SUBSTITUSI (Sudah Terbit✔)

22. 👈👉

Terluka kembali.

💔💔💔

"Bangun sayang! Apakah kita harus melakukannya lagi?"

Christof mengusap matanya dan menatap gadis di sampingnya ini dengan heran. Christof meraba tubuhnya namun masih menatap wanita itu yang kini sedang membalutkan tubuhnya pada selimut putih.

"Apa yang lo lakuin di sini?"

"Lo lupa sama kejadian semalam? Sebuah kejadian indah yang gak akan pernah gue lupain," ucap gadis itu sambil menyentuh lengan Christof.

Christof sangat kaget karena kini tubuhnya tenpa busana dan hanya ditutupi selimut sebatas pinggang yang mereka gunakan bersama.

"Kamu milik ku sekarang," ucapnya sambil tersenyum picik.

"Sial! Gue nggak kenal sama lo. Jadi gak usah halu soal gue yang bakalan jadi milik lo, karena itu semua gak bakalan pernah terjadi." bentak Christof pada wanita di sampingnya.

"Makin marah kok makin tampan aja sih. Masa lo gak kenal sama gue, satu-satunya wanita yang udah bikin lo tergila-gila," balas gadis itu sambil mendekatkan wajahnya ke depan mata Christof.
"Kamu melakukannya dengan sempurna, aku suka." lanjutnya sembari tersenyum miring.

"SHIT! DASAR JALANG!" teriak Christof frustasi.

"Lo harus nikahin gue," ucap gadis itu terkesan mengancam.

"Bangsat. Gue gak akan pernah nikahin wanita murahan kayak lo. Lagian gue nggak kenal sama lo, mustahil gue bisa lakuin hal kotor kayak gini ke lo. Liat wajah lo aja gue jijik tau gak," elak Christof menatap sinis.

"Okay, lo masih pura-pura bego dengan semua ini. Sadar Christof, semalam ketika hujan datang, gue ada di sini berdua sama lo. Gue gak sengaja mampir ke rumah ini dengan niat untuk berteduh doang, tapi saat itu lo bukain pintu dan biarin gue masuk gitu aja. Dengan kondisi tubuh yang kedinginan, lo natap gue tajam dan saat itu pula lo udah terpesona sama tubuh gue. Lo denger ya! Perempuan sama laki-laki kalo ada dalam satu atap pasti akan melakukan hal itu, termasuk lo laki-laki bajingan. Iman lo udah pudar gara-gara kecantikan dan keindahan tubuh gue." jelasnya detail.

Christof menggelengkan kepalanya. "Gak mungkin. Gue gak mungkin melakukan ini dengan lo jalang."

Wanita itu mendekatkan tubuhnya kepada Christof, memberikan sentuhan yang menggoda setiap kaum adam. Dia tersenyum dengan picik sambil mendekatkan bibirnya ke telinga Christof.

"Gue bukan jalang. Nama gue Santi, dan mulai hari ini lo wajib belajar untuk menerima kehadiran gue dan anak yang ada dalam kandungan gue." ucapnya sambil menunjuk ke perutnya yang belum berisi.

Ya! Wanita itu adalah Santi. Kamu pasti belum mengenalnya karena si jalang ini datang dengan tiba-tiba untuk menghancurkan pondasi kebahagiaan menjadi lebih hancur.

Dan kini sekumpulan manusia kembali menciptakan kepahitan, tujuannya adalah demi mendapatkan sebuah ambisi.

Santi mengambil pakaian seksi di samping kanan Christof, lalu ia mencium pipi laki-laki itu dengan tatapan murahannya.

"Bukankah semalam itu menyenangkan? Terimakasih sudah memberiku bekas cinta yang akan selalu ku ingat sepanjang umurku." ucap Santi lalu pergi meninggalkan kamar dan rumah Christof.