Haikyuu © Haruichi Furudate
運命の赤い糸
(Red thread Destiny)Tsukishima kei x Fem!Yamaguchi Tadashi
Special dedicated for FanPro_Original 1st anniversary (≧▽≦)🎉
.
.
.
.
.Enjoy~~
――――――――――――――――――――――
Di sebuah sudut gang kecil yang gelap di kota Shinjuku. Terduduk lelaki bersurai blondie, manik madunya yang terbingkai kacamata hitam itu nampak mencoba agar matanya tetap terjaga meski sakit ia rasakan disekujur tubuhnya.Pakaian yang awalnya rapih pun nampak carut marut, ada beberapa luka lebam di wajah mulusnya. Bahkan sisi bawah bibirnya nampak sobek.
Cairan kental berwarna merah mulai meluncur bebas dari pelipisnya.
'Ah sial, ini menyakitkan,' batinnya mengumpat.
Mau bergerak saja ia kesusahan karena rasa sakit yang mendera tubuhnya, belum lagi kepalanya yang mulai pusing dan pandangan yang mulai memburam. Sebelum ia pingsan, ia melihat siluet seseorang menghampirinya.
Sebelum ia benar-benar melihat siapa yang mendekatinya, ia merasakan pening yang amat sangat menerpa kepalanya dan semuanya menggelap.
.
.
.
."Yama-chan yakin tidak mau menginap dirumahku saja? Dekat sini kok," ajak gadis manis dengan surai blondie itu.
"Daijoubu Yachi-san aku pulang saja, lagipula ini belum terlalu larut kok," tolak lembut gadis dengan surai hijau kecoklatan itu―Yamaguchi Tadashi.
"Heee... Zanen, padahal kita bisa melakukan girls time gitu. Lagian besok libur juga kan," dengan nada kecewa gadis manis yang kerap dipanggil Yachi ini pun menjawab.
"Ehehehe... Gomen gomen, minggu depan saja bagaimana?" tawar Yamaguchi, agak tidak enak juga menolak Yachi yang berusaha akrab dengannya secara terus menerus.
"Oke! Janji loh ini," jawab Yachi semangat.
"Um, janji," sambil tersenyum manis gadis dengan freckel yang menaburi pipinya ini menjawab "Kalau begitu aku duluan Yachi-san," lanjutnya pamit.
"Ha'i, hati-hati," jawab Yachi.
Yamaguchi berjalan dengan santai menuju stasiun kereta, jaraknya tidak jauh dari kantornya bekerja. Hanya memakan waktu 10 menit berjalan, Shinjuku malam hari masih saja ramai, wajar saja jika kota ini disebut 'nemuranai machi' atau kota yang tak pernah tidur. Karena Shinjuku dikenal dengan pusat perbelanjaan serta hiburan malamnya, oleh karena itu kota ini akan terlihat hidup meski malam telah tiba.
Melewati beberapa restourant dan bar, Yamaguchi masih saja berjalan dengan tenang. Sesekali ia mengeratkan mantelnya karena udara dingin malam. Lagipula sudah mau memasuki musim dingin.
Saat Yamaguchi melewati sebuah gang sempit. Manik hijau nya tak sengaja menatap seorang lelaki yang tengah terduduk lemas, ragu menghampiri karena takut sesuatu yang buruk terjadi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Destiny
FanfictionApa kalian percaya dengan benang takdir? Iya benang takdir, seutas benang berwarna merah yang melilit kelingking. Ada sebuah legenda yang menceritakan jika manusia terlahir dengan sebuah benang merah yang terlilit di jari kelingkingnya. Benang ters...