2.

3 0 0
                                    

Happy Reading!!


Sesampainya difotocopy iqbal langsung menaiki motornya "bro makasih ya" ujar Iqbal kepada tukang fotocopy disana

"Iyaa bro" jawab sang tukang fotocopy

"Wahhhh kaka udah kenal lama sama Abang Abang foto kopi nya?" Tanya Eca dengan mata yg berbinar

"Iya dong gua temenan sama dia sebelum dia berojol" ucap Iqbal dengan bangga

"Ohhh—lah? Heh ko sebelum dia berojol? gimana bisa? Perasaan Kaka sama dia tua-an Abang abangnya, terus juga mana bisa temenan pas dia lagi diperut ibunya" tanya Eca bertubi-tubi

Iqbal pun memutar bola matanya ia rasa cewe disampingnya terlalu bego sampai tak bisa membedakan mana yg bercanda dan mana yg tidak Huft lain kali ia tak mau bercanda dengan gadis ini

"Ih Kaka ko bengong?"

"Udah deh diem aja Munah"

"Perasaan nama aku Eca deh bukan Munah, Kaka parah banget orang tua aku cape-cape nyari nama buat aku, terus Kaka ganti gitu aja, ckck ga ber-peri-kemanusiaan" ucap aja panjang lebar sambil menggeleng gelengkan kepala dan jari telunjuknya

"Heh lu kata gua Mimi peri, gua itu bukan peri tapi gua tu pangeran dari surga yang jatuh ke bumi" bangga Iqbal

"Loh kaka ko ga mati si?"

"LO DOA IN GUA MATI?" teriak Iqbal, Eca pun yang mendengarnya terkejut

"Ihhh maksud aku tuh kan katanya Kaka jatoh dari surga ke bumi, nah ko bisa ga meninggal? Orang aja jatoh dari lantai 3 terus kebawah aja udah tinggal nama" jelas Eca panjang lebar

"HEH ANDE CA ANDE CI GUE ITU BERJANDA ANJIP" kesal Iqbal ia hanya bercanda mengapa Eca memperpanjangnya

"BECANDA ROHIM" teriak Eca

"Ya maap tadi kan lidah gue kepeleset"

"Ah udah lah ini kapan kita bolosnya" lanjut Iqbal

"Ini kan kita udah bolos" ucap Eca dengan polos

"Arghhhh cape gua ngomong Ama lu, udah deh lu mau ikut gua ga, kalo mau—" ucapan Iqbal pun terpotong karna Eca lebih dulu menjawabnya

"Mauuuuuu"

"Gua belom selesai ngomong Ijah" kesel iqbal

Eca pun tak mempedulikan kekesalan Iqbal ia berlangsung naik motor dan memeluk Iqbal dari belakang dengan erat saking antusiasnya

"Heh bisa aje modusnya bocah" ucap Iqbal menggerak gerakan badannya bermaksud untuk melepaskan tangan Eca dari badannya, tetapi Eca malah mengeratkan pelukannya

Ntah apa yg dipikirkan Eca sampai ia mau untuk memeluk cowo yang baru saja ia kenal, ia tak pernah memeluk cowo selain ayahnya Huft ia jadi ingin merasakan pelukan ayahnya lagi

Iqbal pun berhenti menggerak gerakan badannya dan membiarkan Eca memeluknya dari belakang lalu ia menjalankan motornya menuju rumah orang tuanya

Ntah lah apa yg dipikirkan ia, sampai mau dipeluk oleh gadis yg baru ia temui, biasanya ia selalu menolak keras pelukan wanita-wanita yang berusaha memeluknya, bahkan ia bisa membuat wanita itu menangis karna bentakannya, meskipun ia playboy tapi ia tak pernah mau disentuh oleh wanita mana pun

Tanpa sadar mereka sudah dikediaman keluarga Mahendra, keluarga yang terkenal karna keharmonis-san nya dan kekayaannya

Eca pun terpukau dengan dekorasi nya yang dilapisi oleh emas, ia benar benar merasa di istana, meskipun rumahnya terbilang cukup besar tetapi ini lebih lebih besar dari pada rumahnya

"Wahhh ini dirumah siapa ka?"

"Rumah orang tua gue, gausa bengong ayo gece masuk" ajak iqbal sambil menarik tangan Eca ke dalam rumahnya

°°°

"ASSALAMU'ALAIKUM YA AHLI KUBUR" teriak Iqbal yang dibalas cubitan oleh Eca

"Ih Kaka jangan teriak juga dong ga sopan" oceh Eca

"WAALAIKUMSALAM ANAK LAKNAT,, SELAMAT DATANG DI ALAM BAWAH SADAR" jawab lelaki paruh baya di arah tangga

"Astagfirullah ayahnda tega banget ama anaknya sendiri" ucap Iqbal dengan dramatis

"Siapa suruh datang ke rumah langsung teriak-teriak, kamu pikir ini hutan" jawab Mahendra—ayah iqbal

"Wah abang bawa siapa nih?" Lanjut Mahendra yang baru sadar jika anaknya membawa gadis cantik

"Temen yah" singkat Iqbal

"Hallo om, aku Eca temennya ka Iqbal" ucap Eca dengan ramah yang dijawab anggukan oleh sang empunya


Perasaan gua ko ga enak gini ya? Batin iqbal

Tiba tiba Mahendra menarik nafas panjang dan....

"BUN SINI DEH BUN ANAKNYA BAWA MANTU NIH" Teriak Mahendra yang membuat Iqbal dan Eca melotot

°°°

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang