Part 6

12.4K 1.1K 200
                                    




Happy Reading

Seperti kata Donghyuck seminggu yang lalu, bahwa sejak hari itu dia yang akan menjemput atau mengantar pulang Renjun ke kostannya saat mata kuliahnya telah usai.

Mau itu Donghyuck akan menunggu lama karena Renjun banyak melakukan praktikum atau urusan-urusan yang lainnya diluar hal perkuliahan, Donghyuck akan tetap menunggunya sampai dia telah selesai melakukan semua yang di lakukan si manis hari itu.

Dan sudah seminggu ini juga, baik Jesie atau Hyunjin gencar sekali menemui atau menghubungi Donghyuck atau pun Renjun, yah tentu saja hal itu mereka lakukan saat keduanya tidak sedang bersama, meski jarang sekali kedua pemuda tersebut tidak bersama, tapi Jesie dan juga Hyunjin selalu saja memanfaatkan waktu yang ada jika ada kesempatan.

Sama seperti dua hari sebelumnya, saat Donghyuck ada urusan mendadak untuk mengurus beberapa hal sebelum kedatangan ayahnya, setelah mengantarkan Renjun ke kostannya usai pemuda manis itu kuliah, Hyunjin yang entah dari mana dia tahu alamat kostan Renjun, datang menjemputnya mendadak, katanya sih minta tolong untuk ditemani makan, tapi kan mereka belum sedekat itu buat makan bareng?

Renjun sebagai orang yang sifatnya terlalu baik dan pembawaannya suka tidak enakan kalau menolak ajakkan temannya, tentu saja dia mengiyakan ajakkan Hyunjin.

Meski sebenarnya dia merasa teramat sangat lelah setelah menyelesaikan beberapa praktikum labnya maupun praktikum lapangannya hari itu, tapi tetap saja Renjun tidak bisa menolak ajakkan tersebut.

Renjun tahu, maksud Hyunjin selalu menghubunginya atau mengajaknya untuk keluar jalan-jalan bahkan untuk hal yang tidak penting sekalipun, pria dengan bibirnya yang cukup tebal itu pasti sedang mencoba mendekatinya. Maka dari itu, terkadang Renjun mencoba menolak ajakkan pria tersebut bahkan sebisa mungkin dia tidak terlalu meladeni chat atau iMessage yang Hyunjin kirim padanya.

Selain memang Renjun tidak ingin terlihat seperti memberi harapan pada pria tersebut, Donghyuck juga menjadi alasan terkuatnya untuk tidak terlalu merespon Hyunjin.

Banyak yang sudah tahu seberapa posesif laki-laki berkulit tan itu pada Renjun, bahkan para Thunders yang juga katanya bucin pada dirinya tahu bahwa akhir-akhir ini sahabat mereka itu yang katanya dulu tidak tertarik sama sekali dengan Renjun, kadar posesifnya pada Renjun sekarang sangat berlebihan.

Ya, walau tetap saja setiap ditanya apa hubungan yang mereka berdua jalani, dengan yakin dan tegas, pasti Donghyuck akan menjawab bahwa hubungan mereka tidak lebih dari sekedar temenan saja.

Miris sebenarnya kalau berada diposisi Renjun, Donghyuck selalu melarangnya untuk tidak dekat dengan siapa pun itu, mau dia perempuan atau laki-laki, Donghyuck selalu melarangnya, bahkan sekalipun itu anggota Thunder yang jelas-jelas adalah sahabat Donghyuck sendiri.

Tapi, Donghyuck sendiri bebas dekat dengan perempuan atau pria manis mana pun semaunya.

Maunya sih Renjun melarang kebiasaan Donghyuck tersebut, tapi kembali lagi tentang status hubungan mereka, Renjun sama sekali tidak mempunyai hak apapun untuk melarang Donghyuck mendekati orang lain selain dirinya.

Kalau mau ditanya apa sih sebenarnya alasan Donghyuck tidak pernah mau terikat hubungan sama sekali dengan orang lain, jawabannya hanya satu, yaitu dia trauma.

Donghyuck trauma dengan hubungannya yang terikat dan serius, karena dulu sebelum dirinya menjadi sosok dingin yang sulit untuk ditaklukan, Donghyuck adalah pria yang sering menjadi mood booster atau mood maker orang sekitarnya.

Dulunya, Donghyuck adalah pria yang sangat ceria dan ramah pada setiap orang.

Tapi semua itu berubah sejak, kepergian tiba-tiba dua kekasihnya dengan kejadian yang cukup tragis bagi Donghyuck.

Near (HyuckRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang