Hari ini, sepulang dari kuliah Jieun dan Yoongi memutuskan untuk menjemput Jungkook di sekolahnya.
Ini ide Yoongi. Tentu saja. Jieun mana sudi menjemput anak remaja kurang ajar itu? Dia masih sebal soal ocehan Jungkook saat sarapan tadi. Sungguh prontal dan mesum?
Jieun dan Yoongi sama - sama berdiri di sisi mobil yang terparkir sejak 15 menit yang lalu. Keduanya diam dan hanya sibuk pada ponsel masing-masing. Sungguh pemandangan yang jauh dari kesan pasangan romantis. Keduanya justru lebih terlihat dua orang yang tidak dekat sama sekali.
Dari jauh, Jungkook yang baru keluar dari gedung sekolah tersenyum senang lantas berlari dan melompat memeluk tubuh Nuna kesayangannya.
"Nuna, Aku merindukanmu!!!' Jungkook berteriak senang sambil memeluk tubuh Jieun dari belakang.
Tubuh Jieun berjengeit kaget mendapat serangan tiba-tiba.
"Kau mengagetkanku bocah! Lepas! Lepaskan aku bodoh!" Bentak Jieun sedikit berteriak namun remaja itu tetap saja memeluknya.
"Apa kau tidak merindukanku juga? Hei, jangan terlalu kejam padaku nanti kau menyesal"
"Menyesal pantat mu! Cepat lepas, kekasihku memperhatikan kita!"
Jungkook menoleh dan baru sadar ada Min Yoongi di sana. Sedang berdiri di sisi kemudi mobil.
"Hai Jungkook!"
Yoongi melambai santai padanya dan di balas lambaian satu tangan oleh Jungkook namun tetap tak melepaskan satu tangan lain yang masih merengkuh pinggang kecil Jieun.
"Halo hyung, terima kasih sudah menjemput ku bersama masa depanku!" ucapnya riang
Yoongi hanya tertawa mendengarnya. Sedangkan Jieun sudah gemas sekali ingin memukul kepala batu Jungkook.
"Masa depan apanya? Yoongi tolong aku!" Jieun meringis sambil memohon.
"Jungkook, sebaiknya kau lepaskan dia sebelum dia menggigit tanganmu. Ayo masuk, kita mau makan siang"
Mendengar kata 'makan siang' membuat Jungkook refleks melepaskan Jieun.
"Kau yang traktir kan hyung?"
"Tentu saja!"
"Hyung, kau memang yang terbaik!" Sanjung Jungkook dengan mengacungkan kedua jempol tangannya.
"Ayo, cepat masuk!"
Jungkook dengan semangat meraih knop pintu depan yang sebelumnya ingin di raih Jieun hingga gadis itu tersingkir.
"Maaf, Nuna kau duduk di belakang yah" ucapnya dengan senyum jahil.
Sungguh, dada Jieun sudah sesak menahan segala sumpah serapah untuk Jungkook. Dia berencana akan memarahi anak itu saat pulang nanti. Berani sekali mempermalukannya di depan Yoongi.
Lantas, saat mobil mereka melaju ada mobil lain yang diam-diam mengikuti mereka.
🍁Unecpected Love🍁
Jungkook dengan lahap menyantap semua makanan yang tersaji di depannya, membuat Jieun lagi-lagi harus sabar menghadapi tingkahnya yang memalukan.
"Kau sangat niat membuat Yoongi bangkrut yah?"
Bagaimana Jieun tak malu jika Jungkook memesan semua yang dia inginkan tanpa memikirkan bagaimana orang yang akan membayarnya. Memang sih Yoongi yang traktir tapi tetap saja harusnya dia bisa menahan diri.
"Biarkan saja, aku tak keberatan. Jungkook sedang masa pertumbuhan jadi harus banyak makan" Bukan Jungkook, tapi Yoongi yang memberi jawaban sekaligus pembelaan. Di sisi lain, Jungkook hanya mengacungkan jempolnya memuji Yoongi karena mulutnya penuh oleh makanan dan hal itu justru membuat Jieun mendengus sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
FanfictionSeingat Jieun, anak bernama Jeon Jungkook itu menyebalkan dan cengeng. Tapi, itu 12 tahun yang lalu...