HI. HAHA GIMANA, STRESS GK BACANYA. MARAH GAK SAMA GUANLIN YANG PLIN-PLAN??? :D
cerita ini agak beda dari cerita-ceritaku sebelumnya. Aku gak mikir satu chapter bakal ada berapa adegan, dan gak mikirin satu chapter minimal ada berapa words panjangnya. Pokoknya ya secukupnya aja, dan gak ada satu pun karakter yang sempurna. Jihoon punya kekurangannya, Hyungseob pun begitu, apalagi Guanlin.
Jadi, kaya yang aku bilang di awal, cerita ini didasari dari kisah cinta segitiga yang ada di album Folklore-nya Taylor Swift, tentang 3 anak remaja: Betty, James, August. Di album ini, ketiga karakter ini punya lagunya sendiri yang menggambarkan sudut pandang mereka, Cardigan (sudut pandang Betty), August (sudut pandang August yang gak pernah disebut namanya sepanjang cerita), dan Betty (sudut pandang James).
Aku juga berusaha nulis setiap sudut pandang dengan gaya penulisan yang berbeda. Gaya penulisan sudut pandang Jihoon lebih puitis dan mendayu-dayu (karena kalo dalem bayanganku, karakter Betty itu hobi baca dan nulis puisi karena lirik Cardigan yang puitis banget HAHAHA).
Sudut pandang Hyungseob lebih dewasa karena emang pemikirannya dewasa banget buat ukuran anak 17 tahun dan udah paham "oh yaudah kamu emang bukan milikku"? Terus entah kalian ngeh atau enggak (SEMOGA NGEH SHAKDHSDKJS), tapi aku berulang kali nulis di chapter August tentang waktu Hyungseob minggirin mobilnya dan ngajak Guanlin masuk ke mobilnya, sedangkan di chapter Cardigan, Jihoon selalu nyebut kenangan baru setiap ngomongin Guanlin. Sebenernya ini fan theory tentang Folklore sih, tapi aku pernah baca kalo dalem lirik lagu August, dia selalu ngulang-ngulang cerita dan lirik yang sama berkali-kali karena emang cuma satu itu kenangan August sama James, sedangkan dalem Cardigan, Betty kenal banget sama James, dan itulah kenapa lirik di Cardigan selalu berubah-ubah dan nyaris gak ada lirik yang sama.
Sudut pandang Guanlin jauh lebih childish dan lebih simpel bahkan jika dibandingin sama sudut pandang Jihoon. Ini gara-gara kalo kalian perhatiin lirik lagunya, Betty itu lagu yang liriknya paling simpel, sederhana, dan to the point.
Aku juga berkali-kali nekenin kontras dari Jihoon yang tau segalanya dan Guanlin yang gak tau apa-apa. Ini gara-gara lirik Cardigan "'Cause I knew everything when I was young" dan lirik Betty "I'm only 17, I don't know anything, but I know I miss you"
Dan karena ini, akhirnya aku mutusin buat masukin juga dua lagu yang kayanya sebenernya gak ada hubungan sama love triangle ini, Exile sama Seven. Seven itu aslinya cerita kenangan masa kecilnya Taylor tentang temennya yang di abuse sama Ayahnya, dan Exile itu aslinya cerita pasangan yang baru putus dari hubungan toxic, tapi sebenernya masih sama-sama sayang. Hahay.
Cerita ini sengaja aku tamatin sebelum publish, dan bahkan aku publish dadakan gak bilang-bilang dulu kaya sebelumnya, soalnya biar jadi sesurpris kaya album folklore HAHAHA.
Last but not least, kalo kata Taylor sendiri, kurang lebih Love triangle ini tentang a seventeen year old, standing on a porch, learning how to apologize. Dalam interview, Taylor juga bilang kalo Betty itu tentang James yang baru mempelajari konsekuensi dari perbuatannya dan belajar untuk meminta maaf, dan itu yang pengen aku gambarkan di cerita ini.
Hope you enjoy this story!
- 191120, Peterpanlin.
𝒇𝒐𝒍𝒌𝒍𝒐𝒓𝒆
KAMU SEDANG MEMBACA
Folklore // pjh + lgl
FanfictionJihoon telah mengenal Guanlin sejak mereka masih berusia 7 tahun, dan sejak saat itu, Ia tahu Ia akan jatuh hati pada pria itu. Saat mereka mulai berkencan pada usia 16 tahun, Jihoon tahu, kemungkinan, suatu hari nanti Guanlin akan pergi meninggalka...