SMILE [[JHOPE]] ☺️

07

2004.

klek.

"Imo~" lirih Gyuri.

Tanpa hitungan detik, Imo Seo langsung memeluk Gyuri dan langsung membawa nya masuk kedalam rumahnya.

Seluruh pakaiannya diganti, karena penuh dengan tanah dan darah. Tubuh kecilnya yang menggigil, tak kuasa menahan dinginnya waktu itu. Imo Seo membasuh dan membilas seluruh tubuh Gyuri dengan handuk putih beserta air hangat.

Gyuri duduk meringkuk di kursi kayu itu, sampai handuk putih itu berubah menjadi warna merah kecoklatan.

"lagi dan lagi, kamu tidak menangis, huh..."

Gyuri menaikan wajahnya, dengan senyumnya, dia melihat ke arah Imo Seo.

"jika aku menangis, mereka pasti menang dan Gyuin tidak harus menderita lagi."

"lalu sampai kapan kamu menjadi Gyuin?"

"Gyuri...?"

"Hoseok-ie?" tanya Imo Seo.

Imo Seo terkejut ketika Jhope sudah berada di belakang mereka. Dan dengan cepat, Gyuri mengambil handuk, menutupi seluruh tubuhnya.

"kamu mendengar semuanya?" tanya Imo Seo. "biar Imo jelaskan, Hoseok..."

"jadi selama ini... aku tertipu."

"Hoseok-ie biar Imo jelaskan, jangan pergi!"

"Imo..." sela Gyuri.

"ya?"

"maukah Imo ikut bersama ku ke Seoul?"

"eh?"

"kedua orangtua ku, sudah mengurus semuanya, aku tinggal pindah. Sendiri. Dan setibanya disana nanti, aku kembali menjadi diri ku sendiri. Sendiri."

Imo Seo menutup mulut dengan kedua tangannya. Karena di depan Gyuri, Imo Seo harus bisa menahan seluruh emosinya saat itu.

"aku tidak akan memaksa. Hoseok-oppa, biar aku yang pergi untuk menjelaskan semuanya. Terimakasih Imo, untuk semuanya."

.
.
.

Gyuri berhasil menemukan Hoseok di taman bermain. Dia duduk menunduk dengan muka sedih yang sangat tidak biasa.