Jungkook :"kenapa aku tidak boleh melakukannya? Kau saja sudah seperti lajang duduk di antara mereka!"
Yani :"yakkk! Jaga ucapan mu itu! Mereka itu teman² ku, aku menggenal mereka lebih lama dari pada
mengenal mu!"Jungkook :"ouh ya? Atau kamu itu sudah jadi lajang sekarang hahhh!"
Yani menampar pipi Jungkook dengan sangat keras, Jungkook langsung menarik tangan Yani dan menunci pergerakannya, Jungkook berusaha untuk mencium Yani, Yani terus berontak dan akhirnya Yani
meneteskan air mata.Jungkook langsung melepas tangannya dan menghapus air mata yang ada di wajah Yani, namun Yani menangkis tangan Jungkook.
Yani :"jangan sentuh aku, belum puas kamu sudah menggambil ke sucian ku? dan sekarang kamu bilang aku ini seperti lajang hahhh!" Sambil menagis.
Jungkook :"mian Yani, aku gak bisa ngeliat kamu nagis seperti ini"
Yani :"berikan kuncinya aku ingin keluar sekarang!" Mengukur tangan.
Bukanya memberikan kunci Jungkook justru menarik tangan Yani lalu memeluk Yani dengan sangat erat,
Yani berusaha melawan namun Jungkook terlalu kencang memeluknya.akhirnya Yani menagis di pelukan Jungkook dengan cukup keras sampai terisak-isak, Jungkook tidak mengucapkan sepatah katapun,
ia hanya menambah erat pelukannya.Setelah merasa Yani lebih tenang Jungkook melepas pelukannya lalu membantu Yani untuk duduk di pinggir kasur yang ada di dalam kamar tersebut.
Jungkook duduk di sebelah Yani dan terus memandangi Yani yang masih berusaha untuk berhenti menagis.
Jungkook :"mian, aku terlalu marah tadi"
Menghapus air mata Yani.Yani tidak menjawab perkataan Jungkook, ia hanya memukul² dada Jungkook, dan Jungkook tidak menahannya dan membiarkan Yani terus memukuli dadanya sampai akhirnya Yani menghentikannya.
Jungkook :"kenapa berhenti?"
Yani :"kenapa kamu tidak menahannya?"
Jungkook :"kenapa? Tubuh ini milik mu"
Yani :"maksudnya?"
Jungkook :"kamu itu hanya milik ku, dan aku ini adalah milik mu?"
Yani tidak menjawab Jungkook dan berdiri untuk pergi dari sana, namun tangannya di tarik oleh Jungkook dan akhirnya Yani jatuh di atas kasur.
Ketika Yani hendak bangun Jungkook memeluknya dengan cukup kencang, Yani tidak tinggal diam, dia terus berusaha untuk berontak agar Jungkook melepaskan tangannya itu.
Jungkook :"kenapa kamu berontak?"
Yani :"aku harus bekerja?"
Jungkook :"bar ini milik ku, jadi aku adalah bos mu, dan hari ini kamu libur"
Yani :"apah? kapan ini jadi bar kamu?"
Jungkook :"sejak bar ini di dirikan."
Yani :"emm, yaudah lepasin"
Jungkook :"kenapa?"
Yani :"kamu bukan pacar ku"
Jungkook :"yaudah hari ini kita pacaran"
Yani :"aku gak mau!"
Mendengar itu Jungkook langsung melepas pelukannya dan duduk di pinggir kasur, sedangkan Yani binggung melihat tinggkah Jungkook yang aneh.
Yani :"kamu kenapa?"
Jungkook :"gak papa, ini koncinya"
Ngasih kunci kamar.Yani :"hemm, ko jadi eneh sie kamu?"
Ngambil konci.Jungkook :"sudah cepat pergi sana"
Yani :"iya, hemm Jimin pasti masih di bawah, dia lagi ngapain ya?"
Jungkook langsung berdiri setelah mendengar ucapan Yani, Jungkook segera berjalan menuju Yani dan mengambil kembali kuncinya dan menyenderkan tubuh Yani di tembok lalu menggenggam ke dua lengan Yani cukup kencang sampai Yani merasakan ke sakitan yang amat sangat.
Yani :"Ju... Jungkook ini sakit"
Jungkook :"kenapa kamu sangat senang bersamanya! Padahal ada aku di sini!"
Yani :"saa...sakittt"
Jungkook :"apa kamu tau aku ini sangat mencintaimu Yani!"
Yani yang sudah merasakan sakit yang amat sangat dan sudah mulai kesal akhirnya menendang jr Jungkook lalu mengambil kunci dari tangannya.
Begitu pintu terbuka Yani tidak langsung keluar, ia malah masuk kembali dan menghampiri Jungkook dan berkata...
Yani :"tuan muda Jungkook, maaf ya, lagian situ duluan yang mulai."
Jungkook :"yaa...yaniii! Awasss..."
Yani :"apa mau ngancam? Aku gak takut! Aku tuh gak sepolos yang kamu tau!"
Yani :"maaf ya Dede yang di sana,hahah"
Yani keluar dari mar tersebut sambil tertawa, sedangkan jungkook bahkan tidak bisa bangun karena merasakan Sakit yang luar biasa di bawah sana.
Bersambung...
Jangan lupa untuk vote dan comen!