Bab 7. Awal Pelelangan

341 38 1
                                    

Bab 7. Awal Pelelangan

Ketika jari pria itu begitu dekat dengan mulutnya, Penny menggigit jari pria itu cukup keras hingga pria itu menjerit kesakitan.

Penny tidak berencana untuk menggigit, tetapi sentuhan pria itu cukup menjijikkan untuk mengeluarkan reaksinya.

Pria itu memelototi budak itu dan menampar tepat di wajahnya. Penny bisa merasakan panas yang naik di sisi pipi di mana ia bisa merasakan kulitnya beresonansi dengan rasa nyeri.

Pria yang digigitnya itu ingin menamparnya lagi tetapi penjaga lain memegangi tangan pria itu.

"Sekali lagi dan kau akan merusak barangnya," kata penjaga itu sambil menatap gadis yang berani menggigitnya itu.

Sepertinya yang ini belum cukup disiplin tetapi yang tidak penjaga itu ketahui adalah gadis itu belum lebih dari seminggu berada di tempat perbudakan.

Budak baru biasanya tidak langsung dijual di pasar kecuali seseorang secara khusus datang untuk membeli budak itu langsung dari tempat usaha itu sendiri.

"Wanita ja**ng kecil ini—"

"Kendalikan tanganmu. Pergi periksa panggung dan umumkan kedatangan budak baru. Kumpulkan cukup banyak orang. Kita perlu menjalankan pertunjukan," perintah penjaga kepada pria yang bernama Frank itu.

Dari tempatnya berdiri, Penny bisa merasakan perih di pipi dan ujung bibirnya. Ketika lidahnya menyentuh sisi bibirnya, Pemny bisa merasakan rasa logam darah.

Selagi Penny sedang melakukannya, ia merasa dirinya diseret beberapa langkah menjauh dari tempatnya berdiri.

Penny tersentak ketika sisi kepalanya didorong ke dinding,

"Tahukah kau betapa pentingnya pria itu? Dialah yang menyampaikan berita kepada para elit yang datang untuk membeli di sini,"

Penjaga itu terus mendorong kepala Penny sementara gadis itu berjuang untuk melepaskan diri,

"Jangan lupa kau adalah seorang budak. Mari aku tunjukkan apa yang terjadi pada budak yang tidak mendengar dan berperilaku buruk," mengatakan ini Pria itu melepaskan kepala Penny.

Setiap budak yang matanya ditutup ditarik. Meskipun saat itu tidak cerah dan cuaca di Bonelake berawan seperti biasa, cahaya jatuh ke mata Penny setelah berjam-jam matanya ditutup, membuatnya menyipitkan matanya seperti mata mereka yang lain.

Mata Penny tergerak untuk melihat ke mana ia dibawa. Sejak mereka tiba, bau di sini tidak sedap, aneh dan tidak nyaman.

Pemny memperhatikan bahwa mereka berada di dalam tenda tetapi yang ini kurang gelap dibandingkan dengan yang di gerbong.

Ketika angin bertiup untuk menggerakkan tirai, orang bisa mengintip ke luar, Penny bisa melihat orang-orang yang berjalan dengan sibuknya tanpa berdiri di satu tempat.

"Ayo sekarang. Berbaris! Ayo tunjukkan apa yang terjadi jika kalian tidak mendengarkan," kata penjaga yang menarik gadis yang paling dekat dengannya. Mendorongnya ke depan di atas panggung, Penny bisa mendengar suara pria yang menamparnya setelah ia menggigitnya.

Para budak dapat melihat panggung yang disiapkan untuk budak yang akan dijual, sambil memastikan setiap orang yang memiliki uang melihat dengan baik siapa dan apa yang mereka jual.

Penasaran dengan apa yang dimaksud penjaga itu, Penny bisa melihat budak yang dipaksa berjalan di atas panggung dengan tangan terikat di punggung.

"Selamat siang saudara saudari sekalian. Hari ini kami telah membawa barang-barang yang lebih baik daripada yang kami jual minggu lalu. Budak yang ingin Anda miliki dan manfaatkan. Saya berjanji Anda tidak akan kecewa. Ini adalah sekilas dari apa yang kami miliki hari ini," kata pria itu cukup lantang untuk didengar semua orang di atas panggung.

Young Master Damien's Pet (Bagian 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang