Biasanya-

1.4K 201 14
                                    

Jam 2 malam. Jelas sekali Eric lihat dengan mata yang masih disipitkan. Sunwoo masuk kedalam selimutnya dan memeluk dari belakang.

"Maaf baru pulang" cicit Sunwoo kecil gak mau membangunkan Eric.

Masa bodoh. Eric kepalang ngantuk, jadi milih tidur lagi meskipun Sunwoo makin Erat memeluk dari belakang.

Paginya jam 9. Karena emang Eric lagi gak ad jadwal. Dan mulai jaga jam 12 siang.

Dengan cepat Meraba sebelah tempat tidurnya kosong dan dingin.

Mengucek mata. Dan menyibak selimut tebal, Eric berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi luar mencuci muka.

Hening sekali kontrakan. Kemungkinan Hyunjin sudah berangkat Kerja dan Jeno— oh iya Jeno—

Melihat ke arah Ruang tamu. Rapi sekali— pesan Di ponsel yang Eric lihat kali ini dari kembarannya mengatakan "aku balik subuh. Tadi jam 2 Sunwoo pulang. Jangan lupa sarapan"

Manggut manggut paham. Eric berjalan ke dapur.

Oh itu Sunwoonya—

Pakai Appron bergambar panda.

"Masak apa?" Tanya Eric dari belakang Sunwoo dan melihat dari samping lengan kekasihnya.

"Sup toge dan telur"

"Tumben tumbenan" kata Eric lagi masih posisi yang sama Enggan beranjak. Sunwoo kan jadi susah gerak.

Menaruh centong sayurnya. Sunwoo berbalik. Menghadap pada Eric yang sekarang masih kucek kucek mata.

"Mandi sana biar gak ngantuk— terus sarapan"

"Gak mau" geleng geleng Eric kemudian Nemplok pada Sunwoo

"Ric"

"Nggak nu"

"Eric"

"Nggak mau Sunwoo"

"Mandi ah biar cantik" ini Sunwoo sambil bilang dengan noel noel pipi Eric yang tembam habis bangun tidur barusan.

"Ganteng tau"

"Iyaa iyaaa— biar wangi kalau gitu"

"Nempel kamu aku udah wangi hehehe" kekeh Eric lagi.

"Eric serius ini— mandi!!" Perintah terakhir Sunwoo.

Dengan itu Eric beranjak pergi. Karena nada Sunwoo sudah mendominasi. Takutan Eric tu kalau Sunwoo udah pakai nada tinggi. Nyalinya ciut seketika.

"Siniin sambelnya" kata Hyunjin saat Felix menyingkirkan bumbu pedas itu kearah tutup sterofoam.

"Padahal sambel enak loh by"

"Ini tu pedes banget" kata Felix tah mau kalah karena bukan seleranya. "Kamu juga bawangnya disingkirin" goda Felix pada kekasihnya.

"Gak enak hehehe"

Mereka sarapan pagi di dalam ruangan koas interna.

Tiba tiba pintu terbuka menampakkan Jeno yang seperti terburu buru.

"Kenapa jen?" Tanya Felix seketika itu juga.

"Oh nanti kalau Sunwoo udah masuk bilangin dipanggil Profesor Nam diruang kerja— dari tadi gue telponin hapenya gak nyambung"

"Okey—"

"Makan dulu jen! Wajah lo pucet pasi" ini Hyunjin yang menawarkan karena jelas sekali temannya itu seperti belum sarapan pagi.

Medical Top TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang