Survanabhumi Airport, Bangkok (Thailand)...
Lim POV
"Bagaimana rasanya kembali ke rumah, setelah lama tinggal di Korea?" Seulgi hyung bertanya kepadaku dengan ramahnya, tak lupa senyum beruang itu dia tunjukkan kepadaku.
Aku tersenyum sekilas, dan kemudian menggelengkan kepalaku. "Aku tidak lama tinggal di Korea, hyung. Hanya sebentar, lalu disuruh pulang." Seulgi hyung mengangguk.
"Sayang sekali, kau pasti belum menikmati keindahan Namsan Tower, Lotte World, dan sunset di Sungai Han. Itu akan sangat menyenangkan, jika kau membawa kekasihmu kesana." Kami berjalan perlahan, sembari menggendong ransel kami.
"Kekasih? Seumur hidupku, aku sama sekali tidak pernah menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita." Kutatap wajah Seulgi hyung dengan tatapan polosku.
"Aku mengerti. Kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu, sehingga tidak ada waktu untuk memikirkannya bukan? Kau dan aku sama. Aku sibuk dengan pekerjaanku, sehingga tidak ada waktu untuk sekedar berkencan. Tapi setidaknya, aku pernah kencan buta. Yaah...walaupun berakhir dengan kekacauan." Jelasnya.
Tunggu...kencan buta? Memangnya ada yang seperti itu? Kenapa aku baru tahu?
"Biar kutebak, kau tidak tahu kencan buta?" Aku menggaruk kepalaku, sembari tersenyum kaku. Seulgi hyung memang pandai membaca gerak-gerik seseorang. Mungkin pekerjaannya sebagai kepala kepolisian yang menangani berbagai kasus kriminal inilah yang membuatnya gampang membaca gerak-gerik seseorang.
"Apa kau manusia purba?" Seulgi hyung menertawaiku. Apa yang lucu? Kurasa tidak ada. "Lalu-" saat aku akan bertanya kembali, tiba-tiba saja seseorang menghampiri kami berdua. Pakaian formal ini...sepertinya orang suruhan paman.
Aku perhatikan pria asing yang berdiri dihadapanku ini dengan detail. Tidak ada hal yang mencurigakan sih, tapi apa salahnya mengecek bukan? "Kau orang suruhan paman?" Tanyaku. "Iya, yang mulia. Mari ikuti saya." Jawabnya.
Tunggu...yang mulia katanya? Darimana dia bisa tahu kalau aku...hah?! Tidak mungkin dia ini bodyguard keluarga kerajaan bukan?
Seulgi hyung menatap kami dengan tatapan penuh tanda tanya. Jelas, itu karena kami menggunakan bahasa Thailand saat ini. "Apa yang dia bicarakan?" Kutolehkan kepalaku menghadap Seulgi hyung. "Dia bilang, dia adalah utusan paman." Jawabku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limario's Lover [COMPLETE]
Любовные романы"Dia mengidap PTSD. Kau tidak bisa merekrutnya sebagai agent, karena dengan penyakitnya ini, dia tidak akan bisa menjalankan tugasnya dengan baik." "Iya, aku paham. Tapi dia tidak bisa keluar dari sini. Jika dia keluar, dia juga akan dihabisi oleh m...