13. Sama-sama Gengsi

183 32 224
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



13. Sama-sama Gengsi

"Di saat mata ini menatapmu bersama orang lain, rasanya ingin menghampirimu lalu mengatakan bahwa aku menyukaimu. Namun kata-kata itu hanya bisa terucap dalam hati." - Jihan Ayunindya


..........


Pagi hari yang indah, harus dimulai dengan senyuman yang indah pula. Jihan melangkahkan kakinya memasuki gerbang SMA Garuda. Banyaknya murid-murid yang baru datang membuat gadis itu kesusahan mencari keberadaan Dizo dan Miya yang sebelum sudah berjanji akan menunggunya di depan gerbang.

Matanya menelusuri setiap sudut mencari keberadaan kedua sahabatnya itu. Namun sepertinya sangat sulit untuk mencari keberadaan mereka.


"JIHAN!! SEBELAH SINI!!"


Sontak Jihan menolehkan kepalanya melihat kedua sahabatnya yang melambai-lambaikan tangan kepadanya. Gadis itu sempat terkekeh dengan suara teriakan cempreng Miya yang membuat beberapa orang di dekat mereka menutup telinga, termaksud Dizo yang berada di sampingnya.

Tanpa menunggu lama, Jihan berjalan menghampiri Dizo dan Miya yang kini tengah bertengkar kecil.

"Lain kali gak usah teriak gitu lagi. Lama-lama telinga gue bisa budek," ujar Dizo sambil melirik Miya tajam.

Miya yang tidak terima dengan perkataan Dizo pun menyauti ucapan Dizo barusan. "Apaan sih? Yaa suka-suka gue dong."

"Udah yuk ke kelas, berkelahinya nanti disambung di kelas aja," lerai Jihan sambil menggandeng kedua lengan sahabatnya, membuat dirinya berada di tengah-tengah antara Dizo dan Miya.

Ketiga gadis itu mulai berjalan memasuki lapangan SMA Garuda dengan sesekali terdengar canda tawa di antara mereka.


"Eh itukan Nada, anak 11 IPS 5. Kok bisa yaa datang bareng Jay itu."

"Eh iya ya. Apa jangan-jangan ada something with mereka."

"Hmmm sepertinya begitu, tapi gue lebih suka Jay sama Jihan. Lebih cocok."

"Udahlah mending Jay sama gue aja biar impas."


Bisikan demi bisikan para penikmat gibah pun mulai terdengar di telinga ketiga gadis itu. Jihan yang awal tersenyum pun mulai memudarkan senyumannya begitu mata indahnya menangkap pemandangan yang membuatnya sedikit terluka.

Jay dan Nada datang bersama ke sekolah.

Ada hubungan apa antara Jay dan Nada?

Jihan menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba untuk mengabaikan hal itu. Siapa dirinya yang berhak tau urusan Jay dengan orang lain?

FLUTTER #ZERVAGOS SERIES#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang