Hello👋
Update lagi ni!!! Vote sama komen ya guys🥰
Semoga kalian suka sama cerita ini
Dengerin lagunya🎧
Happy Reading📓
***
"Bodo" ucap candra lalu mengecup kening caca dan berjalan ke walk in closetnya caca mencari pakian miliknya. Hari ini dia menginap dirumah tunangannya karena malas dirumah hanya dengan bibi dan satpam saja.
_________________________________________Selesai menganti baju candra berjalan kekasur yang terdapat caca yang sedang bermain hp. Sambil bersandar di kepala kasur, entah apa yang sedang dia liat.
Candra naik kekasur mengagetkan caca, caca mengelus dadanya kaget dan memukul lengannya candra "candra ih kaget", ucap caca candra hanya cengegesan dan membaringkan tubuhnya.
tanganya memeluk pinggang caca erat, dia memejamkan matannya. Caca mengelus rambut hitam dan halus milik candra dan tersenyum kecil.
"Masalah apa" tanya caca lembut masih mengelus rambut candra. Candra mengelengkan kepalanya, bukannya tudak ingin cerita dia hanya cape, mungkin besok baru dia beritahu.
Dia tidak mau hubungannya hancur hanya karena tidak jujur. "Besok baru aku cerita" ucap candra dengan mata yang terpenjam.
Caca tersenyum kecil, ini yang dia suka dari candra dia tidak pernah menutupi masalah dan selalu jujur. Bagi mereka kunci hubungan langgen itu harus saling jujur dan jangan egois.
"Yaudah geseran aku mau tidur, atau kamu tidur di sofa aja" ucap caca dengan sedikit bercanda. Candra yang mendengar tidur di sofa langsung bangun dan bergeser, gila saja dia menginap disini kan kangen tidur pelukan sama caca masa di suruh tidur di sofa.
"Sini sayang" ucap candra menarik tangan caca lembut, caca berbaring diikuti candra. Caca menjadikan lengan kiri candra sebagai bantalnya, sedangkan tangan candra yang kanan memeluk pingang caca erat.
Caca bersandar di dada bindang candra, mereka tidur berhadapan. "Good night" ucap candra lalu mengecup puncap kepala caca dan memeluk caca erat. Caca tidak membalas dia sudah mengantuk.
Kelemahan caca itu kalau dipeluk candra akan cepat mengantuk, padahal biasannya dia begadang.
Mereka tidur dengan berpelukan, sebelum terlelap candra menarik selimut kesayangan milik caca. Menutupi tubuh mereka sebatas dada, candra mengecup puncak kepala caca dan terlelap.
🐞🐞🐞🐞🐞
Matahari yang cerah mulai menerangi bumi, sinarnya yang cerah membuat orang terbangun. Contohnya caca dia terbangun karena sinar matahari yang mengenai matanya.
Dia membuka matannya perlahan, pandangan pertama yang dia lihat adalah dada bidang milik tunangannya.
Dia mengangkat kepalnnya melihat tunangannya yang tidur dengan wajah polos seperti bayi. Sunguh mengemaskan coba saat dia bangun wajah begini bukan datar.
Caca mengangakat tangannya mengelus pipi candra dan tersenyum sendiri. Tiba-tiba sebuah tangan kekar memegang tangannya, dia kaget dan melihat candra yang sudah bangun dan melihatnya dengan tersenyum menggoda.
"Tau kok aku ganteng" ucap candra caca mendengus kesal dan pipinya berubah jadi merah malu.
"Sayang kamu baru bangun kok udah make pewarna pipi sih?" Ucap candra mengoda, bentar pewarna pipi? Apa itu.
"Ha?" Tanya caca sengaja tidak mengerti, padahal dia mengerti dan tau kalau yang dimaksud candra yaitu blush on.
"Ini yang merah-merah kayak lipstik" ucap candra sambil menoel pipinya caca dan mencubit pipi candra.
"Blush on sayangku, ngak usah goda aku deh" ucap caca, candra terkekeh dan mengecup bibirnya caca gemas.
"Ih candra"
"Morning kiss sayang" ucap candra dengan senyum manisya.
"Morning kiss morning kiss pala bapakkau botak" ucap caca kesal, candra terkekeh "perasaan kepala dad ada rambut loh sayang, kamu durhaka ya sama mertua" ucap candra sambil menjawil hidung mancung caca.
"Bodo, sana aku mau bangun" ucap caca sambil mendorong badan candra agar menjauh. Candra terkekeh melihat wajah kesal tunangannya yang hmm sangat mengemaskan.
Dia menjauh caca berdiri dan memkai sandal kamar bergambar tata miliknya. Dia berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengosok gignya. Lalu keluar berjalan menuju meja rias dan menyisir rambut halusnnya yang tidak tetlalu berantakan, dan tak lupa berdoa.
Semua kegiatannya tidak pernah tetlewati oleh penglihatan candra. Dia tersenyum kecil melihat kegiatan tunanangannya.
"Ngapain senyum-senyum kerasukan? Sana cuci muka dan gosok gigi dan doa aku tunggu di bawah!" Perintah candra yang langsung dituruti oleh candra. "Siap kesayangan" ucap candra lalu berdiri sebelum kekamar mandi dia mencium pipi halus tunangannya.
Caca mendengus kesal kebiaasaan, candra hanya terkekeh sambil berjalan menuju kamar mandi. Caca turun kebawah. disana dia melihat karin yang sedanh fokus pada laptotpnya dan tak lupa kaca mata bulat miliknya, katanya dia rabun dekat jadi harus selalu mengunakan kaca mata agar biasa melihat.
Jessica yang sedang fokus makan, dan aldi yang sedang fokus dengan hpnya biasa vc sama sinta.
Caca berjalan kemeja makan dan duduk di samping aldi, malas duduk di samping karin karena kalau karin bingung di akan ditanyakan. Padahal caca udah bilang dia tidak memgerti tapi karin tetap kekeh.
Olimpiade karin di undur karena ada kendala, jadi dia masih bisa senang awalnya tapi semenjak mama dan papa tau kalau di terpilih mengikuti olimpiade. Sari dan adrian memerintah dia untuk belajar karena karin kalau kalah akan drop dan menangis.
Adrian dan sari sedang ke korea menjalankan tugas adrian. Maklum bucin kemana di pergi pasti sari selalu ikut.
"Widih, gimana semalam ponakan gue jadi ngak?" Goda jessica saat caca duduk dihadapannya.
"Apaan sih gaje" ucap caca melempar sendok yang entah milik siapa.
"Si anjing itu sendok gue cuk" ucap aldi yang melihat sendok miliknya dilempar oleh caca.
"IH JOROK" Teriak jessica melempar sendok itu asal, dan mengenai singa karin.
"ANJING JANGAN GANGU GUE!" Ucap karin marah menatap mereka bertiga tajam. Nah kan mampos.
"Ampun buk" ucap aldi menunduk caca dan jessica terkekeh.
"Ekhem" belum ssmpat membalas candra datang dan berdehem, dia mengambil tempat duduk di samping caca.
"Wes bro, gimana lancar" ucap aldi menatap candra dengan senyum mengoda.
"Apaan?" Tanya candra dengan alis naik menambah kadar ketampanaannya.
"Alah ngak usah sok polos lo ndra" ucap aldi lalu tersenyum menggoda. Jessica yang mengerti tersenyum menggoda, sedangkan candra dan caca memutar bola matannya malas.
"Stres ni anak" ucap caca lalu menoyor kepala aldi kasar.
"Aelah kasar amat lo"
"Gue ngak akan lakuin itu sebelum nikah" ucap candra sambil menatap caca yang menyendokakan nasi goreng untumnya.
"Tuh dengerin lo berdua jangan asal ngomong aja" ucap karin kesal.
"Dih suka-suka kita, yakan di?"
"Yoi sist" ucap aldi dengan mengedipkan matannya.
"Jijik" ucap candra dan melempar sendok, yang kali ini bersih.
Tepat sasaran mengenai wajah tampan aldi, "yaampun wajah tampan aldi tetnodai" ucap aldi dramastis sambil mengelus wajahnya.
"Najis" ucap caca lalu meminum minuman miliknya.
***
Hyyy!!Update lagi ni
Makasih untuk yang udah ngevote cerita aku:)
Jangan lupa voment
Follow ig aku
nadyagual_
wattpaddyaVote 20 Dan Komen 20 Aku Double Up
Bubay guys

KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRA [COMPLETED]
Novela JuvenilIni bukan cerita tentang gadis polos yang bertunangan dengan seorang ketua geng motor. Atau pertunangan antara dua manusia beda jenis kelamin tanpa adanya cinta atau perasaan, INI BEDA. Ini cerita tentang gadis cantik nan dingin yang memiliki seoran...