mungkin kali ini aku bakal ubah sudut pandangnya jadi sudut pandang ane ya
aku mendapati andra yang sedang duduk di depan ruang osis sambil mengoceh tak jelas mungkin lebih tepatnya dia sedang memarahi anak buahnya
iya andra itu ketua osisnya aku baru tau ketika kemarin ka juan memanggilnya dengan sebutan "pak ketos" aku agak sedikit kaget aku kira ka angga adalah ketua osisnya karna kalo aku liat liat dia memang sangat cocok jadi ketua osis
apa itu namanya berwibawa iya berwibawa
"ane sini gabung" tak jauh dari sana ka putri memanggil untuk menyuruhku bergabung sebenarnya aku agak tidak suka terlalu akrab dengan orang baru apalagi ka putri seperti sok kenal dan sok dekat dengan ku
itu bukan berarti aku membenci ka putri tidak dia ramah bahkan sangat ramah tapi aku agak gelisah jika dia terlalu baik ah aku juga tidak tau itu penyakit apa tapi ya begitulah aku
"iya ka bentar gue kesana ini lagi nunggu saga"
aku tersenyum ke arah ka putri dan mengambil handphon di dalam saku ku setelah itu menelepon sagabohong sebenarnya aku tidak menelepon saga aku hanya berpura pura karna tadi ketika aku tersenyum kepada ka putri andra terus menerus melihat ku apa sebenarnya masalah anak itu pada ku
"ne lo ikut rapat ya?" andin datang kepada ane sambil membawa beberapa snack dari kantin dan...
dan juga membawa anak tengil si saga
"sok sibuk lo ne palingan juga bentar lagi keluar lo HHHHHH"
" gue bakal keluar kalo anak anak sana buat gue ga nyaman tapi kayaknya iya deh gue bakal kelur gak lama lagi" tenang ini masi dugaan gila saja aku ingin keluar bisa bisa dibilang cuman numpang nama
saga tau bahwa temannya ini memang sangat susah bersosialisasi apalagi dengan orang baru dengan dinda saja aku sudah risih apalagi dengan orang sebanyak itu dengan kepribadian yang berbeda
"tapi ne kalo lo gak nyoba lo bakal nge stuck ditempat lo terus ya disini sini aja,siapa tau dengan lo sedikit membuka diri bakal membawa dampak besar bagi diri lo sendiri?"
andin berbicara dengan nada santai sambil mengunyah snack yang ia bawa tapi mampu membuat aku terkejut"emang susah tapi pelan pelan pasti bisa" kata saga sambil menunjuk ke arah belakang dengan menaikan satu alis seperti memberi tau bahwa seseorang memanggil ku
"ne gue yakin lo bisa jangan terlalu sering menutup diri trauma lo gabakal sembuh kalo kaya gini ne"
"kita bantu lo dari belakang sisanya lo sendiri yang nentuin mau buat diri lo sendiri terjebak di masa lalu atau pergi niggalin itu semua" saga berbicara dengan sangat lembut membuatku menerka nerka apakah dia sedang dirasuki
"makasih ndin dan lo juga saga gue gatau apa yang membuat gue ga berani membuka ruang buat orang asing untuk lebih mengenal jauh diri gue tapi gue rasa gue juga bisa mengubah itu dengan perlahan lahan" gue tersenyum memeluk andin dan melambai pada saga sambil berlari kecil menuju ruang osis
semenjak kejadin masa lalu itu aku jadi terlalu menutup diri dari banyak orang kadang dalam keramaian pun aku merasa sangat capek walupun aku tidak melakukan banyak kegiatan tapi berada di dalam keramaian membuat energi ku tertarik begitu saja
entah sejak kapan ini menjadi sangat menyedihkan aku sampai terkejut dengan pernyataan andin tadi anak itu akan sangat serius jika menyangkut masalah trauma itu dan saga baru kali ini dia terlihat sangat serius
- - - - - - - - - - - - - - - 💌 - - - - - - - - - - - - - - - -
Oke segini duluu aku gatau mau nulis dialog apaan lagi gaada ide banget gue bye,and semoga enjoy dan suka ya sama cerita aku wkwkwk walaupun makin ngawur, part andra masi lewat lewat ntra part selanjutnya baru aku bakal munculin saga lebih sering
yuta as abi anggara (angga)
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUND YOU
Romance"Kalau kau bukan inginku kenapa pikir ku selalu penuh denganmu"