25

135 17 2
                                    

"Pagi semua"teriak nayya yang baru turun dari lantai atas dan langsung duduk di samping putra, "Pagi put"lanjutnya

"Hmmm"cuek putra membuat nayya menatapnya kesal

"Ngapa lagi sih?"

"Ngak papa"

"peka dikit apa nay"batin putra kesal

Nayya hanya memutar bola matanya malas, "Yaudah kalo begitu nanti abis makan temuin aku di rumah pohon. Titik ga pake koma!"paksa nayya dengan nada kesal

"Males"

"Yaudah serah lu aja"kesal nayya

"Lah perasaan gw yang marah kenapa dia yang kesel?"batin putra bingung

Nayya makan dengan rasa kesal. Setelah makan ia membantu bibi membereskan meja makan hingga bersih dan tak ada cucian piring yang kotor.

"Gw tunggu lu di rumah pohon kalo lu ga dateng ya udah lu liat aja nanti"ucapnya pergi

Putra menghelang nafas kasar, "iya"putra mengikuti nayya

Putra berjalan menuju rumah pohon. Sudah terlihat nayya yang menikmati angin pagi, sepay sepoy. Putra menatap nayya lembut sedangkan yang di tatap hanya membuat muka kesal.

"Kenapa sih lu put?"tanya nayya saat putra sudah naik keatas pohon dan mulai duduk di sampingnya

"Ngak apa-apa"balasnya menatap nayya

"Lu jawab gw putra. Gw ga bisa lu diemin terus. Gw salah?kalo iya maaf. Kalo gw salah lu harus tegur gw jangan diem kaya gini put"nayya berbicara panjang lebar meluapkan isi hatinya yang sedang bersendih.

"Ngak kenapa-kenapa sayang ku"ucap putra merasa bersalah

"Hiks hiks kalo gak kenapa napa. Kok nyuekin aku hiks"

"Eh Nay kok nangis? Gw ga bisa liat lu nangis"tangannya bergerak menghapus air mata nayya

Nayya tetap saja menangis, ia merasa sakit kalo putra selalu menyuekinya. Mana ada cwe yang di cuekin malah ikut cuek? Jarang cwe kek gitu.

"Nay"putra memeluk nayya membuat nayya membalasnya

"Maaf"ucap nayya sesengukan. Membuat putra merasa bersalah

Putra menganguk dan mengelus punggung nayya lembut, "iya sayang"

Nayya tersenyum mendengar putra memangilnya sayang kembali, "Hmm maaf kalo aku cegeng hiks. Karna hiks cuman cara ini kamu bisa maafin aku hiks"

"Ohh jadi boongan nih?"

"Ya Ga lah hiks. Masa iya"melepas pelukan putra

"Cenggeng"ucap putra mencubit idung nayya keras

-----

Ujian Nasional sudah mereka jalanin. Dan acara perpisahan sekolah sudah di selenggarakan kemarin. Nayya,kenath,rafi dan juga abun memutuskan untuk melanjukan studinya di amerika.

"Kita pamit ya. Jaga diri kalian baik-baik"ucap nayya memeluk putra erat

Nayya menangis di pelukan putra. Menjalani LDR beda negara memang sangat sulit. Tapi mau bagaimana lagi nayya harus melewati semuanya.

"Kamu juga jangan genit di sana. Inget aku disini"ucap putra yang meneteskan air matanya.

"Put jaga ajeng ama salma ya"ucap kenath membuat tangisan salma kembali pecah

"Hiks kamu ati-ati di sana fi"ucap ajeng menangis di depan rafi

"Huhuhu jomblo bisa apa kek gini"ucap abun menangisi dirinya yang tak di tangisi oleh siapa pun

"Eh gw gak jomblo deh"nyengirnya yang di abaikan oleh para sahabatnya

Memang selama abun pindah dan melanjukan skulnya di sini mereka bersahabat baik dengan sahabat-sahabat nayya maupun rafi.

Rafi sebenanya sudah kuliah di UI tapi ia harus ikut pindah dengan para adik adiknya. Dan membuat hubungannya dengan ajeng berakhir LDR.

Hal itu juga membuat salma dan putra juga ikut berpisah dengan para pacarnya. Salma dan putra memutuskan untuk berkuliah di UI sedangkan ajeng memang sudah kuliah di UI 1 tahun lalu.

----

Tak terasa mereka menjalani LDR sampai saat ini mereka menjalani sudah 2 tahunan. Hubungan mereka memang sangat baik. Mereka sering VC,telpon bahkan memeberikan kabar walaupun tidak setiap saat.

Awalnya memang sulit tapi kalo kita menjalani dengan ikhlas mereka pasti bisa melewatinya. Walaupun terkadang mereka sering berantem karna masalah kangen tapi tak membuat hubungan mereka hancur.

Kangen bisa telponan, kangen bisa vc apa gunanya semua itu? Toh kalo saling percaya pasti mulus kisah cintanya

Hari ini adalah hari dimana putra dan sahabatnya masuk kuliah. Putra berjalan menuju kantin karna sahabatnya tadi mengabarinya bahwa mereka sedang berkumpul di kantin

"Hai guys"sapa putra lalu bertos ala-ala sahabatnya

"Gimana nih, lu ga kangen sama nayya?"ucap syahdan

"Wihh jan di tanya gw kangen pake banget sama dia"sedih putra

"Sabar ae yak. 2 tahun lagi sih dia balik"ucap lea membuat putra menganguk

Sejujurnya mereka semua kangen dengan nayya,kenath bahkan rafi. Tapi mau gimana lagi, mereka hanya bisa pendam untuk sekarang ini.

"Ya gw mah sabar. Noh salma yang kaga sabar:v"canda putra membuat salma menoleh dan menatap tajam

"Enak ae lu gw_-. Lu kali"cuek salma kesal

"Sans bro"kekeh putra saat melihat wajah galak milik salma

Salma sekarang berubah menjadi jutek,cuek dan masa bodoan. Karna kenath sang pacar pergi meningalkannya untuk sementara ini. Tapi hal itu malah membuat salma berubah.

"Bodo_-"

"Eh ada anak baru yak?"ujar parsya sambil memakan makananya

Yoga menengok ke arah sang pacar, "Siapa?cwe?cwo?"

"cwe"cuek parsya membuat yoga terkekeh

"Cakep kaga?"tanya syahdan membuat lea hanya meliriknya saja

"Mau ngapain lu"yoga menoyol kepala syahdan

"Mayan yog"canda syahdan yang paham akan lirikan mata lea yang tak suka

"Ohhh gitu yaudah embat ae sana!"

Syahdan tertawa melihat sang pacar cemburu dan kesel denganya, "Ehh ga kok bercanda doang le"

"Au"

"Eh yaudah ya gw ada kelas duluan bye"ucap lea melambaikan tanganya ke para sahabatnya dan pergi meningalkan syahdan yang mukanya sudah panik

"Ya elah le jan ngambek"syahdan mengejar lea

Salma menoleh ke parsya, "Eh par yuk. Kita kan pengen masuk kelas"

"Iya yuk"

"Duluan ya....yog aku duluan"lanjut parsya meningalkan para sahabatnya

----

Jan lupa vote and coment

Kembalilah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang