jawaban qna di akhir chapt, xixi
"Thaa, pegangin dulu tripleknya mau aku potong!"
"WOI LANA ITU CUTTER JANGAN KE MUKA GUE ANJIR!"
"Nggak papa, sekalian reparasi muka lo, Fik."
"Esa sayangku cintaku manisku, bisa diem nggak? Pengen gue takol lo?"
"AAAH SALAH POTONG!"
"LANA WOI?!"
Felix yang baru turun dari motor Jisung mengedipkan mata bingung melihat keempat temannya heboh berteriak-teriak sendiri di teras rumah Shuhua. "Kalian ngapain sih?"
Shuhua menoleh, wajahnya luar biasa lega. "AH FELIX!"
"Fel, bantuin kita improvisasi ini!" Hyunjin menyambar. "Lana salah potong, nih!"
Felix ingin sekali memukulkan tangannya ke dahi kalau saja dia tak ingat belum mencuci tangan setelah dari luar rumah. "Bentar, gue cuci tangan dulu."
"Za," Jisung menahannya, tangan berlapis fingerless glove itu mendarat di bahunya. "Itu helm lo lepas dulu."
"Oh iya anjir. Fikar sih gara-gara,"
"KOK GUE?!"
Felix mengabaikan pekikan dramatis temannya yang satu itu, kembali untuk menghampiri Jisung. "Tolong bawain dulu, biar gue lepas helm," Dia mengulurkan tas belanja berisi styrofoam.
Jisung mengulurkan tangan, namun bukan untuk mengambil alih tas belanja dari tangan Felix, dia malah membantu sang ketua kelas melepaskan helmnya.
"EHEM." Sunwoo terbatuk. "Adegan film Dilan udah nggak jaman, bos."
"Mau cari pacar ah gue biar ada yang masangin sama lepasin helm tiap turun dari motor," Hyunjin menaik-turunkan alisnya jahil.
"Kepala lo kegedean, ribet masangin helmnya."
"Lanaku sayangku cintaku, lo ada masalah hidup apa si ngebully gue mulu? Dikasih asupan apaan sama si Atha?"
"Dah dah, jangan berisik." Felix yang akhirnya telah mencuci tangan kembali ke kumpulan teman-temannya dan menyelipkan diri duduk di antara Seungmin dan Shuhua. "Ini kok motongnya nggak rapi begini sih?"
"Tadi digergaji Lana pakai cutter," jawab Seungmin. "Ditusukin sampai tembus tripleknya terus ditarik turun."
"Ya jelas aja bakal gini hasilnya," Felix menggeleng-geleng. "Penggaris dong."
"Nggak bawa, Fel."
"Duain."
"Nggak punya."
Felix kali ini benar-benar memukul dahinya. "Ya udah, ktp atau kartu pelajar. Atau aja yang penting bentuknya kartu keras."
KAMU SEDANG MEMBACA
Demesne [1/2] +Jilix
Krótkie Opowiadania(n.) territory Karena Jisung punya caranya sendiri, untuk memuja Felix dalam tiap hembus nafasnya [Local!Au]