Di dalam gedung megah itu banyak sekali orang bergerak dan fokus dengan kegiatan masing masing, ada yang sedang memasang rangkaian bunga, menata sovenir di tempatnya, menghitung kursi untuk memastikan jika besok pengunjung akan kebagian tempat duduk, dan jangan lupakan singasana untuk raja dan ratu satu hari mereka harus terlihat sangat bagus dan elegan.Na jaemin namja manis yang akan menjadi ratu esok hari itu tengah tersenyum memandangi kegiatan didalam gedung , perasaan didalam hatinya tidak bisa di ungkapkan, besok kekasihnya,pujaan hatinya akan resmi menjadi miliknya.
Puk
Jaemin menoleh ketika merasakan ada seseorang yang menepuk bahu nya.
"Bagaiman persaaan mu Na?" Tanya seseorang yang menepuk bahu Jaemin"Aku samgat bahagia sampai tidak bisa mengekspresikan nya eomma." Jawab Jaemin. Ya ternyata yang menepuk bahu jaemin itu adalah Ten calon ibu mertuanya
"Persiapan pernikahan mu sudah hampir 100% selesai Na, dan ini menadakan jika kau akan menjadi istri dari anak ku tinggal hitungan jam, eomma berharap kamu tidak ragu untuk menjadi istri dari putra ku." Ucap ten dengan tatapan teduh sembari tersenyum manis
"Aku tau eomma, dan tidak ada rasa ragu sedikit pun untuk menjadi istri Mark Hyung, karna itu impian ku atau mungkin impian semua orang yang kenal dengannya."
Mendengar jawaban Jaemin membuat Ten tersenyum manis lalu memeluk jaemin dan berbisik di telinga namja manis itu "kepercayaan pangeran ku padamu nana." Ucap Ten
"Aku akan menjaga kepercayaan mu eomma."
"Semua undangan sudah dibagikan kan Jen?" Tanya Mark kepada adiknya itu, iya semua undangan untuk para tamu dia serahkan kepada sang adik
"Tenang saja hyung, kau hanya tinggak menghafal akad saja buat besok." Jawab Jeno sembari meminum kopi yang tersedia di meja itu. Ya Mark dan Jeno sedang berada di taman belakang rumah mereka.
"Ck kau ini."
"Gak nyangka ya hyung." Ucap Jeno menggantung dan hanya di tanggapi tatapan bertanya oleh Mark
"Kau akan menikah, padahal dulu paling tidak ingin menikah jika appa dan eomma menyuruhmu untuk menikah." Lanjut Jeno
"Hahaha mungkin jika aku tidak bertemu Jaemin, aku tidak akan menikah sampai sekarang." Ucap mark
"Ck kau ini, begitu mencintai Jaemin sepertinya."
"Ya sangat tentu saja, melebihinya cinta mu pada Renjun hahaha."
"Cinta ku pada renjun tidak ada tandingannya." Saut jeno sebal
"Hyung"
"Hm"
"Menikah tidak mudah hyung,banyak konflik yang kadang tidak kita fikirkan ketika berpacaran, banyak sifat asli pasangan kita perlahan akan terungkap dengan seiring waktu, jadi aku harap kau tetap bersama jaemin walau nanti sifat jeleknya akan kelihatan semua." Ucap jeno sembari menatap hyungnya serius, iya jeno memang menikah terlebih dahulu karena dulu Mark tidak mau menikah.
Mark membalas tatapan adiknya penuh yakin "aku tidak akan meninggalkan Jaemin meskipun dia yang meminta ku untuk pergi Jen."
"Dia sahabatku jika kau menyakiti nya aku orang pertama yang akan memukulmu."
"Ck kau itu adik nya jaemin atau aku sebenarnya." Ucap mark
"Jeongin tolong rangkaian bungan krisan ini letakan disudur ruangan yang digunakan untuk akad ya." Ucap Jaemin sembari menujuk ruangan itu
"Baik Tuan."
Ya meskipun semua sudah diserahkan kepada pihak WO tetap saja Jaemin merasa lebih puas jika dia mengontrol langsung persiapan acara pernikahannya dan setelah memerintah jaeongin, Jaemin kembali mengelilingi ruangan di gedung pernikahan itu memastikan jika semua berjalan sesuai rencana dan sedekali membenarkan jika ada yang salah meletakkan hiasan.
"Aku akan menjadikan pertama dan. terkahir aku mempersiapkan pernikahan ku." Ucap jaemin dalam hati
TBC
Undangan di pernikahan Markmin
Yok dateng yok!!
Warning
Aku belum pernah nikah dan gak tau gimana acara pernikahan sebenernya, jadi ini murni ide aku di tengah malam.
Jadi mohon maaf jika ada kesalahan
Dan untuk akad nikah di chapter depan aku skip ya, jadi gak ada part pengucapan akad di chapter depan, sesuai imajinasi kalian saja
Nb :Kalau inget pas tanggal 22 aku up weeding day nya biar sama kayak di undangan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding || Markmin✔️
Randomberkisah tenrang persiapan pernikahan mark lee dan jaemin. Bagaiman persaaan mu na?" Tanya seseorang yang menepuk bahu jaemin "Aku sangat bahagia sampai tidak bisa mengekspresikan nya eomma." Jawab jaemin. Ya ternyata yang menepuk bahu jaemin itu ad...