Royale

420 82 60
                                    

Before this chapther start, maaf ya kalian nunggu lama buat aku update soalnya aku ada kerjasama dengan author lain dan juga aku sedikit jenuh dengan menulis wkwkwkwkwk, dan aku juga minta buat kalian para readersku yang sider maupun ngga yang baca karena bosen atau kepo yuk mulai sekarang bantu aku sebagai author untuk berkembang cukup vote dan bantu promosiin serta comment memurutku juga enough, bukan karena aku gila vote cuma kalau kita bisa saling menguntungkan kenapa ngga? Toh juga dengan kalian bantu vote kalian berarti membangun cerita ini agar lebih baik dan lebih banyak peminat soo itu ajaa thanksss buat reader yg udah baca dan nge dm aku buat update kalian semua the best!!!

Next update bakal aku up setelah : 30 vote,30 comment and 50 views ya biar kalian merasa tertantang dan aku juga punya waktu untuk mempersiapkan hahahahahahaha

————————————————————————

Zrashhhhhhhh

Percikan darah terlihat di sekitaran area chaeyoung namun mereka masih belum terlihat Apakah chaeyoung benar-benar terluka atau mati karena serangan soul weapon yang sangat dahsyat itu menimbulkan debu berterbangan sehingga menghalangi jarak pandang mereka

"Chaeyoung!!!!!" Teriak jeongyeon yang segera berlari mendekati area

"Huh....apakah anak-anak zaman sekarang jika diberi kekuatan tidak bisa menggunakannya dengan bijak?" Ucap sesorang dengan suara bass beserta intonasi malas

"Siapa kau??" Teriak tzuyu yang sudah membidik panahnya

Debu perlahan menghilang menunjukan posisi dimana soul weapon milik jimin ditahan dengan jari telunjuk milik sesorang dengan baju piyama tidur yang atasannya sudah terbuka.

Debu perlahan menghilang menunjukan posisi dimana soul weapon milik jimin ditahan dengan jari telunjuk milik sesorang dengan baju piyama tidur yang atasannya sudah terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian benar-benar menganggu waktuku istirahat" ucapnya kali ini dengan marah

"Itu...it.." ucap salah satu siswa gemetaran

"Dan kauu mengapa melayangkan soul weapon kearah siswa tak berkekuatan?" Ucap pria itu sambil mendorong sedikit ujung runcing senjata milik jimin dan seketika jimin langsung terpental dan menabrak tembok gedung hingga berjauh-jauh meter

"Rewind" ucap pria itu dan seketika jimin kembali ke hadapan pria itu dan tembok gedung kembali utuh

"Dimana kepala sekolah hah? Kenapa dia tidak membershikan hama seperti mu?" Ucap pria itu

'Tik' jimin kembali terpental menghantam tembok

"Rewind"

'Tik'

"Rewind"

'Tik'

WAS IT FATE? (Michaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang