40

9.3K 560 76
                                    

Benar saja, pagi ini kami semua benar-benar sibuk untuk bersiap-siap. Semalam, baru benar-benar bisa tertidur tepat di pukul 02.00 dini hari. Dan aku terbangun kembali di jam 04.30 pagi.

Saat ini aku sedang menyiapkan baju untuk anak-anak, lalu berganti menyiapkan baju untuk ku dan Jason. Kami berdua sepakat untuk memakai baju santai, karena acara hari ini tidak formal.

Aku menuju ke arah Jason dan membangunkan nya dari tidur. "By, ayo bangun. Bantuin aku,"

Jason lagsung terduduk, ia pun memiringkan kepala nya agar bisa melihat ku dengan mata nya yang sedikit terbuka.

"Emang pesanan abang udah di antar kesini yang?"

Aku mengangguk sembari merapikan tempat tidur. Saat hendak merapikan di bagian milik Jason ia langsung menyingkir dan berjalan menuju kamar mandi.

Pesanan Saka yang di maksud Jason tadi itu adalah tas sekolah yang sama persis dengan punya Saka. Jauh-jauh hari sebelum ulang tahun Jason dan Saka, Jason menawari Saka ia ingin meminta kado apa dari Jason dan aku. Saat mendengar tawaran itu Saka tersenyum sumringah. dan ia meminta hal ini pada ku dan Jason,

"Mama, papa abang nggak minta mainan yang mahal. Tapi abang boleh nggak teman abang yang di panti sekolah bareng sama abang sampai abang besar nanti? Teman abang nggak banyak kok cuma ada tiga." Ucap nya sambil menunjukkan ketiga jari nya dengan senyuman polos nya khas anak kecil.

Aku dan Jason mengangguk. Itu cuma hal kecil yang gampang di kabulkan bukan?

"Yang, terus aku ngapain sekarang?"

Aku yang baru saja sedang melamun sedikit terkejut dengan kedatangan Jason yang tiba-tiba.

"Bangunin anak-anak terus kamu mandiin. Mandiin nya di kamar mandi sini aja pakai bathup sekalian bawa juga baju yang mau di pakai. Udah aku siapin di meja belajar nya abang." Ucap ku sambil melikir jam weker. Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi, aku pun bergegas menuju dapur memastikan bi Yati telah selesai memasak untuk kami berlima sarapan.

Sebelum menuju dapur aku melewati ruang makan terlebih dahulu. Di atas meja sudah tertata rapi nasi, sayur beserta lauk nya. Setelah melihat meja makan aku kembali berjalan menuju dapur.

"Bi Yati, udah beres semua kan? Sekarang buruan beres-beres ya terus sarapan pak Yanto juga bilangin." Ucap ku memberitahu bi Yati.

"Baik mbak Vanya," jawab bi Yati lalu pergi meninggalkan dapur. Aku pun juga meninggalkan dapur menuju kamar kembali.

Sesampai nya di kamar, aku melihat Alea yang sudah terbagun dari tidur nya. Ia sedang berdiri di dalam box tempat tidur nya.

"Anak mama, bentar lagi mandi ya tapi tunggu abang sama mas selesai dulu." Ucap ku mengajak berbicara Alea, lalu menggendong nya. Dan tak lama kemudian, Saka keluar terlebih dahulu dari kamar mandi.

"Brrrrrr dingin nya."

Aku menatap Saka lalu menyuruh nya agar mendekat pada ku. Lalu mulai mengusap nya menggunakan handuk agar tetesan air sehabis mandi menghilang.

"Mandi nya pakai air hangat kan bang?"

Saka hanya mengangguk. Ia lalu mengangkat kedua tangan nya, lalu ku olesi seluruh tubuh nya dengan minyak telon lalu, ku taburi dengan bedak bayi.

Saka pun mulai menggunakan celana dalam bergambar spidermen, di susul dengan celana selutut berwarna cokelat susu.

"Mama, ini yang ada nama nya di depan kan ya?" Tanya Saka.

"Iya bang, yang ada nama nya di depan." Jawab ku sambil membantu Dana menggunakan baju.

Baju yang di gunakan kami berlima adalah baju seragam, bukan baju yang sangat formal. Melainkan hanya kaos polo berwarna merah maroon dan terdapat nama masing-masing. Kecuali milil ku dan milik Jason.

My Sweet Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang