19) mood yang buruk

3.8K 363 17
                                    

Happy Reading

"Morning papa" sapa Jaemin saat melihat papanya di dapur. Ya orang tua Jaemin sudah datang sejak kemarin.

"Morning juga kesayangan papa" balas winwin sambil menoleh ke arah anak manisnya.

"Papa sedang apa?" Tanya Jaemin berdiri disamping Winwin untuk membuat kopi.

"Membuatkan kopi untuk tuan besar" jawab Winwin ke arah Jaemin.

Jaemin terkekeh saat tau jika yang dimaksud Winwin adalah Yuta. "Dimana Daddy?" Tanya Jaemin lagi.

"Disebelah sini" itu Yuta dengan kemeja putih rapi nya, Yuta hari ini akan memeriksa pekerjaan yang selama ini di handle oleh Jaemin, Guanlin dan Shotaro.

"Morning daddy" sapa Jaemin sambil memeluk singkat Yuta.

"Morning juga kesangan daddy" balas Yuta mencium kening Jaemin dan mengusak pelan rambut putra cantiknya itu.

"Nana kapan tidak sibuk?" tanya Winwin saat mereka sudah berada di meja makan memakan sarapan masing- masing.

"jika ada perlu Nana bisa kosongkan jadwal, ada apa?" tanya Jaemin sambil mendongak menatap Winwin yang duduk d hadapannya.

"Nana"panggil Yuta agar Jaemin menatapnya.

"ya? ada apa dad?" tanya Jaemin mengacuhkan dan menatap Yuta dengan pandangan bertanya.

"Nana sayangkan dengan Daddy dan Papa?" tanya Yuta

"tentu saja dad, untuk apa lagi mempertanyakan hal yang sudah sangat jelas" jawab Jaemin, dia masih bingung maksud Yuta bertanya seperti itu untuk apa.

"Nana mau kan memenuhi permintaan daddy dan papa?" tanya Yuta lagi

"iya akan Nana penuhi" ucap Jaemin benar- benar mengacuhkan makanannya.

"sebelum itu Nana ingin mendengar sebuah cerita masa muda daddy dan papa?" tanya Winwin yang juga memfokuskan perhatiannya kepada anak dan suaminya. Jaemin mengganguk menandakan setuju atas permintaan Winwin.

"Nana tahukan kalau daddy dan papa berteman dengan uncle John dan uncle Ten. na kami juga punya teman dekat yang lain, Nana mungkin memang belum pernah bertemu karna saat kecil Nana berada di tempat pelatihan dan kadang kita berpindah negara" jelas Winwin, Jaemin hanya mengangguk angguk mendengarkan cerita Winwin.

"dulu daddy dan teman kami yang lain itu berjanji akan menjodohkan anak kami saat sudah dewasa, Nana kan saat ini sudah akan wisuda. Nana mengertikan maksud papa?" lanjut Winwin, di balas gelengan polos oleh Jaemin.

"saat kami di China kami bertemu dengan mereka dan kami bercerita tentang anak- anak masing- masing dan kami berencana menjodohkan Nana dan anak teman daddy. Nana mau kan?" tanya Yuta berhati- hati.

"apa Nana boleh menolak ini?" tanya Jaemin menatap kedua orang tua nya bergantian.

"papa mohon Na" ucap Winwin memohon. "atau nanti malam kita kosongkan semua pekerjaan kita dan makan malam bersama untuk saling mengenal, dan saat itu Nana bisa menilai orang yang akan di jodohkan dengan Nana, kalau memang buruk Nana bisa menolak" lanjut Winwin dengan tatapan memohon.

"selamat pagi" sapa Shotaro turun dari lantai atas menyapa mereka bertiga yang berada di meja makan dalam diam.

"pagi juga Shotaro, kemari sarapan" balas Winwin saat melihat Shotaro.

"Daddy akan memeriksa pekerjaan kalian bersama papa, kalian lanjutkan saja sarapannya" ucap Yuta meninggalkan meja makan disusul oleh Winwin.

"Ada apa?" Tanya Shotaro yang melihat wajah murung sepupunya.

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang