Jaehyuk pov
"Apa aku telpon saja iya?" Pikirku sambil menekan beberapa nomor, namun pikiranku berubah
"Tidak-tidak, ia harus metime dengan keluarganya, kau jangan egois Jaehyuk" guamku sambil menatap layar ponselku menampakan foto kita berdua
Iyap
Fotoku dengan Asahi
Lucu saja makanya aku menggunakannya, ini di ambil pada saat diriku berulang tahun mungkin 3 tahun yang lalu, waktu rambutnya masih hitam
Tok tok tok
Pintu kamarku berbunyi, menampakan mamaku disana tumben ada apa ini
"Mama, ada apa?" Tanyaku
"Mama mau ngomong Jae" oke, aku hanya mengangguk kecil lalu mama duduk di atas ranjangku tepatnya di samping tempat tidurku
"Mama mau ngomong apa?" Tanyaku, lalu mamaku ngelus tanganku pelan
"Kamu gimana sama Jeongwoo?" Oke pertanyaan ini yang pertama di lontarkan sama mama
"Engga gimana-gimana ma, kayak yang mama lihat kok" ucapku, namun dalam hatiku begitu sakit mengingat semuanya
Memang aku tak melihat langsung namun kalo sudah Asahi yang ngomong apa boleh buat? Aku bahkan lebih percaya Asahi daripada Jeongwoo
"Yakin?" Tanya mama sambil ngelus rambut hitamku, gak tau tiba-tiba aku tertunduk kemudian jatuh di bawah lantai, kepalaku di pangkuan mama dan beberapa menit aku menangis
"Y-yakin ma, hikss ma" isakku pelan
"Maafin mama iya sayang" ucap mamaku pelan sambil mencium pucuk kepalaku di pangkuannya
"S-sakit ma, sakit" ucapku, aku merasa tangan mama masih ngelus rambutku, niat menenangkanku namun dengan bodohnya aku terisak lagi
"Mama udah tau sayang, mama udah tau sekarang terserah kamu, kamu mau tetep lanjut sama Jeongwoo atau kamu akhiri sampai sini, ini semua keputusan kamu, jangan siksa diri kamu Jae" ucap mamaku tenang, aku tau mama gak bisa nangis di depanku tapi percayalah mama adalah orang yang pertama tersakiti karena masalah ini
"A-aku mau akhiri ma, aku udah capek overthinking ma sama hubungan aku ini" ucapku, mama cuman ngelus pundakku sambil nenangin isakanku
"Baiklah, mama sama papa besok kerumah Jeongwoo iya, kita akhiri semuanya iya sayang" ucap mamaku, aku bangun dengan mata sembab
"Anak mama yang ganteng jangan nangis dong, ih jelek tau" guamnya sambil tertawa kecil namun sorot mata mamaku terisi kekecewaan sama seperti hatiku
"Mama ihh, pagi-pagi bikin mellow" aku menghapus air mataku lalu memeluk mama, aku kangen moment kayak gini
"Anak mama udah gede, jadi sekarang apa-apa kamu yang nentuin, jodoh kamu karir kamu harus kamu yang jalanin, mama sama papa cuman bisa restuin kamu aja" oke nasehat mama ini emang berguna waktu saat ini
"Ma.. sebenernya aku udah dapat pengganti Jeongwoo hehe" ucapku sambil tertawa kecil, mamaku hanya menatap kaget
"Secepat itu? Huh? Siapa ceritakan dengan mama sini, dasar anak bandel" ucap mama lalu aku menceritakan semuanya
Detail peristiwa 8 tahum silam pun aku ceritain semuanya, mama sampai terkejut mendengarnya namun senyuman simpul dan hangat mama kembali menyadarkanku bahwa mama menyetujui hubunganku semoga ini jalan baik dari Tuhan untukku
"Sekarang pertahankan dia, dan jangan biarkan ia pergi lagi kayak dulu iya Jae" itulah omongan mama tadi
"Iya ma, Jae janji gak bakalan ngelepasin dia dan buat dia pergi lagi" ucapku sambil memeluk mamaku
Jaehyuk pov end
"Hallo pak"
"Yak, jangan memanggilku pak"
"Tidak mau"
"Sayang.."
"Iyaiya, aku ulang iya.. hallo sayang? Puas?"
"Kau ini, gimana liburan weekendmu?"
"Membuat moodku lebih baik, kalo kamu?" Oke pertanyaan ini membuat Jaehyuk gulang guling di kasurnya
"Sama denganmu Asahi" ucap Jaehyuk sambil mengigit bantalnya, serasa di pisah 2 tahun saja orang ini
"Aa tentu, hmm Jae.." panggil Asahi pelan
"Kenapa sayangku.."
"Alay banget yaampun, gak jadi dah"
"Lohloh, ayok kenapa?"
"Aku ngucapinnya sekali, kamu denger baik-baik Jae" ucap Asahi dari jauh
"Oke aku akan mendengarkannya"
"I...miss..you..yoon..jaehyuk.." ucap Asahi cepat lalu menutup telponnya membuat Jaehyuk seneng bukan main
"YAKK HAMADA ASAHI, I MISS YOU TOOOO OMG" teriak Jaehyuk membuat satu rumahnya kaget bukan main
"YAKK YOON JAEHYUKK TURUN DAN KEMASI BAJUMU" ucap mama Jaehyuk di bawah membuat Jaehyuk tutup mulut ketakutan
"M-maaf maa" melasnya lalu tersenyum kecil sambil memandangi foto wallpapernya
"Bisa gila aku karenamu Asahi, ayoklah cepat hari minggu" ucap Jaehyuk kesenengan
Sedangkan Asahi, hanya memegang pipinya lalu mengipasin wajahnya
"Aaa aku malu, jangan cepat hari minggu aku mohon" doanya
Halooaaaa
Mungkin aku bakalan rest beberapa minggu jadi jangan bosenbosen iyaaa😭♥️♥️
Love youBtw, LaKun tuh gemesin iyaa sama kayak bapaknya xixixixi
Fakkk, Lawoo kek pakai rok masa😭😭😭
Aku lemah
Mana mungkin aku bisa rest😭😭😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
He My Secretary [Jaesahi]
FanfictionMereka bingung, mereka ini saling suka atau bagaimana ?? Jaehyuk sang CEO dan Asahi sang Sekretaris pun masih bingung dengan perasaannya "Jika aku menyukaimu, bagaimana dengan perasaan Yedam??" "Jika aku menyukaimu, bagaimana dengan perasaan Jeongw...