[1] ✓ Sweet Wife in My Arms

190 | Sepupu Muda

Dia masuk ke mobilnya. Dia akan pulang pada awalnya, tetapi di sini lebih dekat dengan rumah orang tuanya dan dengan demikian, dia kembali mengunjungi ibunya, Ye Shuyun.

"Bagaimana itu?" Ye Shuyun menarik putranya untuk duduk, "Bagaimana kabarmu dengan Xiaozhu?"

"Baik baik saja."

Lu Yi hanya bisa keluar dengan jawaban ini, karena mereka memang baik-baik saja.

"Kapan kamu akan menikah?" Ye Shuyun merasa lega dengan ini. Dia merindukan putranya untuk segera menikah dan melahirkan seorang cucu untuk keluarga Lu. Sebenarnya, ini hal kecil. Dia hanya ingin memiliki seorang cucu, bukan, seorang cucu perempuan, cucu perempuan, cucu perempuan. Hal-hal penting tidak bisa terlalu digarisbawahi. Dia ingin memiliki seorang cucu karena tidak ada anak perempuan yang lahir selama hampir satu abad lima puluh tahun di keluarga Lu.

Dia tidak bisa melahirkan anak perempuan sendiri jadi dia mengandalkan putranya sekarang. Pemerintah telah mengizinkan pasangan memiliki anak kedua. Jika anak pertama laki-laki, mereka bisa melahirkan anak kedua; jika anak kedua adalah laki-laki lagi, dia akan menangis.

“Bu, aku baru berusia 26 tahun.” Lu Yi mengerutkan kening, sebenarnya tidak ada bedanya baginya, karena tidak mungkin menikah dalam hidupnya. Tetapi Fang Zhu telah menyebutkan bahwa dia tidak akan menikah sebelum 28 dan dia akan melahirkan anak setelah 30.

Ye Shuyun sangat ingin menampar putranya. "Saat ayahmu berusia 25 tahun, kamu sudah berada di dalam perutku."

“Jadi kamu masih muda.” Lu Yi mengatakan yang sebenarnya.

Ye Shuyun tertegun sejenak tapi kemudian dia menangkupkan wajahnya dengan tangannya, "Hahaha... aku masih sangat cantik."

Baiklah, dia sudah akrab dengan kubis itu sejak lama, dia bahkan belajar bahasa gaul internet.

"Jika aku memiliki seorang cucu seperti Yan Huan, aku akan sangat bangga," Ye Shuyun mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto kepadanya, "Lihat wajah ini, betapa cantiknya dia, dan fitur-fiturnya sangat halus."

Lu Yi tidak menjawab apa-apa.

Kamu menginginkan seorang cucu yang mirip dengan Yan Huan, tetapi prasyaratnya adalah, dia haruslah putri Yan Huan. Bagaimana putri Fang Zhu bisa terlihat seperti Yan Huan? Kecuali jika dia memiliki bayi dengan Yan Huan.

Tapi, tidak mungkin seorang wanita memiliki bayi dengan wanita lain.

Dia bangkit dan melihat waktu. Dia harus kembali bekerja. Sepertinya dia harus bekerja lembur malam ini.

Ketika dia keluar, dia bertemu dengan seorang pria yang sudah lama tidak dia lihat.

“Saudaraku….” Lu Qin berdiri dengan cepat ketika dia melihat Lu Yi, otot-ototnya menegang tanpa sadar.

Lu Yi berjalan mendekat dan berdiri di depan Lu Qin, dia setengah kepala lebih tinggi dari Lu Qin, dan fisiknya jauh lebih baik daripada Lu Qin. Lu Qin tampak pucat seperti sarjana yang lemah.

Dia tidak cocok untuk gelar pria muda yang tampan.

“Kapan kamu kembali?”

Lu Yi bertanya kepada sepupunya dengan sikap dingin. Mereka tidak akrab. Dia tidak menyukai Lu Qin karena dia tidak memiliki pekerjaan yang jujur ​​dan selalu ingin menjadi oportunis. Meskipun mereka berdua adalah sepupu, sepertinya dia tidak akan menyukainya.

Lu Qin mendengar suara dingin Lu Yi, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berdiri di sana dengan hampa.

"Kemarin."

“Apakah kamu menyelesaikan studimu?” Lu Yi terus bertanya.

"Belum."

Lu Qin berbicara dengan suara rendah, tangannya mengepal erat di sakunya.

“Kamu tidak muda lagi, jangan selalu melakukan sesuatu yang tidak relevan dan tidak realistis.” Lu Qin sedikit menyipitkan matanya, menatap ke atas kepala Lu Yi, "Tidak mungkin bagi seorang pria untuk terbang ke langit dengan kaget, lebih baik kamu memikirkannya."