Mimpi Buruk Katou Haru

164 18 0
                                    

Malam natal menjadi kehangatan sekaligus kebahagiaan lain untuk Katou Haru. Selain bisa menikmatinya bersama orang terkasih, keluarga terkasih, dan orang yang dicintai, Haru juga mendapatkan kabar bahwa salah satu dari banyak orang yang membantunya dan hubungannya dengan Kambe Daisuke itu, akan melangsungkan pernikahan yang sudah lama dia tunggu pula kabarnya. Kanbe Suzue dan Saeki Mahoro menyatakan bahwa keduanya akan menikah minggu besok, dekat dengan tahun baru. Haru hanya bisa merasa lega dan bahagia ketika mendengar kabar tersebut.

Walau begitu, pekerjaannya sebagai seorang pembela keadilan dan kepolisian, membuat kabar baik dan indah itu menjadi semangat dan pegangan baginya untuk berjuang bersama rekan-rekannya dan partner kesayangannya.

"Haru, ada yang lari memutari gedung satu orang."

"Roger."

"Hoshino-kun, jangan menyusul Haru-san. Di belakang anda ada yang datang."

Junior Haru itu menghentikan kakinya dan mulai berbalik. Dia bisa melihat tiga orang datang dengan beragam senjata dimana di tangannya sendiri hanya ada sebuah pistol.

"Bukannya mereka cukup licik?"

"Aku tahu." Kali ini Daisuke-lah yang bicara. "Tunggu sampai senior kesayanganmu datang dan membantumu."

"Eh?"

Hoshino Ryo yang berusaha menghindari tembakan dan juga serangan beruntun dari salah satu lawan yang tidak membawa senjata pun melirik dan mendapati Haru berlari ke arahnya. Tanpa membawa senjata apapun, namun penampilannya berubah.

Hoshino mendesah pelan.

"Jadi itu maksudnya..."

Daisuke tersenyum. "Gunakanlah itu sekarang, Hoshino."

"Baik."

Hoshino merunduk disaat pukulan Haru dan tendangannya berhasil menjatuhkan senjata dan juga orang yang memeganginya. Dia menekan jam tangan hitam di tangan kirinya dan penampilannya berubah total. Sama dengan Haru yang sedang mencoba menorehkan pukulan di wajah salah satu lawan yang datang tanpa senjata.

"Kuserahkan padamu yang satu lagi, Hoshino."

"Baik."

Daisuke tersenyum semakin lebar disaat keduanya berhasil mengalahkan tiga orang itu dengan telak dan tidak begitu parah luka keduanya. Hanya babak belur karena perlawanan mereka. Haru mendongak menatap gedung yang masih utuh di belakangnya.

"Apa sudah tidak ada musuh lagi?"

"Ah. Sisanya serahkan pada pihak kepolisian yang lain untuk membawa lawan-lawanmu, Haru."

Haru menoleh pada Hoshino yang tersenyum padanya sebelum mengangguk.

"Roger."

Haru dan Hoshino yang mematikan ASV Suit yang dipinjamkan oleh keluarga Kambe untuk bertarung dan mempertahankan dirimu kembali setelah menyerahkan lawan-lawan yang mereka lumpuhkan pada pihak kepolisian yang datang membantu. Gedung tinggi yang merupakan bangunan baru yang dibuat oleh kedua orang tua Haru dan Daisuke, terselamatkan walau hampir hancur sebagiannya.

Atasan mereka, Takei Katsuhiro meminta keduanya kembali setelah mengobati luka-luka yang ada dan juga mengerjakan tugas dokumen yang sudah menunggu di markas kepolisian.

--------------------------------------------------

Haru tidak tahu bagaimana dia bisa berada disana dalam keadaan yang sangat tidak menguntungkannya. Haru mengeryit saat kedua tangannya terikat di belakang punggungnya dengan kekuatan ikatan yang lelaki baginya cukup sulit dilepaskan. Apakah menggunakan tali biasa? Kawat? Atau yang lainnya? Haru tidak tahu. Lokasi dia berada cukup gelap dan kelam, Haru merasakan ketegangan disana. Walau kedua kaki Haru tidak diikat seperti tangannya, cukup sulit melakukan sesuatu hanya dengan kedua kaki ketika dirinya tidak terbiasa.

Reason to be a Hero Once Again - Fugou KeijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang