"MBAK! BANGUN MBAK! KATANYA ADA KULIAH PAGI?"
Dinda mengerang. Ingin rasanya memukul kepala adik bungsunya dengan bakiak yang sering dipakai Papa untuk berwudhu.
"Din," kali ini gantian suara sang Papa yang terdengar, "Kalo nggak bangun sekarang, nanti kamu kesiangan, lho. Papa mau anter Rena sama Caca sekalian berangkat, nih."
"Iya, Pa. Dinda udah bangun, kok."
Katanya sudah bangun.
Nyatanya selimut semakin dirapatkan dan kepala semakin dilesakkan ke bantal.
"Yaudah. Papa berangkat ya."
"Hm..."
Lima menit.
Lima belas menit.
Setengah jam.
Butuh waktu setengah jam sampai Dinda beranjak. Itu pun karena telepon rumah berdering.
"Halo?"
"HALO HALO! DIMANA LO NYET?"
"Di rumah."
"GAK KULIAH LO?"
"Kuliah, lah. Santai aja kali, Tan."
"SANTAI SANTAI PALA LO BOTAK? DIN—AVSHJDHHSKHJ!"
Di seberang sana, terdengar perdebatan Tania dengan seseorang sebelum akhirnya suara lain menyahut,
"Halo, Din? Ini gue."
"Gue siapa?"
"Lo Dinda."
"Maksud gue, ini gue ngomong sama siapa?"
"Oooh. Ini Kun. Kelas mulai lima belas menit lagi, Din. Lo nggak mau kuliah?"
"HAH?"
Dinda berlari ke kamar mandi. Meraih handuk hanya untuk sekadar mencuci muka lalu berganti pakaian.
Tak lupa menyemprotkan parfum milik bersama yang memang Teguh taruh di ruang keluarga.
Supaya anak-anaknya tetap wangi walau cuma belanja di warung depan.
Dinda melajukan scoopy putihnya. Semoga tidak ada yang sadar kalau ia tidak mandi pagi ini.
Pekikan Tania menyambut. Lengkap dengan sepotong roti yang dilemparkan Kun untuknya.
Dinda sering heran. Bagaimana laki-laki sekalem Kuncoro Angkasa bisa berpacaran dengan perempuan seberisik Tania.
"Tumben lo baik."
"Baik gimana?"
"Sampe nelpon rumah."
"Oh itu. Bokap lo nelpon gue, Din."
"Bokap gue? Si Pak Teguh?"
"Iya. Coba cek hp lo."
Ponsel dibuka. Banyaknya notifikasi yang masuk langsung menarik perhatian.
37 missed call from Bapakku Jomblo
20 missed call from Kucing Galak
29 missed call from Si Gendut
"Mampus gue."
Rena dan Marsha asyik mengobrol di ruang tamu. Hal yang sangat jarang dilakukan.
Tidak jarang juga, sih. Dua minggu sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita!
FanfictionHanya keseharian Bapak Teguh dan ketiga anak gadisnya ■lokal■ ■nct x tbz■ ■genderswitch■ ■kapal lintas alam■ ■kapal hantu■ ■probably kinda short chapters?■