e n a m b e l a s

96 11 4
                                    


=*=*=*=

One slipped away


=*=*=*=












Tidak sedikit yang menganggap klub sastra hanyalah klub main-main atau bahkan klub hanya untuk nongkrong saja. Bagaimana tidak? Anggota seperti Junkyu dan Haechan saja masuk kesana. Belum lagi Heejin dan Nancy yang memang sudah dikenal sebagai it girl nya sekolah. Ada juga Minho yang terlihat lebih suka menggulir ponsel daripada membalik halaman.

Siapa yang sangka ternyata mereka semua memang menyukai sastra?

Sebenarnya, itulah salah satu alasan mengapa para guru awalnya tidak menyetujui klub ini. Pertama karena anggota yang tidak memenuhi kapasitas, kedua ya karena dianggap tidak berguna. Tetapi pandangan itu berubah saat Onda memenangkan lomba menulis cerpen. Ditambah lagi Jisung yang rajin membujuk guru di sekolah untuk tetap menghidupkan klub sastra.

Klub ini terselamatkan.

Sebenarnya, tidak bisa dibilang terselamatkan juga. Karena kini anggota klub harus berusaha untuk mencari alasan agar klub ini bertahan hidup.

Klub sastra juga tidak memiliki ketua. Sama halnya dengan klub jurnal. Bisa jadi nasibnya pun akan sama jika klub sastra tidak bisa mempertahakan eksistensinya.

Sebenarnya, Chaeyeon pun awalnya tidak begitu menganggap klub ini memiliki kegiatan dan anggota yang serius kecuali Jisung, Seungmin dan Onda.  Toh dia masuk hanya karena ada Jisung. Tetapi siapa yang menyangka kini Chaeyeon melihat Junkyu yang biasanya berceletuk receh sekarang membaca buku Bumi Manusia yang tebalnya minta ampun itu.

Disamping lelaki itu, terdapat Haechan sedang membaca buku yang entah, Chaeyeon sendiri tidak tahu buku apa itu.

Junkyu dan Haechan yang merasakan kehadiran seseorang segera menoleh dan menemukan Chaeyeon yang terdiam di depan pintu.

"Loh? Chaeyeon?"

"Masuk, Chae"

Chaeyeon masuk dengan canggung, mengingat kejadian di klub sastra terakhir kali dengan Junkyu dan Haechan. Kemudian ia mengambil duduk di depan kedua lelaki itu.

"Yang lain pada belum dateng?"

Junkyu menggeleng "Belum. Ngga tau juga kemana"

"Lo nggak latihan dance, Chae?"

Chaeyeon menggeleng "Libur" jawabnya singkat.

Kedua lelaki itu mengangguk kompak, kemudian melanjutkan kegiatannya.

Chaeyeon memilih membuka ponselnya kemudian menggulir timeline instagramnya. Kontras sekali dengan Junkyu dan Haechan.

Serius, Chaeyeon tidak suka membaca buku. Apalagi menulis karya macam Onda dan Nancy. Iya Nancy. Jangan salah, perempuan blasteran itu suka menulis fanfiction di salah satu aplikasi bacaan daring.

Chaeyeon merasakan tatapan tajam dari hadapannya tiba-tiba. Tadinya ia biasa saja, sampai akhirnya merasa risih dan menoleh ke arah Junkyu dan Haechan yang buru-buru mengalihkan pandangan ke arah bukunya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wish You Were GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang