Kejadian Tak Terduga

26 1 0
                                    

Seperti biasa aku mengajar les bahasa inggris untuk semua tingkatan pada sore hari selepas menunaikan tugas wajib sebagai guru di sebuah sekolah negeri. Rumah kami sekaligus sebagai sekolah yang tak pernah sepi. Mulai dari jam dua siang hingga jam 6 sore, bahkan ada yang belajar hingga jam 9 malam. Siswa terdiri dari pelajar dan masyarakat umum. Ada tifa kelas paralel yang ditangani oleh 3 orang guru di setiap periode waktunya. Semua terlihat riang gembira penuh semangat. Setiap anak yang belajar tambahan seperti ini tentulah memiliki motivasi yang tinggi.

Pelajaran hari ini hampir berakhir. Para siswa sedang bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh teriakan anak sulung dan nomor dua histeris memanggilku, "Mamaaa!!! Adek!!" bersamaan dengan bunyi sesuatu yang jatuh menggelinding di tangga kayu yang menghubungkan lantai atas dan bawah. Aku pun terlonjak dan segera berlari menuju tempat anak-anakku berteriak. Apa tang kulihat di sana sangat mengejutkanku. Anakku yang berumur 11 bulan bersama Baby walker yang dinaikinya bergerak dengan cepat menuruni anak tangga. Tak seorang pun yang sempat menahan baby walker tersebut. Aku masih bersyukur karena ia tidak keluar dari tempat duduknya walaupun aku sempat melihat kepalanya terangguk-angguk beberapa kali ketika baby walker bergerak turun.

Aku berlari menyusulnya dan ternyata ayahnya telah lebih dahulu mengangkat tubuh mungil itu keluar dari baby walker. Ia terlihat shok, begitu juga ayahnya. Ayahnya tak kalah panik melihat anaknya tiba-tiba telah berada di bawah tangga. Kami sangat khawatir dengan kondisinya. Segera kuambil alih dari gendongan ayahnya dan memeriksa apakah ada luka, patah atau sesuatu yang tidak diinginkan.

Belajar dari AnakkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang