16. Here's the Plan

137 44 57
                                    

Maaf ya kalo ada typo bertebaran!

Aku sengaja gak bikin cast cewek biar kalian bisa leluasa bayangin diri kalian yang jadi cast nya
____________________

________________

________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonjun POV~

Jam pelajaran terakhir, aku dan teman-teman memilih untuk membolos saja dan bersembunyi di markas kami. Ya, kelas terbengkalai di lantai paling atas sekolah. Kami memodifikasinya dan tercipta lah markas yang sangat nyaman.

Tujuan kami memilih bolos karena ingin menghindari pak Sihyuk si jenius.

"Huh! Kepala ku akan pecah jika terus berada di kelas." Beomgyu yang sedang merebahkan diri di Sofa mulai mengomel. "Para guru seperti bersekongkol untuk memberi banyak sekali tugas pada murid!"

"Kau benar. Minggu ini sangat melelahkan. Tapi kita punya Kang Taehyun yang selalu bisa diandalkan!" Mendengar ucapan Hueningkai, Taehyun pun melemparinya dengan keripik kentang.

"Aku minta bayaran atas kerja ku!" Dan sekarang Beomgyu dan Hueningkai malah memelas agar Taehyun tak memeras uang mereka. Aku dan Soobin hanya tertawa saja.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. "Lusa nanti mau temani aku berbelanja?"

"Kedengarannya seperti kau akan membeli seluruh isi toko, Hyung."

"Ya, aku akan berbelanja banyak barang. Aku ingin merayakan sesuatu!" Jawab ku antusias pada pertanyaan Soobin.

"Wah, Yeonjun Hyung akan mengadakan barbeque party!" Teriak Hueningkai.

"Bukan itu. Hanya pesta kecil dan manis yang akan dihadiri aku, kalian, dan Sena."

"Kau akan melamarnya, Hyung?" Tanya Taehyun.

"Tidak! Maksudku aku akan melamarnya saat waktunya tepat. Tapi tidak dalam waktu cepat."

" Percaya diri sekali!" Taehyun pun mencibir dan aku mengejeknya karena buruk soal asmara.

"Baiklah-baiklah! Akan kami bantu!" Lerai Soobin. Ah, Soobin akan menjadi orang yang bertugas untuk melerai kami saat bertengkar.

Ddrt~

Ddrt~

Ddrt~

Ponsel ku bergetar menandakan adanya telepon masuk. Saat ku lihat siapa yang menelepon, aku memilih menjauh dari kerumunan yang sangat berisik ini.

"Kau ingin kemana, Hyung !" Teriak Beomgyu. Aku pun mengisyaratkan bahwa aku sedang menerima panggilan.

__________________

________________

"....."

"Ya, aku senang mereka mau membantu."

Starting from the window  | Choi Yeonjun |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang