di ruang tengah lagi Hyung?"

"Humm, bukanlah lebih nikmat kalau makan bersama?"

"Ne Ne!!!"

Lalu ia dan Changminpun mulai membawa piring berisi masakanku itu keluar.

"Ddungwooya, Eric mana?" Tanyaky pada Sunwoo

"Ahh... dia masih bermain game dengan Kevin hyung"

"Eh Kevin?"

"Humm Younghoon hyung yang mengajaknya"

"Ah... begitu..."

Aku tidak mungkin kan menyuruh Sangyeon ataupun Jacob Hyung?

Tapi Sunwoo terlihat kesusahan, ah benar juga...

"Lee Jaemso! Lee Jaemso!! Kemarilah" teriakku memanggil Juyeon.

Drap drap drap

Aku mendengar langkah kakinya berlari menuju dapur.

"Ah Wae?"

"Bisakah kau membantu Sunwoo? Aku akan membereskan ini sebentar"

"Ah... Oke"

"Hyung, kau senang sekali dengan julukan barumu?"

"Hehe bukankah keren?"

"Haaa??? Apa kau masih belum tahu artinya?"

Aku mendengar percakapan mereka ketika mereka berjalan membawa cup nasi itu.

Tapi memang polos sekali Juyeon itu, dia tampak senang aku panggil seperti itu. Padahal kan... ah sudahlah selagi dia senang.

Oke saatnya ikut kedepan-

"Baaaaa!!!"

Mwoya igo

Yak bbanghoon kau tidak bisa mengagetkanku!

Aku menatapnya kesal namun dirinya hanya tertawa lalu menarik kepalaku dan menjepitnya diantara ketiaknya.

"Ack ackkk yak yak! Lepaskan" protesku "Kau belum mandi Bbanghoon!!"

Namun dia semakin tertawa dengan kerasnya lalu menyeretku keruang tengah.

Something NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang