Dulu kukira cinta dalam diam akan terbalaskan dengan sesuatu yang manis tapi nyatanya aku salah. Tak banyak yang tahu mengenai kisahku dengan dirinya. Hanya aku dan dia. Tapi aku bersyukur karna ketika berakhir itu tidak menjadi semenyakitkan itu.
Saat itu kupikir kamu akan jadi seseorang yang terakhir singgah dan kita akan bersama selamanya. Namun sekali lagi aku salah. Aku salah karna terlalu berharap pada sesuatu yang seharusnya tak kuharapkan. Ku kira kita berakhir karna kamu benar ingin kembali ka jalan-Nya padahal sebenarnya kita tak memiliki status apapun kita hanya merasa nyaaman satu sama lain dan memutuskan untuk terus saling berhubungan tapi lagi lagi aku salah. Kamu pergi dengan orang lain, yang tentunya kutau dia seribu kali lebih baik dibanding aku.
Terimakasih untuk luka yang kamu beri aku tak akan pernah lupa bagaimana rasa sakitnya. Dimalam yang sunyi dan sepi aku menangisi perpisahan kita. Bertanya apa yang salah dari diriku, dari sikapku dan dari semua tentangku. Tapi nyatanya kamu yang mendua, kamu yang pergi dengan orang lain dan menyisakan luka yang membekas dalam. Kelak jika kita bertemu lagi tolong jangan saling bertegur sapa, cukup menoleh lalu tersenyum dan kita akan melanjutkan kehidupan masing-masing. Sampai jumpa lagi, cinta yang malang.
