"Rex"Seseorang perpakaian serba hitam menghampiri rex yang sedang berdiri menyender ke pohon.
"Bagaimama?" tanya rex setelah orang itu telah tiba disampingnya.
"Mereka berada di gedung itu dan dilindungi oleh anak buahnya yang kurang lebih 147 orang menyebar di seluruh gedung itu"
Rex berjalan dengan ritme cepat meninggalkan orang berpakaian hitam tersebut. Tapi langkahnya terhenti saat tangan orang tersebut menggapainya.
"Jangan masuk rex, gue gak mau kehilangan lagi" rex mengeringai dan berbalik menatap orang berpakaian serba hitam itu.
"Gue gak mau lo masuk ke gedung para monster itu rex, berbahaya" orang berpakaian serba hitam itu melepas pegangan nya dari tangan rex.
"Iblis tak takut pada monster" rex mengatakan itu dengan tersenyum mengerikan dan berbalik kembali lalu berlari meninggalkan orang berpakaian serba hitam tersebut.
"Gue gak tau lo iblis atau bukan tapi gue tau tubuh lo bisa terluka dan jiwa lo bisa mati rex" ucapnya dengan mengepal tangannya dan menonjok kearah pohon yang tadi sempat disandari rex.
🌠🌠🌠🌠🌠
Rex berjalan dengan cepat berjalan dengan tatap kosong namun mengerikan dengan kedua tangan mengepal kuat, rex memasuki gerbang sebuah gedung kosong yang mungkin sudah tak dipergunakan sangat lama. Rex berjalan tanpa rasa takut dia terus menatap kedepan dan mengeringai ketika tiga pria yang sedang perjaga di depan pintu berteriak mengingatkan rekan- rekannya yang lain bahwa penyusup telah memasuki gedung tersebut.
Tiga pria berpakaian hitam itu berlari menghampiri rex dan langsung mengerang rex dengan membabi buta,namun rex dengan mudah menumbangkan tiga pria tersebut dengan memukul leher mereka dengan cepat. Rex kembali berjalan dan semakin banyak orang yang menghampirinya, tapi rex dengan gerakan teratur ia bisa menyalahkan semua orang yang menghadangnya.
Dorr..
Dorrr..
Dorrr...
Tiga tempakan berhasil rex hindari dengan menyembunyikan dirinya disalah satu tiang yang ada didekatnya, setelah merasa suara tembakan berhenti rex berlari dengan sedikit membungkuk lalu mengambil dua tubuh orang yang sudah tak bernyawa disana untuk dijadikan tameng melindungi tubuhnya dari peluru-peluru yang diarahkan padanya.
Dorrr...
Dorrr..
Dorrr..
Tembakan terus dilancarkan pada rex namun tak satu pun peluru yang menembus tubuhnya, rex hanya bisa mencium bau amis dari darah yang keluar dari dua tubuh yang ia seret dengan mudah.
Rex melepaskan dua tubuh tersebut lalu berlari dan melompat ke seseorang yang sedang menodongkan pistol kearahnya, rex menubruk orang itu dan mengalungkan tangan kirinya dileher orang itu dan mengeratkannya membuat orang itu kesusahan menghirup napas. Rex menaruh tangan kanannya pada tangan orang tersebut yang sedang memegang pistol lalu mengarahkan pistol tersebut pada orang-orang yang menembakinya tadi.
Dorrr...
Dorrr...
Dorrr..
Tiga peluru berhasil dilepaskan dan tiga orang pula tumbang tak bernyawa ditempat, rex mengeringai dan matanya semakin memerah mendengar suara teriakan yang menyerukan namanya.
"Rex, sialan kau berani melakukan ini"
Rex mengalihkan pandangannya ke seseorang yang sedang berdiri di tangga dan menodongkan pistol kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctor Of Devil
Mystery / ThrillerMezzo Rex Millard dokter berparas tampan yang terkenal dengan julukan "The Devil" karena caranya menangani para pasiennya tanpa rasa kasian dan tanpa hati. Ditambah wajah dingin, datar tanpa ekspresi yang selalu menghiasi wajah rupawannya. Kyara Lal...