Prolog

7 1 0
                                    

Api membakar semua kuil raksasa itu. Semua penghuninya berhamburan keluar. Ledakan dahsyat terjadi hingga kuil itu hancur berantakan.

" Para Dewa datang! " teriak seorang penjaga kuil.
Semua yang selamat beekumpul di halaman. Mereka menghunus Blood Weapon bersiap menghadapi musuh yang bertebaran di atas langit.

Satu cahaya diselimuti api melesat cepat!

" Itu... Itu Dewa Perang Zou! " teriak para penjaga kuil.

Api besar itu berhenti di atas area kuil yang telah hancur sebagian.

" Hari ini, aku, Dewa Perang Zou! Akan menghancurkan kesombongan Dewa Kematian! Keluarlah kau Oshi! " teriak Dewa Perang Zou menggelegar.

Zou adalah Dewa Perang yang diangkat para dewa, dia sebelumnya adalah Dewa Api Semesta. Kakuatan apinya tidak ada duanya di seluruh alam!
Alam Kematian, Alam Manusia, Alam Beast, Alam Dewa bahkan Alam Surga. Hanya Alam Neraka yang mampu menandingi panasnya api Dewa Perang Zou.

Dari dalam kuil melesat keluar satu asap hitam yang kemudian membesar dan membentuk tubuh manusia. Dia adalah Dewa Kematian, Oshi!
Awan menjadi gelap, dan aura disekitar menjadi menyesakan. Inilah aura energi kematian milik Dewa Kematian. Para pengikut Zou merasakan tekanan yang sangat kuat. Namun lain halnya dengan Dewa Perang. Dia masih bisa menahan kekuatan itu meski giginya terkatup dan keringat keluar dari tubuhnya. Ini menunjukan seberapa kuat tekanan energi Dewa Kematian!

Dewa Kematian Oshi adalah Dewa yang bertanggung jawab di alam kematian. Tak ada yang bisa mengusik alam kematian, kecuali para dewa. Itupun tak bisa dilakukan oleh satu dewa saja! Kalau ingin menumbangkannya, seluruh Dewa di semesta harus bersatu melawannya!

" Lancang! Kau berani datang ke Lembah Kematian untuk memburuku!? Kau meremehkanku Zou! " hardik Oshi penuh amarah.

" Aku tidak meremehkanmu, lihatlah!" ucap Zou sambil matanya menatap ke segala penjuru.

Dari atas langit melesat satu kilat cahaya putih. Aura petir yang kuat!
Seorang berambut panjang berwarna putih berdiri di samping Zou.

"Hoo.. Dewa Segala Petir, Zun? Menarik... " senyum kecil menyeruak di bibir Oshi.

Dewa Segala Petir Zun adalah Dewa yang pendiam. Dia jarang ikut hal-hal yang tidak penting. Karena Dewa Petir ini dewa yang terbilang kurang bergaul. Tapi, jika berani menyinggungnya, semua petir dari alam semesta akan selalu mengejar terget tanpa henti sampai target itu mati!

Lalu muncul lagi dari bawah tanah, satu makhluk luar biasa besar, bahkan telapak kakinya bisa menutupi area kuil Lembah Kematian sekali injak.

" Dewa Tanah Han juga? Dia sudah pernah kutendang pantatnya, masih berani muncul juga? Konyol! " gumam Oshi.

" Oshi! Aku kesini bukan untuk balas dendam padamu, aku hanya ingin menghentikan kesombonganmu! Kau selama ini seenak hati menjadikan tempatku pembantaian! " kata Dewa Tanah Han.

" Aku tau itu Han, tapi yang kubunuh itu orang-orang berdosa. Mereka juga sekarang masih tertahan di alam kematian karena dosa mereka! " sanggah Oshi.

Dari berbagai penjuru muncul cahaya melesat dan berhenti di samping Dewa Perang Zou.

Mereka adalah
Dewa Langit Zhang,
Dewa Bintang Ling,
Dewa Kehidupan Ozhai,
Dewa Matahari Yozu,
Dewa Air Roku,
Dewa Penguasa Manusia Jin,
Dewa Naga Samo,
Dewa Beast Zira,
Dewa Pelindung Tanuz, dan
Dewa Penghancur Zii.

Oshi tersenyum melihat para Dewa berkumpul untuk menjatuhkan hukuman. Dia tak bisa menghindar jika para Dewa telah menentukan. Oshi hanya penasaran, siapa yang bisa memprovokasi para dewa ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Romansa Dewa KematianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang