Mosi Untuk Para Dewa

38 4 0
                                    

Pada baka malapetaka dewata di singgasana menjelma mafia menyunati subsidi untuk nyenyat lambung dan sepi usus kami. Batara lain di puri para dewan memberaki muka kemanusiaan dengan menyusui setan-setan perbudakan dan restui buruh menjadi kerbau penekun rodi sepanjang zaman.
       
Akhirnya kami murtad dari para dewa sembari berbaiat kepada mosi tidak percaya. Lidah perebus kata dan kepal menjangkung ke cakrawala sudah cukup menjadi senjata bagi panjang barisan gerilya yang mengencingi iman propaganda.
       
Mosi sebagai manifesto antipati lahir dari rahim tragedi. Ketuban sebagai selimutnya dianyam dari air mata kami yang membandang sebab para dewa berkomedi riang. Ari-arinya adalah anak buruh mati dihajar tengkes menggemuruh walau ibu dan bapaknya telah berpeluh dari subuh ke subuh.
       
Mosi ini untuk dewata yang kami gugat bersangu kredo gerilya sebab abad demi abad kami sudah muak tulang punggung bungkuk serendah palung kepada dewa-dewa yang khusyuk beropera.
      
     
    
   
    
    
      
23/2/2021

Manuskrip Rumah ApiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang