Cerita ini aku buat dengan kreativitasku sendiri. Jadi, kalau ada yang nge-copy-paste cerita ini, aku minta tolong izin dulu ke aku ya. Dan apabila kalian merasa cerita ini kurang enak atau kurang bagus, jangan dijudge langsung ya. Kalian bisa memberi aku saran atau info ke ask.fm-ku "DindaAcha".
Kalau kalian suka cerita ini jangan lupa vote+comment yaa :)
Terimakasih.
Laff, Author<3
Gadis itu mulai berjalan menyusuri koridor dan mencari di mana letak kelasnya. Ia mengenakan skinny jeans, baju ombre yang tertutup dengan cardigan pink, dan sepatu converse yang berwarna senada dengan cardigan-nya. Tak lupa kaca mata berbingkai hitam yang selalu menempel dimatanya. Namun bagaimanapun juga, ia tetap cantik. Dengan wajah Asia-Amerika, rambut cokelat kehitamannya yang ikal dan bola matanya yang berwarna biru, ia berhasil membuat sepasang mata memerhatikannya.
Dengan muka berseri, akhirnya ia menemukan kelasnya. Masih SMA.
"Aubrey, Layla, Hannah, Lilian, and Claire! I miss you soooo much!" ucap gadis itu ketika melihat kelima sahabatnya di dalam kelas.
"Chloeeee! Miss you too," jawab sahabatnya serempak sebelum akhirnya mereka semua berpelukan.
Nama gadis itu adalah Chloe Riley Madison. Biasa dipanggil Chloe. Dia adalah anak hasil pernikahan campuran antara orang Amerika dan Indonesia. Oleh sebab itulah ia memiliki wajah yang khas namun menawan.
"Jadi, bagaimana liburan musim panasmu, Chlo?" tanya Aubrey kepadanya.
"Ya begitulah. Aku pergi berkeliling Indonesia, menikmati cuaca yang panas dingin di sana. Namun, kau tahu, pemandangan alam disana sangatlah indah! Oh ya, aku juga pergi ke Negeri Singa, melihat gedung-gedung tinggi, dan bermain-main di sekitaran Merlion. Dan terakhir, aku pergi ke pedesaan di Belgia. Kau tahu bagaimana rasanya makan cokelat setiap hari? Hahaha. Menghirup udara segar tanpa henti, aaaah I feel soooooo glad! Oh ya, aku juga sangat merindukan kalian," ujar Chloe panjang lebar hanya dengan beberapa kali tarikan napas.
"Dan kau bercerita panjang lebar kepada kami tentang liburanmu tanpa membawa oleh-oleh apapun?" kata Llilian sedikit sinis.
"Oh tidaaak, aku pasti membawakan kalian oleh-oleh! Ini dia, cokelat Belgiaaaa," jawabnya sambil berteriak.
Merekapun tertawa bersama. Layaknya seorang anak-anak yang baru saja diberi permen.
"Hei, bisakah kalian diam barang sebentar saja? Tak tahukah kalian banyak orang yang merasa terganggu karena keributan kalian? Diamlah!"
"Zachary! Kau yang seharusnya berhenti berbicara! Kami itu perempuan, right? Jadi siapa yang harus mengalah? Kau atau aku dan temanku?" jawab Chloe sinis hanya dengan satu tarikan napas.
***
January 29, 2015
YOU ARE READING
Hate Between Love
Teen FictionMenyukai, tapi selalu berkelahi. Inilah yang dirasakan oleh dua orang insan manusia. Mereka saling menyukai, namun tidak ada yang berani mengungkapkan. Kronisnya, mereka malah menunjukkan sikap saling benci. Seiring berjalannya waktu, satu persatu d...