-28-

355 63 6
                                    

Sowon segera menelfon Sinb. Namun tidak kunjung dijawab. Sowon juga sudah mengirim beberapa pesan, namun juga tidak dibaca. Sowon pun teringat bahwa Sinb sedang pergi ke pinggir kota.

Ia kembali hilang harapan, pikirannya kosong. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Sowon melihat foto-foto nya bersama eommanya dan juga bersama Sinb.

Dengan melihat foto-foto itu, hati Sowon semakin hancur. Ia merasa sangat bersalah terhadap eomma nya.

Dengan tatapan kosong Sowon berjalan ke arah kamar mandi, ia menyalakan shower dan membiarkan dirinya basah di bawah pancuran air itu. Ia pun terduduk di lantai.

"Eomma!! Eomma sini! Aku bisa melihat diriku di genangan air ini" Teriak Sowon kecil.

"Wah cantiknya anak eomma!!"

Sowon kecil berlari keluar dari naungan payung dan membiarkan dirinya terguyur air hujan.

"Sojung! Nanti kamu sakit, ayo kembali kesini" Ucap Nyonya Kim.

"Ini menyenangkannnn~ Eomma coba lah!" Ucap Sowon sambil berputar-putar di bawah hujan.

Nyonya Kim tersenyum lebar melihat anaknya tersenyum lebar.

"Kalau begitu haruskah eomma ikut??" Tanya Nyonya Kim lalu menutup payung yang ia pegang.

Sowon kecil dan Nyonya Kim berpegangan tangan menikmati guyuran air hujan hari itu. Keduanya tersenyum dengan sangat lebar. Walau pun dingin namun mereka sama-sama senang.

Air mata Sowon mulai menetes lagi, menyatu dengan air yang jatuh dari pancuran itu. Ia sangat merindukan sosok eomma nya itu. Eomma nya yang sejak dulu sudah menjadi malaikat pelindungnya.

"Eomma~" Panggil Sowon kecil sambil menangis dan berlari ke arah eomma nya.

"Sojungie, ada apa? Kenapa kau menangis??" Tanya Nyonya Kim.

Sowon kecil itu tidak menjawab, ia hanya menangis dan memeluk eommanya dengan lebih erat.

"Teman-teman ngejailin Sojung lagi ya?" Tanya Nyonya Kim sambil menatap kedua mata anaknya.

Sowon kecil hanya mengangguk kecil sambil terus menangis.

"Sojung yang sabar ya, inget Sojung selalu punya eomma. Eomma bakal jadi malaikat pelindungnya Sojung. Kalau ada yang ganggu Sojung, Sojung bilang ke eomma ya" Ucap Nyonya Kim sambil mengelus pucuk kepala Sowon kecil dengan lembut.

"Kalau Sojung di sekolah gimana, kan eomma gak ada sama Sojung" Ucap Sowon kecil.

"Dimana pun Sojung berada, eomma bakal selalu jadi malaikat pelindungnya Sojung. Eomma bakal selalu ada disini" Ucap Nyonya Kim sambil menunjuk dada Sowon kecil. "Meskipun eomma gak keliatan, atau gak ada disamping Sojung, Sojung inget ya eomma akan selalu ada di samping Sojung, jagain Sojung sampai kapanpun" Ucap Nyonya Kim lagi.

Sowon kecil pun mengangguk.

"Udah dong nangisnya, jelek noh mukanya, ingusnya Sojung kemana-mana" Ucap Nyonya Kim sambil mengusap air mata Sowon kecil.

Sowon tersenyum mengingat itu, namun sekaligus hatinya seperti ditendang dengan keras. Semakin ia mengingat kenangan indah bersama eomma nya, semakin ia merindukan eomma nya itu.

"Eomma~ Makasih ya udah jagain Sojung dari kecil, makasih udah selalu jadi malaikat pelindung Sojung. Maafin Sojung karena Sojung egois. Sojung ngerasa terganggu sama tali-tali itu sampai Sojung pergi dari eomma, Sojung ngerasa Sojung gak butuh eomma, maafin Sojung. Sojung sadar kalau Sojung perlu eomma... Eomma lagi ngapain sekarang? Eomma pasti udah seneng ya disana? Eomma Sojung pengen ketemu eomma..." Tangisan Sowon makin menjadi.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang