empatpuluhsatu

9.9K 1.1K 153
                                    

🌚🌚🌚

...

Tia memperhatikan anak kecil berumur 2 tahun yang dibawa oleh Johnny. Ada rasa tega tapi sedikit curiga juga.

Anak kecil berumur 2 tahun dan berjenis kelamin laki-laki itu Johnny temukan di samping mobilnya, tergeletak begitu saja dengan keadaan menangis dan tubuhnya yang kurus. Ditambah pula dengan beberapa luka memar.

"Ini kau yang culik atau kau nemu?!" Seru Tia

"Aku temukan dia di dekat mobilku! Alamak! Sudah berapa kali aku cakap!" Seru Johnny kesal

Sedangkan Jisung hanya menjadi pendengar setia keributan orang tuanya itu.

"KAU TEMUKAN ANAK ITU ATAU ANAK ITU HASIL MAIN BELAKANG KAU?!" Seru Tia lagi

"liat lah kau mukanya! Bah, mana ada dia mirip denganku!" Jawab Johnny

Tia memperhatikan wajah anak kecil tak berdosa itu, badannya kecil, sangat kecil, Tia yakin anak itu prematur.

"kau mau apakan anak itu?!" Ketus Tia

"Kita bawa lah dia ke panti." Ujar Johnny

"Pala kau ku bawa ke panti!" Seru Tia kesal

Tia berpikir, dia memang menginginkan anak cewek, hanya saja rahimnya sudah tidak kuat, tapi Tuhan malah memberikannya anak laki-laki lagi...

"Ya terus kau mau apakan sayang?" Tanya Johnny yang kini mengelus rambut anak kecil itu

"ku mandikan anak itu dulu, kau siapkan mobil, kita ke rumah Achana, aku mau meminjam beberapa baju bayi nya." Ujar Tia lalu mengambil alih anak kecil itu perlahan dan membawanya ke kamar mandi.

"Daddy, kok bisa nemu anak kecil sih? Mirip sama Mama Achan." Ujar Jisung

"Bah? Achan pun nemu anak kecil? Wah kebetulan lah ini. Dah sana kau siapkan mobil, daddy mau ngopi." Johnny berjalan ke dapur sedangkan Jisung mendengus dan berjalan menuju teras rumah.

.
.
.

"Adek, sini mama sisir rambutnya." Ujar Achan yang melihat Shotaro yang baru keluar dari kamar Jefian.

Ya, untuk sementara mereka satu kamar dulu, dan soal kasur, Jaehyun segera menyuruh bawahannya untuk membeli kasur di inf*rma dan menempatkan nya di kamar Jefian.

"huum!" Shotaro senyum terus jalan ke arah Achana dan duduk depan mama angkatnya itu.

Achana senyum, ah gini rasanya punya anak perempuan. Achana menyisir rambut anak angkat nya itu dan berbicara hal hal ringan.

BRAK!

"HALO SPADA!"

Tia memasuki rumah dengan santai dan duduk di samping Achana begitu saja.

Shotaro yang terkejut segera bersembunyi di samping Achana dan memeluk lengannya dengan erat. Tak lupa di susul oleh suara barang jatuh dari dapur.

"Lah Bunda?" Jeno yang hendak mengamuk malah tertahan, bisa jadi perkedel bila ia mengamuk ke bunda nya itu.

"Apa kao?! Sana lanjut eksperimen!" Seru Tia

Jeno mendengus, lalu matanya menatao Jisung yang baru masuk

"Sung! Ayok kita buat kue sung!" Seru Jeno

Jisung yang di ajak menganggukkan kepalanya antusias dan berlari mengikuti Jeno ke dapur.

"Buat kue?" Ujar Tia bingung

"Iya, Mark lagi buat kue." Jawab Achana

"Bah, tumben anak itu waras." Gumam Tia

Mama Muda [JaeHyuck] -SELESAI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang