lukisan cantik

18 0 0
                                    

Dari meja kasir berjalan mas mas pelayan cafe itu datang menghampiri mereka sambil membawa minuman pesanan mereka lalu duduk dan bercerita kisah horor yang belum pernah mereka dengar

"kalian lagi cerita horor ya" tanya mas pelayan

"iya nih mas tapi udah nggak ada cerita horor lagi nih mas" jawab reza dan tora kompak

"mas ada cerita horor nggak" tanya ijal

"hmmm cerita horor ya.. nahh aku ada nih" jawab mas pelayan

Sambil menaruh nampan dan membenarkan duduknya mas pelayan inipun mulai bercerita tapi sebelum bercerita mas pelayan berkata

"kalian janji ya habis ini jangan bilang ke siapa siapa tentang cerita ini" kata mas pelayan

Mereka mengangguk dan sudah siap mendengarkan cerita mas pelayan lalu mas pelayan berkata "Begini ceritanya..."

Aku sekolah di sebuah SMA di jember,SMA yang ada di pinggiran dan bukan SMA favorit tentunya. Saat masih smp aku sudah hidup bersama kakek nenekku dan tak jarang aku tinggal bersama om dan tanteku yang masih mau menampungku. Ayah ku meninggal waktu aku masih smp karena sakit keras dan itu membuat keluarga kami jatuh miskin, ibuku tidak sanggup membiayai kebutuhan keluarga kami dan warisan satu satunya dari ayah adalah hutang ratusan juta dari bank

Ayahku dulu adalah seorang yang terkenal sebagai pengusaha sukses namun pada akhir akhir hidupnya ayahku jatuh sakit dan perusahaan milik ayah terlilit hutang dari bank. Sebab itulah ibukku pergi entah kemana meninggalkan aku seorang diri untungnya masih ada keluarga yang masih mau menampungku dan menyekolahkan ku. Disekolah aku orang yang pendiam dan susah bergaul aku sering dibully teman temanku dan mereka senang melakukan itu. Suatu hari sesudah pulang sekolah aku diajak isman dan faiz pergi uji nyali di sebuah rumah tua yang angker, Aku iya iya aja toh hanya mereka berdua teman yang bisa aku percaya di sekolah

"Aziz, mau ikut aku sama faiz uji nyali nggak" kata isman

"dimana" jawab ku heran

"kamu tau rumah besar yang ada di pinggir sawah itu kan" tanya isman

"tahu" jawabku singkat

Semua orang di daerah situ tau itu adalah rumah angker tua dan sudah menjadi urban legend di daerah tersebut. Ada yang pernah dengar suara ceweklah, penampakan wanita di deket cendelalah dan masih banyak misteri yang ada dirumah angker tua itu

"kata warga sini di rumah itu ada lukisan wanita cantik di dalam sana" kata isman serius

"lukisan cantik?" tanya faiz

"iya " jawab isman sambil mengangguk, "ada sebuah lukisan wanita cantik di sana tapi pas warga lihat patung itu katanya mereka ada yang keserupan, tapi aku belum tau kebenarannya"

"trus kita mau ngapain" tanyaku

"kita kesana dan lihat lukisan itu" jawab isman lalu melangkah pergi

Kami masuk ke rumah angker tua itu lewat pagar yang setengah hancur dan masuk lewat yang tidak di kunci lalu memasuki ruangan dan berdiri tepat di depan pintu yang dalamnya terdapat ruangan menyimpan lukisan wanita cantik itu lalu kami bertaruh siapa yang akan masuk pertama ke sana

"kita gambreng aja yang kalah masuk pertama gimana? Tanya faiz

"oke siapa takut" jawab isman sambil keringat dingin

"trus habis itu ngapain" tanyaku sambil gemeteran

"nah gini aja yang pertama masuk kesana tatap mata lukisan itu lalu katakan kalau kamu cinta dia" kata faiz semangat

"astaga masak aku nembak pertama kali sama lukisan sih" jawab isman takut

"baiklah aku setuju" jawabku lantang

Aku berharap agar mereka berdua yang masuk kesana tapi keberuntungan tak berpihak padaku dan hanya aku telapak tanganku yang menghadap kebawah, bahkan untuk gambrengpun aku kalah

Aku membuka pintu lalu menyalakan flash hp dan dengan perlahan aku mulai berjalan dengan penuh ketakutan dan sampai lah aku di depan lukisan itu, lukisan itu sangat besar sampai membuatku kagum. Isman dan faiz yang ada di depan pintu berteriak

"cepat katakan itu ziz " kata isman

Tepat setelah aku mengucapkan aku dengar suara seretan kaki yang semakin dekat aku gemetar kakiku kaku dan saat menoleh aku melihat tidak ada siapa siapa isman dan faiz lari keluar berteriak ketakutan karena mendengar suara itu. Bayangan putih semakin mendekat diiringi langkah kaki yang diseret tubuhku panas dingin semakin lama bayangan putih itu mendekat tepat di depan wajahku dan berkata

"teerimaa kasihhh"

"u u ntuk ap pa " tanyaku polos dan terbata bata

"dia tertawa, apa kamu tidak sadar mantra yang kau sebutkan itu" kata sosok itu

"maksudmu kata cinta tadi" tanyaku

"iya benar berkat ini aku bebas" jawab sosok itu

"emangnya kamu dulu kenapa"

"aku dulu adalah istri seorang pejabat kaya raya, awalnya semua baik baik saja tapi laki laki brengsek itu tidak menganggapku sebagai istri dan hanya menjadikan aku pemuas nafsunya dan jika aku menolak aku disiksa sampai menangis ditendang, ditampar, diludahi sudah menjadi makanan sehari hari bahkan aku merasa lebih rendah dari seekor binatang" jawab sosok itu

"kenapa kamu tidak pegi saja" tanyaku penasaran

"dia menagis dan berkata jika aku bisa akan kulakukan sejak dulu tapi jika aku keluar rumah aku akan di siksa bahkan sampai diancam mati dan bukan cuma aku saja itu terjadi pada ke 2 istri lainnya juga dia sungguh laki laki biadab yang tak bermoral yang hanya mementingkan jabatan dan kekuasaan".

"lalu bagaimana kamu bisa jadi begini" aku bertanya lagi

"sebelum aku mati aku sudah membongkar perlakuan biadab dia ke publik dan setelah itu menyebar di media dia stres dan panik lalu kemudian menyalahkanku sambil menyiksaku sampai aku entah bagaimana caranya dia bisa melakukan ini padaku" kata si sosok itu

"tapi bagaimana bisa hanya dengan aku mengucapkan itu kamu bisa bebas" tanyaku semakin penasaran

"itu yang tidak kamu tau bocah, kekuatan cinta itu bisa mengalahkan segalanya. Kau sungguh bocah yang malang temanmu pergi meninggalkanmu karena kau sudah baik akan ku balaskan penderitaanmu akan kukejar temanmu" jawab sosok itu

"apa yang akan terjadi pada temanku" tanyaku lagi

"dia akan menderita soal cinta" jawab sosok itu

"temanku akan sengsara seumur hidup?" tanyaku

"iyaah tapi setiap penderitaan pasti akan ada kemewahan, aku bisa membuat apa saja yang diminta, seperti aku dipelihara dulu, jadi siapa yang akan membawaku ? tanya sosok itu

Ijal,reza, dan tora masih mendengarkan cerita itu dan tiba tiba mas pelayan itu di panggil untuk ke dapur

"jadi sosok itu kemana ? tanya reza

"pastinya ada di aziz sih kan dia yang menderita" jawab tora dan ijal

Tiba tiba

"aziz buruan kesini ini ada pesanan lagi" panggil salah satu kasir cafe

"ohh ya bentar,, eh aku ke dapur dulu ya itu udah dipanggil panggil tuh" jawab mas pelayan

"hahh berarti selama ini mas pelayan...!" mereka kaget bukan main

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lukisan CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang