14) already

4.3K 433 12
                                    

Happy Reading

Beda dengan sandiwara yang Jeno dan Jaemin buat, Mark dan Haechan melakukan dengan sesuka mereka. Pesta yang di maksud Mark bukan lah pesta seperti yang di lakukan oleh Jeno dn yang lain nya, melainkan pesta dengan bercak darah orang- orang yang menurutnya pantas mati.

"Kamu bawa banyak permen untuk apa Chan?" Tanya Mark bingung, sambil mengalihkan perhatian nya dari target dan menatap Haechan bingung.

"Nanti juga tau apa fungsi nya" jawab Haechan sambil terus mengeluarkan permen yang ada di dalam tas nya. Mark hanya mengangguk saja, tidak terlalu mengerti. Mark kembali memfokuskan diri kepada target nya.

"Aku pikir mereka butuh makanan manis" gumam Haechan, "anak buah mu ada yang menyamar bukan?" Tanya Haechan sambil menoleh ke arah Mark berada, dan di lihat nya Mark mengangguk menandakan ada anak buah nya yang menyamar.

"Baiklah, kalau begitu setengah permen ini, harus di berikan kepada mereka, dan setengah nya kantongi" ucap Haechan pada dirinya sendiri, Mark yang sejak tadi memperhatikan Haechan hanya bisa menggelengkan kepala, heran kenapa kekasihnya ini sangat menggemaskan.

"Dimana bawahan mu?" Tanya Haechan tanpa menatap Mark, karna ia masih membungkus 'permen' nya.

"Sebentar lagi datang ke mari" ucap Mark masih terus menatap Haechan dari samping.

Hingga datang seorang laki- laki dengan pakaian khas pelayan, menghampiri keduanya dengan sedikit membungkuk. "Boss" sapanya memberi hormat kepada Mark, dan di angguki oleh Mark, seolah mengatakan ia sudah melihat ke arahnya.

"Laporkan" ucap Mark dengan tatapan datar seperti biasa.

"Mereka saat ini sedang sedang rapat pertemuan, semua bagian. Semua orang sedang menyiapkan makanan untuk mereka" ucap sang pelayan, kita sebut saja Gibrail. Mark menanggapi nya hanya dengan anggukan.

"Bagus" gumam Haechan pelan, lalu kembali menyiapkan barang nya. "Kau termasuk pelayang, yang melayani makanan mereka? Iya?" Tanya Haechan penuh harap.

"Benar tuan" balas Gibrail, karna ia tahu bahwa Haechan adalah salah satu dr Bos- nya.

"Bagus, ini" ucap Haechan sambil menyodorkan sebuah kantung hitam yang Mark ketahui isinya permen. "Hati- hati dengan itu, saat meletakkannya jangan terlalu keras" ucap Haechan, tetap tidak fokus kepada lawan bicaranya, melainkan fokus kepada pistol nya untuk memeriksa amunisi. Sedangkan hanya mengangguk bingung, tidak mengerti kenapa Haechan memberi tahu nya untuk hati- hati terhadap kantung yang di bawanya.

"Ada yang mengikuti mu?" Tanya Haechan

"Tidak taun" balas Gibrail yakin.

"Jadi begini cara kerjanya-" ucap Haechan terputus saat ia melempat satu permen nya ke arah semak membuah ledakan yang lumayan besar, tapi suaranya sudah di perhitungkan oleh Haechan.

"- ini semacam ranjau yang jika di injak akan meledak, dan semacam granat yang di lempar mengenai tanah akan meledak. Namun ini versi kecil, dan di rakit untuk lebih menarik, dan ini.baru saja di sempurnakan oleh Seungmin agar suaranya tidak terlalu besar. Saat ini terkena tekanan tinggi, atau terkena air ia akan meledak. Jadi usahakan salah satu dari orang- orang itu memakan, agar mengurangi jumlah musuh" jelas Haechan panjang lebar, membuat Mark kagum atas penjelasan Haechan.

"Sudah laksanakan tugas mu, ingat jangan terlalu keras terhadap si manis- ku" ucap Haechan mengingatkan Gibrail.

"Bagaimana kalian bisa mendapatkan hal semacam ini?" Tanya Mark dengan tatapan tidak percaya ke arah benda yang di kiranya permen.

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang