Fake Smile

935 89 6
                                    

Karma sedang membeli millshake strawberry kesukaannya dari mesin penjual otomatis di asrama. Ketika dia berjalan kembali ke kamarnya dia melihat Rio sedang melamun sendirian di ruang bermain. Karma lalu mencoba untuk memanggilnya.
Karma:"Rio, kamu sedang memikirkan apa?"
Rio:"owh Karma, aku sedang memikirkan...."
Rio berhenti bicara dan berpikir.
Rio:"tidak jadi, kalau aku memberitaumu pasti kamu akan mentertawakanku"
Karma kemudian duduk di sebelahnya Rio.
Karma:"ayolah beritau aku, aku janji aku tidak akan tertawa"
Rio:"baiklah, aku akan memberitaumu"
Rio:"aku sedang memikirkan tentang orang tuaku"
Rio:"aku tau ini baru beberapa bulan, tapi aku merindukan mereka"
Rio:"konyol bukan?"

Rio kemudian terkekeh pelan.
Karma:"merindukan keluarga bukanlah hal yang konyol, aku tidak akan tertawa hanya karena itu"
Rio:"terima kasih Karma"
Karma:"bukankah kita diperbolehkan untuk pergi keluar sekolah, dan rumah kita juga tidak terlalu jauh"
Karma:"kenapa kamu tidak mencoba untuk pulang ke rumah sekali sekali"
Rio:"sepertinya aku akan mencobanya"
Rio:"bagaimana denganmu? Apakah kamu juga akan mencoba pulang dan bertemu orang tuamu?"
Karma hanya diam dan tidak menjawab, hal tersebut membuat Rio melihat kearah Karma, dan dia langsung terkejut. Rio melihat Karma tersenyum kearahnya, namun dari mata Karma terpancar aura kesepian, dan kesedihan.

Rio:'aku tidak tau kenapa, tapi aku rasa aku tidak seharusnya melanjutkan membahas hal ini'
Rio kemudian langsung berdiri.
Karma:"ada apa?"
Rio:"lihat jamnya, ini sudah terlalu larut, kita harus segera tidur jika tidak ingin terlambat besok"
Karma melihat ke jam tangannya kemudian dia juga ikut berdiri.
Karma:"kamu benar"
Mereka berdua kemudian pergi ke kamar mereka masing masing. Rio berjalan kembali ke kamarnya sambil memikirkan sesuatu.
Rio:"sebenarnya apa yang terjadi kepada Karma? Dan kenapa dia memasang ekspresi seperti tadi?"
Rio:"aku tidak suka ini"
Rio:"aku akan mencoba untuk menanyakan kepada Nagisa besok"

Keesokan paginya saat mereka semua sarapan, Rio berbicara dengan Nagisa.
Rio:"Nagisa, bisakah aku bertanya beberapa hal kepadamu?"
Nagisa:"iya?"
Rio:"ini tentang Karma"
Nagisa awalnya tersenyum, tapi kemudian dia langsung murung setelah mendengar cerita Rio tentang kejadian tadi malam. Nagisa kemudian menjawab Rio dengan nada datar.
Nagisa:"owh"
Nagisa:"maaf Nakamura san, tapi lebih baik kamu jangan membahas hal seperti itu lagi dengan Karma"
Rio:"jadi memang ada sesuatu ya?"
Rio:"Nagisa, bisakah kamu menceritakannya kepadaku?"
Nagisa:"maaf Nakamura-san, aku tidak bisa melakukan itu"
Rio:"aku mohon"
Nagisa:"tidak..."
Awalnya Nagisa masih ingin menolak, namun ketika dia melihat wajah serius Rio, dia akhirnya mau menceritakannya.

Nagisa:"baiklah"
Nagisa:"Karma akan menjadi sangat sensitif ketika kita membahas tentang keluarga karena, orang tua dia selalu pergi keluar negri dan meninggalkan Karma sendirian"
Nagisa:"walaupun dia seperti itu, tapi sebenarnya dia itu sangat kesepian, dan karena itulah ketika dia mendengar kalau kita akan tinggal di asrama, dia menjadi sangat bahagia karena dia tau kalau dia tidak sendirian lagi"
Rio:"jadi, dia menjadi nakal dan suka bertarung itu untuk menarik perhatian orang tuanya?"
Nagisa:"sepertinya begitu"
Nagisa:"tapi aku mohon jangan mengatakan hal ini pada yang lainnya"
Rio:"tenang saja, aku akan menyimpan rahasia ini jauh di dalam hatiku"

Karma tiba tiba muncul dan merangkul mereka berdua.
Karma:"kalian sedang bahas apaan nih, kok aku tadi denger kata hati, dan rahasia segala?"
Rio:"kamu tadi sudah dengar sendiri bukan kalo ini rahasia, jadi kamu gaperlu tau"
Karma:"~awh, ayolah beritau aku"
Karma kemudian menoleh kearah Nagisa.
Karma:"Nagisa, beritau aku"
Nagisa:"maaf Karma, tapi ini rahasia"
Karma lalu pura pura terkejut sambil menutup mulutnya.
Karma:"jangan bilang...."
Karma:"jangan bilang kalau kalian berdua selingkuh di belakang Kayano"
Saat Karma mengatakan itu, secara kebetulan, atau mungkin disengaja, Kayano dan yang lainnya berada di dekat mereka dan mendengar itu.

Kayano:"apa? Nagisa kun selingkuh? Apa maksudnya ini?"
Kayano langsung berlari kearah Nagisa dengan wajah marah.
Kayano:"Nagisa kun, coba jelaskan!"
Kayano kemudian memarahi Nagisa sedangkan Nagisa berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan. Teman teman mereka yang lain hanya melihat saja dan tertawa. Karma dan Rio langsung menjauh darisana, dan bergabung dengan teman teman mereka yang sedang tertawa. Karma sempat berbisik bisik dengan Rio.
Karma:"jadi, bisakah kamu memberitauku apa yang kalian bicarakan tadi?"
Rio:"itu rahasia, aku tidak bisa memberitaumu"
Karma:"baiklah"
Karma kemudian kembali tertawa dengan yang lainya, sedangkan Rio hanya memperhatikan wajah Karma saja.

Rio:'tidak kusangka, kalau seseorang seperti dia memiliki masalah seperti itu'
Rio:'dia sudah membuatku bahagia karena dia membuat kejutan saat ulang tahunku, aku ingin membalas kebaikannya, dan membuatnya bahagia'
Rio:'tapi aku tidak tau bagaimana'
Selagi Rio sedang berpikir, Nagisa yang sedang dimarahi oleh Kayano meminta bantuan kepada yang lainnya.
Nagisa:"teman teman tolong bantu aku"
Isogai:"maaf Nagisa, tapi itu mustahil"
Fuwa:"benar, Kaede chan bisa jadi sangat menakutkan ketika sedang marah"
Nagisa:"ayolah teman teman"
Kayano:"HEI! kemana kamu menoleh"
Nagisa:"maaf Kayano chan, seperti yang aku bilang, ini semua hanya salah paham"
Kayano:"salah paham bagaimana? Jelas jelas Karma bilang kalau kamu sedang selingkuh"

Nagisa kemudian melihat kearah Karma yang masih saja tertawa terbahak bahak.
Nagisa:"Karma, kamu yang menyebabkan semua ini, tolong bantu aku"
Karma:"baik baik, lagipula aku sudah puas tertawa"
Karma kemudian mencoba menjelaskan kepada Kayano. Di sisi lain, Rio masih saja memandangi wajah Karma sambil memikirkan sesuatu.
Toka:"ada yang tau Rio sedang apa? Dia terlihat sangat serius"
Kurahashi:"entah, biasanya di saat yang seperti ini dia selalu bergabung dengan Karma untuk menggoda Nagisa dan Kayano"
Asano:"mungkin dia sedang memiliki masalah?"
Maehara:"dia tidak terlihat seperti sedang dalam masalah"
Hayami:"mungkin dia sedang memikirkan tentang orang tuanya, bukankah dia pernah bilang kalau dia merindukan orang tuanya"

Kanzaki:"tapi, bukankah dia bilang kalau besok dia akan mengunjungi orang tuanya"
Hayami:"benar juga"
Tak lama kemudian Rio selesai berpikir.
Rio:"ah aku tau"
Karma dan yang lain kemudian menoleh kearah Rio.
Karma:"tau apa?"
Rio kemudian melihat kearah Karma secara tajam.
Rio:"Karma, ikutlah denganku pergi ke rumahku"
Semua yang ada di tempat itu langsung diam selama beberapa detik, tidak tau harus melakukan apa, kemudian mereka semua memiringkan kepala ke sebelah kanan dengan wajah bingung secara bersamaan dan berkata.
All:"ha?"

Assassination Classroom Reunion (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang