Transmigrated to the World of the Novel

Chap 5 : Hanya Ada Dua Gua

              Siang malam Ye Zi terus menerus mencari gua yang dia cari tapi tidak menemukannya. Ye Zi bersandar ke sebuah batu di tepi air terjun dan merendam kakinya yang terasa pegal dan panas karena terlalu lama berjalan.

            Meskipun dia seorang kultivator dan memiliki beberapa cadangan pil energi, tetap saja tidak dapat dipungkiri bahwa usianya disini masih 12, itu masih terlalu muda dan tubuhnya tidak akan kuat jika dia terus melanjutkan pencariannya tanpa istirahat. Lagi pula dia masih berada di kultivasi tingkat 2.

            Dia tidak berani berkultivasi di alam bebas, dia tidak bisa menjamin keamanannya sendiri. Gunung ini penuh dengan binatang iblis, saat dia berada dalam meditasi dan tiba- tiba ada binatang iblis yang datang dan menyerangnya, mungkin dia akan mati. Hahh tidak- tidak.. dia harus bisa menemukan gua itu secepatnya.

           Dia menengadahkan kepalanya dan menghela nafas.

"Hah, lebih baik aku berendam saja. Badanku terasa sakit semua."

            Ye Zi melepas semua pakaiannya dan merendamkan dirinya ke dalam air, airnya sangat jernih dan segar. Saat dia berendam, dia bisa merasakan tubuhnya yang rileks dan semua saraf- sarafnya yang tegang dan lelah mulai tenang.

"Sebenarnya apa yang kamu cari sih? Kamu sudah 2 hari berjalan- jalan. Kamu membuang- buang waktumu saja hanya untuk berkeliling di gunung ini. Jika kamu berkeliling gunung beberapa hari lagi, aku yakin kamu akan menjadi juru kunci disini. Lebih baik kamu berkultivasi saja, kultivasimu sangat lemah."

            Suara kecil dan cempreng terdengar di telinga Ye Zi saat dia menutup matanya. Ye Zi membuka matanya dan menatap anak ayam yang berwarna merah seperti api yang berdiri di tepi dekat batu yang dia sandari tadi.

             Ye Zi menatapnya terus tanpa berkata apa- apa.

            Anak ayam merah ini mengaku bahwa dia adalah seekor Burung Phoenix yang mulia, dia bernama Wei Long. Dia telah terkurung di Gunung Iblis selama 10.000 tahun, dia tak bisa keluar dari Gunung Iblis karena yang mengurungnya telah membuat array yang sangat rumit, untuk dapat keluar dari sana, dia harus menunggu sampai arraynya sedikit melemah. Tapi saat array melemah, kekuatannya juga sudah lemah. Dia menderita luka yang dalam saat sebelum dikurung lalu ditambah terlalu lama dikurung di dalam array yang energi spiritual pun tidak bisa menembus masuk, jadi dia tidak bisa berkultivasi untuk meningkatkan kekuatannya.

               Jadi dia harus menunggu sedikit lebih lama lagi untuk mengumpulkan energi internalnya. Dan setelah menunggu lama, dia baru keluar disaat yang sama Ye Zi datang ke Gunung Iblis, dan dia membutuhkan energinya untuk menyembuhkan luka dalamnya. Tapi untuk menyembuhkannya membutuhkan waktu puluhan tahun atau bahkan bisa menjadi ratusan tahun, dia tidak sesabar itu untuk menunggu lagi.

           Dia memutuskan untuk melakukan cara yang lebih instan, yaitu membunuh binatang- binatang iblis dan mengeluarkan inti binatang itu lalu mengolahnya dan menyerap energi spiritualnya. Tapi karena binatang iblis di Gunung Iblis sangat lemah, berbeda dari zamannya yang binatang iblisnya sangat kuat- kuat, bahkan bayi binatang iblis lebih kuat dari binatang- binatang iblis disini. Dia masih merasa kurang, dan menjadi lebih tidak sabar.

             Dan kebetulan lagi, dia merasakan aura manusia yang berada di Gunung Iblis dan itu tak jauh dari tempatnya. Inti manusia lebih banyak mengandung energi spiritual, jadi tanpa pikir panjang dia mendekati Ye Zi dan menyerangnya. Tapi sayang sekali, dia tak menyangka bahwa Ye Zi dapat menahan serangannya dan lebih lagi dia dapat mengembalikan serangannya.

             Karena kekuatannya belum pulih benar dan masih jauh dari kata pulih, dia mengeluarkan energi terakhirnya untuk menyerang Ye Zi tapi itu gagal, dan berakhirlah dia seperti ini. Menjadi anak ayam merah.